Lompat ke konten

Interstellar Group

Sebagai produk trading finansial yang rumit, contract for difference (CFD) memiliki risiko tinggi kerugian cepat yang timbul dari fitur leverage-nya. Sebagian besar akun investor ritel mencatat kehilangan dana dalam kontrak karena perbedaan. Anda harus mempertimbangkan apakah Anda telah mengembangkan pemahaman penuh tentang aturan operasi kontrak untuk perbedaan dan apakah Anda dapat menanggung risiko kehilangan dana yang tinggi.    

Pasar

Ramalan

Market Forecast

Analisis Harga AUD/USD: Lanjutkan Pemulihan Mendekati 0,6740 Jelang Keputusan PBoC

Bagikan: AUD/USD telah menunjukkan pergerakan pemulihan di tengah kinerja yang lemah dari Indeks USD. Risalah Rapat RBA menunjukkan bahwa para pengambil kebijakan secara aktif mendiskusikan kenaikan suku bunga namun mengakhiri rapat dengan suku bunga yang stabil. AUD/USD diperdagangkan dalam Inverted Flag yang menampilkan konsolidasi panjang dan diikuti oleh penurunan. Pasangan AUD/USD telah pulih dengan kuat mendekati 0,6740 setelah koreksi bertahap. Aset AUD ini menyaksikan minat beli yang luar biasa di tengah melemahnya Dolar AS dan revisi naik pada prakiraan tingkat pertumbuhan Tiongkok. Indeks Dolar AS (DXY) menunjukkan pergerakan yang tenang menjelang rilis Beige Book Federal Reserve (The Fed). Dolar Australia tetap beraksi pada hari Selasa setelah rilis notulen Reserve Bank of Australia (RBA). Risalah Rapat RBA menunjukkan bahwa para pengambil kebijakan secara aktif mendiskusikan kenaikan suku bunga namun mengakhiri pertemuan dengan keputusan untuk mempertahankan suku bunga stabil di 3,6%. Gubernur RBA Philip Lowe menyebutkan bahwa bank sentral membutuhkan waktu untuk mengumpulkan informasi untuk tindakan lebih lanjut. Lembaga-lembaga peramalan sangat bersemangat untuk menaikkan prakiraan Produk Domestik Bruto (PDB) Tiongkok setelah kinerja triwulanan yang optimis. Ke depannya, keputusan suku bunga oleh People's Bank of China (PBoC) akan menjadi sorotan utama. Perlu dicatat bahwa Australia adalah mitra dagang utama Tiongkok dan prospek Tiongkok yang optimis akan mendukung Dolar Australia. AUD/USD diperdagangkan dalam pola grafik Inverted Flag pada skala per jam. Inverted Flag adalah pola mengikuti tren yang menampilkan konsolidasi panjang yang diikuti oleh penembusan. Biasanya, fase konsolidasi dari pola grafik ini berfungsi sebagai penyesuaian inventaris di mana para partisipan memulai posisi jual, yang lebih memilih untuk memasuki perdagangan setelah terbentuknya bias turun dan penjual saat ini menambah posisi. Exponential Moving Average (EMA) 20 periode di 0,6720 tumpang tindih dengan harga aset ini, mengindikasikan kinerja yang kurang bersemangat. Sementara itu, Relative Strength Index (RSI) (14) berada di kisaran 40,00-60,00, menandakan tidak adanya potensi pemicu. Ke depannya, penembusan di atas level tertinggi 22 Maret di 0.6759 akan mendorong aset ini  menuju level tertinggi 03 April di 0.6693. Penembusan di atas level tersebut akan mendorong aset ke level terendah 6 Februari di 0,6855. Dalam skenario sebaliknya, lebih banyak pelemahan akan terlihat jika menembus terendah 10 April di 0,6620, yang akan mengekspos aset AUD ini ke terendah10 Maret di 0,6564 diikuti oleh support level angka bulat di 0,6500. Grafik Empat Jam AUD/USD Level-Level TeknisAUD/USD Tinjauan Harga terakhir hari ini 0.6736 Perubahan harian hari ini 0.0012 Perubahan harian hari ini % 0.18 Pembukaan harian hari ini 0.6724   Tren SMA 20 Harian 0.6698 SMA 50 Harian 0.674 SMA 100 Harian 0.6801 SMA 200 Harian 0.6744   Level Tinggi Harian Sebelumnya 0.6748 Rendah Harian Sebelumnya 0.6692 Tinggi Mingguan Sebelumnya 0.6806 Rendah Mingguan Sebelumnya 0.662 Tinggi Bulanan Sebelumnya 0.6784 Rendah Bulanan Sebelumnya 0.6564 Fibonacci Harian 38,2% 0.6726 Fibonacci Harian 61,8% 0.6714 Pivot Point Harian S1 0.6695 Pivot Point Harian S2 0.6666 Pivot Point Harian S3 0.664 Pivot Point Harian R1 0.675 Pivot Point Harian R2 0.6776 Pivot Point Harian R3 0.6805       Bagikan: Pasokan berita

