Lompat ke konten

Interstellar Group

Sebagai produk trading finansial yang rumit, contract for difference (CFD) memiliki risiko tinggi kerugian cepat yang timbul dari fitur leverage-nya. Sebagian besar akun investor ritel mencatat kehilangan dana dalam kontrak karena perbedaan. Anda harus mempertimbangkan apakah Anda telah mengembangkan pemahaman penuh tentang aturan operasi kontrak untuk perbedaan dan apakah Anda dapat menanggung risiko kehilangan dana yang tinggi.    

Pasar

Ramalan

Market Forecast
11/01/2024

Analisis Harga USD/CAD: Koreksi ke Dekat 1,3360 Jelang Data Inflasi AS

USD/CAD turun ke dekat 1,3360 karena sentimen pasar yang optimis. Aksi tenang sudah diantisipasi menjelang data Inflasi AS. Harga minyak pulih di tengah ketidakpastian pengiriman komersial dari Laut Merah. Pasangan USD/CAD turun ke dekat 1,3360 setelah gagal bertahan di atas resistance penting 1,3400. Aset Loonie terus mengalami kesulitan karena permintaan terhadap aset-aset safe-haven berkurang karena meningkatnya selera risiko para pelaku pasar. S&P500 futures melanjutkan rally di sesi Asia, menggambarkan peningkatan daya tarik pada aset-aset yang sensitif risiko. Indeks Dolar AS (DXY) telah terkoreksi ke dekat 102,20 karena spekulasi mendukung penurunan suku bunga pertama Federal Reserve (The Fed) pada bulan Maret setelah kampanye kenaikan suku bunga yang ketat secara historis tetap utuh menjelang data Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat untuk bulan Desember, yang akan dipublikasikan pada pukul 13:30 GMT (20:30 WIB). Data inflasi utama tahunan diprakirakan tumbuh 3,2%, sedikit lebih tinggi dari angka bulan November 3,1%. Pada periode yang sama, IHK inti yang tidak termasuk harga pangan dan minyak yang volatil diprakirakan naik pada laju yang lebih lambat yaitu 3,8% dibandingkan 4,0%. Dari sisi minyak, harga minyak mengalami pemulihan moderat hingga mendekati $72,00 karena ketegangan di kawasan Timur Tengah semakin mendalam. Serangan terhadap kapal-kapal tanker minyak komersial yang melewati Laut Merah menunda pengiriman dan mengakibatkan kekurangan pasokan. Perlu dicatat bahwa Kanada adalah eksportir minyak utama ke Amerika Serikat dan harga minyak yang lebih tinggi mendukung Dolar Kanada. USD/CAD terus konsolidasi di kisaran 1,3340-1,3400 dalam grafik per jam. Aset Loonie kesulitan menentukan arah karena para investor menunggu data AS. Resistance horizontal yang diplot dari tertinggi 15 Desember di sekitar 1,3405 terus bertindak sebagai penghalang bagi pembeli Dolar AS. Exponential Moving Average (EMA) 200-periode di sekitar 1,3350 akan bertindak sebagai bantalan utama terhadap Dolar AS. Relative Strength Index (RSI) (14) berosilasi dalam kisaran 40,00-60,00 karena para investor menunggu pemicu ekonomi potensial. Kenaikan baru akan muncul jika aset Loonie menembus di atas tertinggi 9 Januari di 1,3415. Kasus ini akan membuka sisi atas menuju terendah 3 Desember di 1,3480, diikuti oleh terendah 5 Desember di 1,3540. Di sisi lain, penurunan di bawah terendah 5 Januari di 1,3288 akan mengekspos aset ke terendah 22 Desember di 1,3220. Penembusan level tersebut akan menambah tekanan pada aset dan akan menyeretnya menuju terendah 27 Desember di 1,3177. Grafik Per Jam USD/CAD level-level teknis USD/CAD Tinjauan Harga terakhir hari ini 1.3365 Perubahan harian hari ini -0.0015 Perubahan harian hari ini % -0.11 Pembukaan harian hari ini 1.338   Tren SMA 20 Harian 1.3318 SMA 50 Harian 1.3523 SMA 100 Harian 1.3574 SMA 200 Harian 1.3481   Level Tinggi Harian Sebelumnya 1.3399 Rendah Harian Sebelumnya 1.3365 Tinggi Mingguan Sebelumnya 1.3399 Rendah Mingguan Sebelumnya 1.3229 Tinggi Bulanan Sebelumnya 1.362 Rendah Bulanan Sebelumnya 1.3178 Fibonacci Harian 38,2% 1.3378 Fibonacci Harian 61,8% 1.3386 Pivot Point Harian S1 1.3364 Pivot Point Harian S2 1.3348 Pivot Point Harian S3 1.333 Pivot Point Harian R1 1.3398 Pivot Point Harian R2 1.3415 Pivot Point Harian R3 1.3432    

Market Forecast
11/01/2024

Pound Sterling Meraih Tertinggi Baru Mingguan Jelang IHK AS, Data Pabrik Inggris

Pound Sterling telah stabil di atas 1,2700 karena sentimen pasar yang optimis. Rilis data pabrik Inggris, jika optimis, akan meredakan kekhawatiran terhadap resesi teknis. Dolar AS menghadapi tekanan jual yang kuat menjelang data Inflasi AS. Pound Sterling (GBP) telah melanjutkan kenaikannya, memanfaatkan membaiknya sentimen pasar dan tidak adanya komentar yang mengisyaratkan penurunan suku bunga dari para pembuat kebijakan Bank of England (BoE). GBP/USD telah mencetak tertinggi baru mingguan karena para investor mengabaikan ketidakpastian yang terkait dengan data Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat, yang akan dipublikasikan pada pukul 13:30 GMT (20:30 WIB). Meningkatnya kepercayaan investor terhadap penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) mulai bulan Maret menjaga sentimen pasar tetap ceria. Aksi lebih lanjut Pound Sterling akan dipandu oleh data pabrik Inggris, yang akan dirilis pada hari Jumat. Bulan lalu, Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt berkomentar bahwa perekonomian tidak seburuk yang diindikasikan oleh revisi angka Produk Domestik Bruto (PDB) untuk kuartal ketiga. Data ekonomi diprakirakan tetap optimis namun risiko resesi teknis masih tinggi karena BoE memprakirakan kinerja stagnan pada kuartal terakhir 2023. Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Memanfaatkan Sentimen Risk-On Pound Sterling mencetak tertinggi baru mingguan di 1,2770. Aset-aset yang dianggap berisiko mendapatkan daya tarik karena sentimen pasar cukup optimis menjelang data inflasi Amerika Serikat untuk bulan Desember. Angka inflasi utama diprakirakan menunjukkan kenaikan tahunan 3,2%, sedikit lebih tinggi dari sebelumnya 3,1%. Sementara itu, inflasi inti yang tidak mencakup harga bahan makanan dan minyak yang volatil diprakirakan melemah ke 3,8% dari sebelumnya 4,0% pada periode yang sama. IHK utama bulanan diprakirakan tumbuh 0,2% dari 0,1% di bulan November, sementara tingkat inflasi inti diprakirakan naik pada laju stabil 0,3%. Pelaku pasar akan mencermati hasil inflasi karena ini akan menjadi dasar pedoman kebijakan suku bunga oleh para pengambil kebijakan Federal Reserve (The Fed) dalam pertemuan kebijakan moneternya pada tanggal 31 Januari. The Fed diprakirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah di 5,25-5,50%. Namun, para investor akan mencari petunjuk tentang kemungkinan penurunan suku bunga mulai bulan Maret. Laporan inflasi yang kaku akan mengurangi pertaruhan yang mendukung penurunan suku bunga mulai bulan Maret. Di sisi domestik, Pound Sterling akan dipandu oleh data pabrik dan Produk Domestik Bruto (PDB) untuk bulan November, yang akan dipublikasikan pada hari Jumat. Data Manufaktur dan Produksi Industri Tahunan diprakirakan tumbuh masing-masing 1,7% dan 0,7%. Data bulanan diproyeksikan naik 0,3%. PDB bulanan diprakirakan ekspansi 0,2% setelah menyusut 0,3% di bulan November. Data pabrik yang optimis mungkin mengurangi kekhawatiran terhadap resesi teknis dalam perekonomian Inggris. Bank of England terus berjuang, terjebak di antara tekanan harga yang tinggi dan ketakutan akan resesi yang semakin mendalam. Pada hari Rabu, Gubernur BoE Andrew Bailey menekankan akan mengembalikan inflasi ke target 2%. Saat membandingkan skenario saat ini dengan krisis keuangan global, Bailey mengatakan rumah tangga di Inggris yang memiliki hipotek tidak sekuat krisis subprime. Dia menambahkan, pendapatan rumah tangga telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Indeks Dolar AS (DXY) turun menuju 102,20 karena para investor tampaknya yakin dengan penurunan suku bunga besar-besaran tahun ini meskipun kondisi pasar tenaga kerja stabil. Analisis Teknis: Pound Sterling Mengincar Stabilitas di Atas Retracement Fibo 61,8% Pound Sterling menyentuh tertinggi baru mingguan di dekat 1,2770 karena selera risiko para pelaku pasar telah membaik menjelang data inflasi AS. Pasangan GBP/USD mengincar stabilitas di atas retracement Fibonacci 61,8% di 1,2710 (pergerakan dari tertinggi 13 Juli 2023 di 1,3142 ke terendah 4 Oktober 2023 di 1,2037). Tren keseluruhannya cukup bullish karena semua Exponential Moving Averages (EMA) jangka pendek hingga jangka panjang miring ke atas. Relative Strength Index (RSI) 14-periode berada di sekitar 60,00. Penembusan tegas di atasnya akan memicu momentum bullish.