20/04/2023
Market Forecast

Pedagang GBP/USD tetap Tenang Jelang IHK Inggris

Bagikan: Para pedagang GBP/USD menunggu data inflasi Inggris dalam IHK. Pasar memprakirakan kenaikan suku bunga sebesar 25bp dari BoE pada pertemuan 11 Mei. GBP/USD terakhir diperdagangkan di 1,2425, datar pada hari ini, dan telah bergerak dari level terendah 1,2366 ke level tinggi 1,2449 semalam karena pasar mencerna data Inggris dan menantikan amunisi berikutnya dalam laporan inflasi hari ini. Pada hari Selasa, terdapat kenaikan tak terduga dalamTingkat Pengangguran dalam tiga bulan hingga Februari. Angka ini diprakirakan akan tetap stabil di 3,7% dan malah naik tipis ke 3,8%. Namun, pendapatan rata-rata per jam berada di 5,9% YoY versus 5,1% yang diprakirakan dan revisi 5,9% (sebelumnya 5,7%). Data ini meninggalkan fokus pada kenaikan suku bunga Bank of England pada pertemuan bulan depan. Dalam hal ini, analis di Rabobank mencatat bahwa posisi jual bersih para spekulan GBP telah turun ke level terendah sejak Maret 2022 yang mencerminkan peningkatan sentimen terkait dengan sejumlah data ekonomi Inggris yang tidak terlalu buruk. Pasar telah sepenuhnya memprakirakan kenaikan suku bunga sebesar 25 bp dan melihat risiko pengetatan tambahan dalam beberapa bulan mendatang. Para analis di Brown Brothers Harriman menjelaskan bahwa WIRP menunjukkan sekitar 90% kemungkinan kenaikan 25 bp, dengan kenaikan 25 bp lainnya diearkirakan akan terjadi pada tanggal 3 Agustus. "Kemungkinan kenaikan terakhir pada bulan September atau November mencapai sekitar 20%." Akibatnya, suku bunga acuan terlihat mendekati 4,75% dibandingkan dengan 4,50-4,75% pada awal pekan lalu. Fokus Tertuju pada IHK Inggris Indeks Harga Konsumen utama diprakirakan sebesar 9,8% YoY versus 10,4% di bulan Februari, sementara inti diprakirakan sebesar 6,0% YoY versus 62% di bulan Februari, dan IHK diperkirakan sebesar 8,7% YoY versus 9,2% di bulan Februari. Para analis di TD Securities menjelaskan bahwa "inflasi terbukti lebih tinggi daripada yang diprakirakan MPC dalam proyeksi bulan Februari." Para analis itu mencatat bahwa "baik harga barang dan jasa inti terbukti bertahan. Data inflasi bulan Maret kemungkinan akan didorong oleh tarif kereta api dan makanan." Para analis itu berpendapat bahwa "risiko-risiko pada prakiraan kami terletak pada poin yang terakhir: kami berasumsi bahwa meskipun ada beberapa peningkatan dalam pasokan, harga-harga tetap cukup tinggi hingga bulan Maret, seperti yang terlihat di tempat lain di Eropa pada data inflasi bulan Maret lainnya. Level-Level Teknis GBP/USD Tinjauan Harga terakhir hari ini 1.2426 Perubahan harian hari ini 0.0001 Perubahan harian hari ini % 0.01 Pembukaan harian hari ini 1.2425   Tren SMA 20 Harian 1.2386 SMA 50 Harian 1.2188 SMA 100 Harian 1.2191 SMA 200 Harian 1.1918   Level Tinggi Harian Sebelumnya 1.245 Rendah Harian Sebelumnya 1.2368 Tinggi Mingguan Sebelumnya 1.2546 Rendah Mingguan Sebelumnya 1.2344 Tinggi Bulanan Sebelumnya 1.2424 Rendah Bulanan Sebelumnya 1.1803 Fibonacci Harian 38,2% 1.2418 Fibonacci Harian 61,8% 1.2399 Pivot Point Harian S1 1.2378 Pivot Point Harian S2 1.2332 Pivot Point Harian S3 1.2296 Pivot Point Harian R1 1.246 Pivot Point Harian R2 1.2496 Pivot Point Harian R3 1.2542         Bagikan: Pasokan berita

20/04/2023
Market Forecast

Analisis Harga USD/CHF: Pertahankan Sisi Negatif di Dekat 0,8960 Jelang Rilis Beige Book The Fed

Bagikan: USD/CHF melakukan upaya pemulihan setelah mempertahankan support penting di 0,8960. Kontrak berjangka S&P500 telah menunjukkan kerugian nominal di sesi Asia di tengah kecemasan atas data pendapatan. Bostic The Fed mendukung satu kenaikan suku bunga lagi dan kemudian menahannya di atas 5% untuk beberapa waktu. Pasangan USD/CHF mengincar pemulihan setelah membangun basis di sekitar 0,8960 di sesi Asia. Aset Franc Swiss telah mempertahankan support yang disebutkan di atas selama dua sesi perdagangan terakhir. Upaya pemulihan oleh Indeks Dolar AS (DXY) setelah terkoreksi mendekati 101,65 telah memberikan kekuatan pada aset Franc Swiss. Kontrak berjangka S&P500 telah menunjukkan pelemahan nominal di Asia di tengah kecemasan atas data pendapatan, yang menggambarkan sentimen pasar yang berhati-hati. Indeks USD telah pemulihan di atas 101,70 dan diprakirakan akan menambah keuntungan di tengah-tengah semakin dalamnya pertaruhan hawkish Federal Reserve (The Fed). Presiden The Fed Bank Atlanta Raphael Bostic mengatakan bahwa ia mendukung kenaikan suku bunga sekali lagi dan kemudian menahannya di atas 5% untuk beberapa waktu guna menahan inflasi yang masih terlalu tinggi, seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg. Untuk panduan lebih lanjut, para investor menunggu rilis Beige Book The Fed, yang akan menyampaikan situasi ekonomi saat ini dari 12 distrik The Fed. USD/CHF telah bertemu dengan barikade pada Fibonacci retracement 23,6% (ditempatkan dari level tertinggi 8 Maret di 0,9439 ke level terendah 13 April di 0,8860) di sekitar 0,9000 pada skala dua jam. Pergerakan pemulihan oleh aset Franc Swiss akan menguat jika berhasil naik di atas Fibo retracement 23,6%. Exponential Moving Average (EMA) 20 dan 50 periode berada di bullish crossover di sekitar 0.8966. Sementara itu, Relative Strength Index (RSI) (14) sedang berusaha untuk menggeser osilasi dalam kisaran bullish 60,00-80,00. Jika aset tersebut secara pasti menembus di atas Fibo retracement 23,6% di sekitar 0,9000, para pembeli Dolar AS akan mendorong aset ini menuju level terendah 7 April di 0,9034 diikuti oleh Fibo retracement 38,6% yang diplot di 0,9082. Sebaliknya, pergerakan turun di bawah level terendah 17 April di 0,8922 akan menyeret aset tersebut menuju level terendah 13 April di 0,8860. Penurunan di bawah level yang terakhir akan mengekspos aset ke support level angka bulat di 0,8800. Grafik Dua Jam USD/CHF Level-Level Teknis USD/CHF Tinjauan Harga terakhir hari ini 0.8966 Perubahan harian hari ini 0.0004 Perubahan harian hari ini % 0.04 Pembukaan harian hari ini 0.8962   Tren SMA 20 Harian 0.9079 SMA 50 Harian 0.9206 SMA 100 Harian 0.9241 SMA 200 Harian 0.948   Level Tinggi Harian Sebelumnya 0.8989 Rendah Harian Sebelumnya 0.8955 Tinggi Mingguan Sebelumnya 0.9114 Rendah Mingguan Sebelumnya 0.886 Tinggi Bulanan Sebelumnya 0.944 Rendah Bulanan Sebelumnya 0.9072 Fibonacci Harian 38,2% 0.8968 Fibonacci Harian 61,8% 0.8976 Pivot Point Harian S1 0.8948 Pivot Point Harian S2 0.8934 Pivot Point Harian S3 0.8914 Pivot Point Harian R1 0.8982 Pivot Point Harian R2 0.9002 Pivot Point Harian R3 0.9016     Bagikan: Pasokan berita

20/04/2023
Market Forecast

Analisis Harga USD/JPY: Pembeli Bergerak Naik Jelang Koreksi 38,2%

Bagikan: Para pembeli USD/JPY kembali bergerak naik seiring dengan kenaikan Dolar AS. Pola grafik 1 jam geometris mulai terbentuk. Sesuai dengan analisis sebelumnya, para penjual bergerak ke dalam posisi beli in-the-money, sisi depan tren naik, di mana harga telah melayang menuju Fibonacci retracement 38,2% dari dorongan naik sebelumnya. Pera pembeli membuat pergerakan yang dapat mulai membatalkan bias perpanjangan korektif sisi bawah seperti yang akan diilustrasikan berikut ini, Grafik 4 Jam USD/JPY USD/JPY bertahan di area 134 dan para pembeli bergerak masuk, menguji resistance dalam apa yang dapat menjadi koreksi yang sedang berlangsung yang bertujuan untuk support garis tren dan wilayah yang lebih rendah di 133-an. Grafik 1 Jam USD/JPY Namun, segitiga sedang terbentuk dan koil dapat melihat penembusan di kedua sisi pola geometris. 134,50-an adalah kunci pada sisi atas ketika 133,75-an menjaga risiko koreksi yang lebih dalam di bawah Fibonacci retracement 38,2%. Bagaimanapun, bias bullish saat berada di sisi depan garis tren bullish. Bagikan: Pasokan berita

20/04/2023
Market Forecast

Analisis Harga USD/CAD: 1,3400 Tampaknya sulit untuk Ditembus oleh Pembeli

Bagikan: USD/CAD mencetak kenaikan tipis untuk membalik penurunan harian sebelumnya, bergerak lebih tinggi di sekitar rintangan naik utama. DMA-200, garis tren turun tiga pekan dan Fibonacci retracement 23,6% menyoroti 1,3400 sebagai resistensi kunci. Garis tren yang miring ke atas dari awal Februari membatasi penurunan langsung di tengah RSI (14) yang hampir jenuh jual. Para pembeli USD/CAD berdesak-desakan dengan rintangan naik utama di sekitar 1,3400 saat mereka membalik pergerakan pullback hari sebelumnya selama hari Rabu pagi yang lesu di Eropa. Dengan demikian, pasangan USD/CAD tetap berada di jalur untuk membukukan kenaikan mingguan setelah turun drastis di pekan lalu. Meskipun demikian, konvergensi dari DMA-200, garis tren yang condong ke bawah dari 24 Maret dan level Fibonacci retracement 23,6% dari penurunan pasangan USD/CAD selama Oktober-November 2022 bersama-sama menyoroti 1,3400 sebagai rintangan sisi atas utama. Yang juga menantang kenaikan adalah kondisi suram RSI (14) meskipun kedekatan garis dengan wilayah oversold mendorong penurunan. Jika berhasil melewati rintangan 1,3400, peluang untuk menyaksikan level tertinggi bulanan baru, saat ini di sekitar 1,3555, tidak dapat dikesampingkan. Namun, level Fibonacci retracement 50% dan 61,8%, masing-masing di dekat 1,3600 dan 1,3695, akan mendahului puncak bulan Maret di dekat 1,3865 untuk memikat para pembeli USD/CAD setelahnya. Atau, pergerakan pullback tetap sulit kecuali pasangan USD/CAD tetap berada di luar garis suppot naik dari awal Februari, mendekati 1,3330 pada saat berita ini ditulis. Setelah itu, kemerosotan ke level terendah tahunan yang terlihat di bulan Februari di sekitar 1,3260 tidak dapat dikesampingkan. USD/CAD: Grafik Harian Tren: Diharapkan kenaikan lebih lanjut Level Teknis USD/CAD Tinjauan Harga terakhir hari ini 1.3396 Perubahan harian hari ini 0.0006 Perubahan harian hari ini % 0.04 Pembukaan harian hari ini 1.339   Tren SMA 20 Harian 1.3515 SMA 50 Harian 1.3562 SMA 100 Harian 1.3528 SMA 200 Harian 1.3405   Level Tinggi Harian Sebelumnya 1.34 Rendah Harian Sebelumnya 1.336 Tinggi Mingguan Sebelumnya 1.3554 Rendah Mingguan Sebelumnya 1.3301 Tinggi Bulanan Sebelumnya 1.3862 Rendah Bulanan Sebelumnya 1.3508 Fibonacci Harian 38,2% 1.3375 Fibonacci Harian 61,8% 1.3384 Pivot Point Harian S1 1.3367 Pivot Point Harian S2 1.3343 Pivot Point Harian S3 1.3327 Pivot Point Harian R1 1.3406 Pivot Point Harian R2 1.3423 Pivot Point Harian R3 1.3446     Bagikan: Pasokan berita

19/04/2023
Market Forecast

Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Bergerak dalam Saluran Bullish meski Yield Treasury AS dan Dolar Lemah

Bagikan: Harga emas naik lebih tinggi setelah menghentikan penurunan selama dua hari beruntun pada hari sebelumnya. Data Amerika Serikat yang lebih lemah kontras dengan statistik Tiongkok yang optimis mendukung pemulihan XAU/USD. Imbal hasil obligasi pemerintah AS dan Dolar AS menderita akibat data yang suram dan kecemasan menjelang rencana pagu utang Amerika Serikat. Para pembeli emas membutuhkan dukungan sentimen risk-on untuk memperbarui level tertinggi tahun berjalan. Harga emas (XAU/USD) tetap bertahan di sekitar $2.005 di tengah lesunya perdagangan di sesi Asia pada hari Rabu pagi. Dengan demikian, para pembeli XAU/USD menilai kembali sejumalh katalis terbaru yang membantu harga Emas menghentikan tren turun selama dua hari karena sentimen pasar berkurang akibat sinyal yang beragam dan sentimen yang berhati-hati menjelang acara penting. Meskipun begitu, penurunan Dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat memberikan tekanan pada harga komoditas ini. Harga Emas Terdorong oleh Pelemahan Imbal Hasil Obligasi Pemerintah Amerika Serikat dan Dolar AS Harga emas berhasil membukukan kenaikan harian pertama dalam tiga hari terakhir karena imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat yang suram bergabung dengan pelemahan Dolar AS di tengah data AS yang lebih lemah. Meskipun demikian, Indeks Dolar AS (DXY) membalikkan pemulihan sebelumnya dari level terendah satu tahun sekaligus mencetak penurunan harian kedua dalam empat hari. Indeks greenback terhadap enam mata uang utama melacak imbal hasil yang menurun dan berbalik arah pada hari sebelumnya. Meskipun demikian, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun dan dua tahun turun untuk pertama kalinya dalam empat hari pada akhir hari Selasa, turun sekitar 3,59% dan 4,21% pada saat berita ini diturunkan. Data AS yang Lebih Lemah Menggantikan Pembicaraan Federal Reserve yang Hawkish untuk Mendorong Harga XAU/USD Berbicara mengenai data Amerika Serikat, Perumahan Baru dan Izin Mendirikan Bangunan AS mengguncang sentimen dengan hasil yang suram untuk bulan Maret pada hari Selasa. Perumahan Baru turun ke 1,42 juta dibandingkan 1,432 juta sebelumnya dan 1,40 juta perkiraan pasar, sementara Izin Mendirikan Bangunan turun ke 1,413 juta dari 1,55 juta pembacaan sebelumnya dan perkiraan analis sebesar 2,2 juta. Perlu dicatat bahwa Indeks Manufaktur Empire State NY dan indeks pasar perumahan National Association of Home Builders (NAHB) AS mencatatkan hasil yang optimis pada hari Senin dan memungkinkan para pembeli Dolar AS untuk tetap lebih kuat. Sebaliknya, sejumlah komentar dari Pejabat Federal Reserve (The Fed) akhir-akhir ini cenderung hawkish. Pada hari Selasa, Presiden Federal Reserve St Louis James Bullard mengatakan, dalam sebuah wawancara dengan Reuters, "Suku bunga perlu terus naik tanpa adanya kemajuan yang jelas pada inflasi." Pada hari Senin, Presiden The Fed Richmond Thomas Barkin mengatakan bahwa dia ingin melihat lebih banyak bukti inflasi kembali ke target. Baru-baru ini, Presiden The Fed Atlanta Raphael W. Bostic yang baru-baru ini menyebutkan bahwa ekonomi masih mendapatkan momentum, tetapi inflasi terlalu tinggi. Oleh karena itu, data AS yang suram menggantikan pidato The Fed yang hawkish dan mendorong harga Emas. Statistik Tiongkok yang Kuat, Keraguan Pasar Membuat Pembeli Emas tetap Optimis Sementara statistik dari Amerika Serikat turun drastis, ekonomi Tiongkok optimis dan karenanya membantu harga Emas pulih karena status negara naga sebagai salah satu konsumen utama XAU/USD. Pada hari Senin, PDB Kuartal 1 Tiongkok tumbuh 2,2% QoQ dibandingkan ekspektasi 2,2% dan 0,0% sebelumnya. Selanjutnya, pertumbuhan Penjualan Ritel melonjak 10,9% YoY di bulan Maret dibandingkan 7,4% yang diharapkan dan 3,5% sebelumnya sedangkan Produksi Industri turun di bawah angka pertumbuhan yang diharapkan 4,0% ke 3,9%, dibandingkan 2,4% pembacaan sebelumnya. Selanjutnya, Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan dalam laporan terbarunya pada hari Selasa, Tiongkok akan menjadi kontributor utama pertumbuhan global selama lima tahun ke depan, dengan pangsanya ditetapkan dua kali lipat dari AS, menurut Bloomberg. Perlu dicatat bahwa ketakutan invasi Taiwan baru-baru ini bergabung dengan kelambanan pasar yang mendesak para pedagang Emas menjelang Beige Book bulanan dari Federal Reserve AS. Analisis Teknikal Harga Emas Harga emas tetap menguat di dalam saluran tren naik selama satu bulan, baru-baru ini memantul dari Simple Moving Average (SMA) 100-bar. Selain formasi grafik bullish, bull cross yang membayangi pada indikator Moving Average Convergence and Divergence (MACD), serta garis Relative Strength Index (RSI) yang menanjak dan berada di angka 14 juga membuat para pembeli XAU/USD tetap memiliki harapan. Namun, beberapa rintangan di sekitar $2.030 dan garis atas saluran yang disebutkan di atas, mendekati $2.053 pada saat berita ini ditulis, dapat menantang kenaikan harga Emas sebelum mengarahkan para pembeli menuju puncak tahunan sebelumnya di $2.070. Setelah itu, rekor tertinggi $2.075, yang dicatat pada tahun 2020, akan menjadi sorotan. Sementara itu, SMA 100 dan garis bawah dari saluran yang disebutkan, di sekitar $1.993 dan $1.982 dalam urutan tersebut, membatasi penurunan harga Emas jangka pendek menjelang support SMA 200 di dekat $1.947. Perlu dicatat bahwa pelemahan XAU/USD melewati SMA 200 membuatnya berisiko turun menuju level terendah bulanan sebelumnya, di sekitar $1.809. Harga Emas: Grafik Empat Jam Tren: Diprakirakan akan terjadi kenaikan lebih lanjut Level-Level TeknisXAU/USD Tinjauan Harga terakhir hari ini 2005.64 Perubahan harian hari ini 0.22 Perubahan harian...

19/04/2023
Market Forecast

USD/JPY Dekati 134,00 karena Dolar AS, Imbal Hasil Gagal Terhibur oleh Spekulasi Sikap Hawkish The Fed

Bagikan: USD/JPY mencari arah baru setelah berbalik dari level tertinggi dalam lima minggu. Data AS yang suram melampaui pembicaraan The Fed yang hawkish dan membebani Dolar AS, serta imbal hasil obligasi pemerintah. Survei Reuters Tankan Jepang menunjukkan angka yang tidak mengesankan sementara para pejabat BoJ mempertahankan kebijakan uang longgar. Sejumlah Katalis risiko mengamati arah yang jelas, imbal hasil, pembicaraan bank sentral adalah kunci untuk dorongan baru. USD/JPY mengambil tawaran beli sehingga mengimbangi penurunan hari sebelumnya dari level tertinggi lima minggu di sekitar 134,00 saat pasar Tokyo dibuka untuk hari Rabu. Dengan demikian, pasangan Yen ini gagal terhibur oleh Dolar AS yang melemah dan imbal hasil obligasi pemerintah di tengah awal yang lesu hari ini. Yang juga mungkin mendorong pasangan Yen ini adalah data Survei Tankan Reuters terbaru. Survei Tankan Reuters Jepang untuk bulan April mencetak ulang angka -3,0 untuk Produsen Besar sedangkan indeks Non-Produsen bulan April naik ke 24 versus 21 di bulan Maret. Terlepas dari keseluruhan data Jepang yang optimis, pembelaan Pejabat Bank of Japan (BoJ) terhadap kebijakan moneter ultra-mudah memperbaharui kekhawatiran terhadap langkah penghentian BoJ dari kebijakan uang mudahnya dan membebani harga USD/JPY. Gubernur Bank of Japan (BoJ) yang baru, Kazuo Ueda, mengatakan bahwa pembelian obligasi BoJ tidak ditujukan untuk memonetisasi hutang pemerintah sambil menambahkan, "Tingkat suku bunga ditentukan oleh berbagai faktor." Pengambil kebijakan itu juga menyatakan bahwa tidak ada kebutuhan mendesak untuk meninjau kembali pernyataan bersama tahun 2013 dengan pemerintah. Sebelum Ueda, Deputi Gubernur BoJ yang baru saja diangkat Shinichi Uchida juga mencoba untuk mempertahankan kebijakan moneter saat ini dengan mengatakan, "Kendala fiskal tidak akan mengurangi kemampuan untuk menjalankan kebijakan moneter." Perlu dicatat bahwa Perumahan Baru dan Izin Mendirikan Bangunan AS mengguncang sentimen dengan hasil yang suram untuk bulan Maret pada hari Selasa. Meskipun demikian, Perumahan Baru turun ke 1,42 juta dibandingkan 1,432 juta sebelumnya dan 1,40 juta perkiraan pasar, sementara Izin Mendirikan Bangunan turun ke 1,413 juta dari 1,55 juta pembacaan sebelumnya dan prakiraan analis sebesar 2,2 juta. Yang juga membebani Dolar AS dan imbal hasil, serta pasangan USD/JPY adalah kegagalan para pengambil kebijakan The Fed dalam meyakinkan pasar akan kemampuan hawkish bank sentral AS. Pada hari Selasa, Presiden Federal Reserve St Louis James Bullard mengatakan, dalam sebuah wawancara dengan Reuters, "Suku bunga perlu terus naik tanpa adanya kemajuan yang jelas pada inflasi." Pada hari Senin, Presiden The Fed Richmond Thomas Barkin mengatakan bahwa ia ingin melihat lebih banyak bukti inflasi kembali ke target. Baru-baru ini, Presiden The Fed Atlanta Raphael W. Bostic yang baru-baru ini menyebutkan bahwa ekonomi masih mendapatkan momentum, tetapi inflasi terlalu tinggi. Dengan latar belakang ini, S&P 500 mencetak pelemahan tipis dan indeks Wall Street ditutup bervariasi. Lebih lanjut, kupon obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun dan dua tahun turun untuk pertama kalinya dalam empat hari pada akhir hari Selasa, turun sekitar 3,59% dan 4,21% pada saat berita ini ditulis. Ke depan, Produksi Industri Jepang untuk bulan Februari akan mendahului buku Beige Fed untuk mengarahkan pergerakan USD/JPY jangka pendek. Perlu dicatat bahwa tantangan sentimen baru-baru ini, yang berasal dari China, tampaknya juga memberikan tekanan turun pada pasangan Yen di tengah kalender yang ringan dan hari yang lesu. Analisis Teknikal Meskipun berbalik dari garis resistance naik berusia satu bulan, di sekitar 134,80 pada saat berita ini ditulis, para penjual USD/JPY membutuhkan validasi dari DMA-21 dan garis support naik berusia tiga minggu, masing-masing di dekat 132,50 dan 131,85, untuk meyakinkan para penjual. Level-Level TeknisUSD/JPY Tinjauan Harga terakhir hari ini 134.08 Perubahan harian hari ini -0.03 Perubahan harian hari ini % -0.02 Pembukaan harian hari ini 134.11   Tren SMA 20 Harian 132.43 SMA 50 Harian 133.57 SMA 100 Harian 133.05 SMA 200 Harian 137.13   Level Tinggi Harian Sebelumnya 134.71 Rendah Harian Sebelumnya 133.86 Tinggi Mingguan Sebelumnya 134.04 Rendah Mingguan Sebelumnya 131.83 Tinggi Bulanan Sebelumnya 137.91 Rendah Bulanan Sebelumnya 129.64 Fibonacci Harian 38,2% 134.18 Fibonacci Harian 61,8% 134.38 Pivot Point Harian S1 133.74 Pivot Point Harian S2 133.38 Pivot Point Harian S3 132.9 Pivot Point Harian R1 134.59 Pivot Point Harian R2 135.07 Pivot Point Harian R3 135.44       Bagikan: Pasokan berita

19/04/2023
Market Forecast

PDB Inggris Berada di 0% MoM di Bulan Februari versus Ekspektasi 0,1%

Bagikan: PDB Inggris mencapai 0% MoM di bulan Februari vs. 0,1% yang diharapkan. GBP/USD bertahan lebih rendah di bawah 1,2500 karena PDB Inggris yang suram. Rilis bulanan Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris untuk bulan Februari, yang dilaporkan pada hari Kamis ini, menunjukkan bahwa ekonomi Inggris stagnan pada 0% di bulan Februari, dibandingkan dengan ekspektasi 0,1% dan pembacaan 0,3% sebelumnya. Sementara itu, Indeks jasa (Februari) berada di 0,1% 3M/3M versus estimasi -0,2% dan 0% sebelumnya. Reaksi Pasar Cable menghapus kenaikan kecil pada data PDB Inggris yang suram. Saat berita ini ditulis, pasangan mata uang ini netral pada hari ini di 1,2480, setelah berkonsolidasi di bawah 1,2500 selama sesi Asia. Tentang PDB Inggris Produk Domestik Bruto yang dirilis oleh Statistik Nasional adalah ukuran nilai total semua barang dan jasa yang diproduksi oleh Inggris. PDB dianggap sebagai ukuran luas aktivitas ekonomi Inggris. Secara umum, tren naik memiliki efek positif pada GBP, sementara tren turun dipandang negatif (atau bearish). Bagikan: Pasokan berita

19/04/2023
Market Forecast

Produksi Industri Zona Euro Naik 1,5% MoM di Februari Dibandingkan Prakiraan 1,0%

Bagikan: Produksi Industri Zona Euro melanjutkan tren naiknya pada bulan Februari, menurut data resmi pada hari Rabu, mengindikasikan bahwa pemulihan sektor manufaktur bertahan. Output Industri Zona Euro naik 1,5% MoM, kata Eurostats dalam publikasi terbarunya, dibandingkan prakiraan 1,0% dan 0,7% sebelumnya. Pada basis tahunan, Produksi Industri benua lama di 2,0% di Februari dibandingkan 0,9% di Januari dan estimasi 1,5%. Bagikan: Pasokan berita

18/04/2023
Market Forecast

GBP/JPY Konsolidasikan Kenaikan Baru-Baru ini ke Puncak Tahun, Stabil di Bawah Pertengahan 166,00

Bagikan: GBP/JPY merayap lebih tinggi untuk hari keenam berturut-turut, meskipun tidak ada tindak lanjut aksi beli. Data makro Inggris yang beragam menahan pembeli GBP dari menempatkan taruhan agresif. Membayanginya risiko resesi menguntungkan JPY dan berkontribusi membatasi kenaikan pasangan mata uang ini. Pasangan GBP/JPY diperdagangkan dengan bias positif ringan untuk hari keenam berturut-turut pada hari Kamis dan saat ini di sekitar wilayah 166,25-166,30, hanya beberapa pip di bawah puncak tahun yang diraih pada hari sebelumnya. Sentimen bearish di sekitar Dolar AS (USD) menguntungkan Pound Inggris, yang, pada gilirannya, terlihat bertindak sebagai pendorong untuk pasangan GBP/JPY. Namun demikian, kombinasi faktor-faktor menahan pedagang dari menempatkan taruhan bullish baru dan membatasi kenaikan signifikan pasangan GBP/JPY, setidaknya untuk saat ini. Rilis data makro Inggris yang lebih lemah muncul di tengah sinyal beragam baru-baru ini dari para pembuat kebijakan Bank of England (BoE) atas kenaikan suku bunga di masa depan dan bertindak sebagai penghambat untuk Pound Sterling. Faktanya, Kantor Statistik Nasional Inggris melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi tetap datar di bulan Februari dibandingkan dengan estimasi naik 0,1%. Selain itu, angka Manufaktur dan Produksi Industri Inggris meleset dari ekspektasi pasar, yang menutupi data Neraca Perdagangan yang lebih baik dari prakiraan. Ini, bersama dengan membayanginya kekhawatiran resesi, mendorong beberapa arus safe haven menuju Yen Jepang (JPY) dan selanjutnya berkontribusi membatasi kenaikan pasangan GBP/JPY. Oleh karena itu, akan bijaksana menunggu tindak lanjut aksi beli yang kuat sebelum pedagang mulai memposisikan diri untuk apresiasi jangka pendek lebih lanjut dalam pasangan GBP/JPY. Namun, pemantulan baru-baru ini dari Simple Moving Average (SMA) 200-hari yang signifikan secara teknis mendukung pembeli dan mendukung prospek kenaikan tambahan jangka pendek. level-level teknis GBP/JPY Tinjauan Harga terakhir hari ini 166.28 Perubahan harian hari ini 0.06 Perubahan harian hari ini % 0.04 Pembukaan harian hari ini 166.22   Tren SMA 20 Harian 163.04 SMA 50 Harian 162.13 SMA 100 Harian 162.21 SMA 200 Harian 163.18   Level Tinggi Harian Sebelumnya 166.6 Rendah Harian Sebelumnya 165.38 Tinggi Mingguan Sebelumnya 166.41 Rendah Mingguan Sebelumnya 162.78 Tinggi Bulanan Sebelumnya 165.47 Rendah Bulanan Sebelumnya 158.27 Fibonacci Harian 38,2% 166.14 Fibonacci Harian 61,8% 165.85 Pivot Point Harian S1 165.54 Pivot Point Harian S2 164.85 Pivot Point Harian S3 164.32 Pivot Point Harian R1 166.76 Pivot Point Harian R2 167.29 Pivot Point Harian R3 167.98     Bagikan: Pasokan berita

18/04/2023
Market Forecast

AS: IHP Tahunan Turun ke 2,7% di Maret Dibandingkan Prakiraan 3%

Bagikan: Inflasi produsen tahunan di AS turun tajam di bulan Maret. Indeks Dolar AS terus terdorong lebih rendah menuju 101,00. Indeks Harga Produsen (IHP) untuk permintaan final di AS turun ke 2,7% pada basis tahunan di Maret dari 4,6% di Februari, menurut data yang diterbitkan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS pada hari Kamis. Angka ini lebih rendah dari ekspektasi pasar 3%. IHP Inti tahunan turun ke 3,4% pada periode yang sama dari 4,5%, sesuai dengan estimasi analis. Pada basis bulanan, IHP dan IHP Inti masing-masing di -0,5% dan -0,1%. Reaksi Pasar Dolar AS berada di bawah pembaruan tekanan jual setelah laporan ini dan Indeks Dolar AS terakhir terlihat turun 0,35% hari ini di 101,17. Bagikan: Pasokan berita

18/04/2023
Market Forecast

AS: Klaim Pengangguran Awal Mingguan Naik ke 239 Ribu Dibandingkan Prakiraan 232 Ribu

Bagikan: Klaim Pengangguran Awal di AS naik 11.000 dalam pekan yang berakhir 8 April, ke tertinggi sejak Januari 2022. Klaim Pengangguran Lanjutan turun 13.000 dalam pekan yang berakhir 1 April. Indeks Dolar AS jatuh ke level terendah sejak awal Februari setelah data AS. Ada 239.000 klaim pengangguran awal dalam pekan yang berakhir 8 April, menurut data mingguan yang diterbitkan oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Kamis. Angka ini menyusul angka yang tidak direvisi minggu sebelumnya 228.000 dan berada di atas ekspektasi pasar 232.000. Level tersebut merupakan level tertinggi sejak 15 Januari 2022. "Moving average 4-minggu adalah 240.000, naik 2.250 dari average yang tidak direvisi minggu sebelumnya di 237.750. Ini adalah level tertinggi average ini sejak 20 November 2021 ketika saat itu mencapai 249.250", kata Departemen Tenaga Kerja AS. Klaim Lanjutan turun 13.000 dalam pekan yang berakhir 1 April menjadi 1,810 juta, di atas 1,814 juta konsensus pasar. "Moving average 4-minggu adalah 1.813.500, naik 9.500 dari average yang tidak direvisi minggu sebelumnya di 1.804.000. Ini adalah level tertinggi average ini sejak 13 November 2021 ketika itu mencapai 2.007.000." Reaksi Pasar Indeks Dolar AS jatuh ke terendah baru bulanan, mendekati 101,00, setelah klaim dan juga data inflasi yang lebih rendah dari prakiraan. Bagikan: Pasokan berita

18/04/2023