Market Forecast
11/01/2024

BoJ Meningkatkan Penilaian Ekonomi untuk Dua dari Sembilan Wilayah di Jepang

Dalam tinjauan kuartalannya mengenai ekonomi regional Jepang, Bank of Japan (BoJ) menaikkan penilaian untuk dua dari sembilan wilayah di negara ini. Kesimpulan Tambahan  BoJ memangkas penilaian untuk 1 dari 9 wilayah Jepang dalam laporan triwulanan. BoJ mempertahankan penilaian untuk 6 dari 9 wilayah Jepang dalam laporan kuartalan. Banyak wilayah melaporkan pengetatan pasar kerja, kekurangan tenaga kerja di antara perusahaan-perusahaan. Beberapa perusahaan besar telah mengumumkan rencana kenaikan upah pada atau di atas laju tahun lalu. Terdapat momentum bagi perusahaan-perusahaan di wilayah regional untuk menaikkan upah, dengan pengumuman rencana yang dibuat lebih awal dari tahun lalu. Banyak perusahaan di wilayah regional belum mengambil keputusan tentang tingkat kenaikan upah. Cukup banyak perusahaan kecil di wilayah regional yang masih berhati-hati dalam menaikkan upah karena kekhawatiran akan keuntungan. Banyak daerah melaporkan bahwa terdapat ketidakpastian yang tinggi mengenai seberapa besar kenaikan upah yang akan terjadi. Banyak perusahaan terus meneruskan kenaikan biaya bahan baku namun dengan laju yang melambat. Reaksi Pasar Saat berita ini ditulis, USD/JPY turun 0,25% pada hari ini dan diperdagangkan di 145,40, tidak terpengaruh oleh temuan BoJ di atas. Harga Yen Jepang Hari Ini Tabel di bawah ini menunjukkan persentase perubahan Yen Jepang (JPY) terhadap mata uang utama lainnya hari ini. Yen Jepang adalah yang terkuat terhadap Dolar AS.   USD EUR GBP CAD AUD JPY NZD CHF USD   -0.07% -0.19% -0.14% -0.31% -0.24% -0.37% -0.14% EUR 0.06%   -0.13% -0.08% -0.25% -0.18% -0.32% -0.06% GBP 0.18% 0.12%   0.05% -0.12% -0.05% -0.19% 0.07% CAD 0.13% 0.08% -0.05%   -0.17% -0.10% -0.23% 0.01% AUD 0.30% 0.26% 0.13% 0.18%   0.08% -0.06% 0.19% JPY 0.24% 0.19% 0.06% 0.11% -0.08%   -0.14% 0.13% NZD 0.37% 0.34% 0.19% 0.23% 0.06% 0.13%   0.27% CHF 0.13% 0.06% -0.07% -0.01% -0.18% -0.12% -0.25%   Heat map menunjukkan persentase perubahan mata uang utama terhadap satu sama lain. Mata uang dasar dipilih dari kolom kiri, sedangkan mata uang pembanding dipilih dari baris atas. Sebagai contoh, jika Anda memilih Euro dari kolom kiri dan bergerak di sepanjang garis horizontal ke Yen Jepang, persentase perubahan yang ditampilkan di dalam kotak akan menunjukkan EUR (dasar)/JPY (pembanding).

Market Forecast
11/01/2024

Sekretaris Jenderal OECD, Cormann: Kebijakan Moneter Jepang dapat Secara Bertahap dan Sederhana Mulai Mengetat

Mengomentari kebijakan moneter Bank of Japan (BoJ) pada hari Kamis, Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann mengatakan bahwa "ada ruang bagi BoJ untuk secara konsekuen mempertimbangkan tingkat pengetatan kebijakan moneter." Kutipan Tambahan Inflasi diharapkan akan melambat sepanjang tahun ini namun tekanan upah akan membuatnya tetap berada di sekitar target BoJ Dalam konteks beberapa dekade inflasi atau deflasi yang sangat rendah, saya memahami mengapa BoJ sangat ingin memastikan bahwa mereka memiliki semua data yang diperlukan untuk menilai tingkat pengetatan kebijakan moneter Kami mungkin lebih optimis bahwa inflasi akan lebih bertahan lama di sekitar target BoJ.

Market Forecast
11/01/2024

Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Bertahan Positif di Atas $2.020 Menjelang Data IHK AS

Harga emas menguat di sekitar $2,026 karena USD yang lebih lemah. Williams dari The Fed mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk menyerukan penurunan suku bunga Para pelaku pasar akan memantau dengan seksama Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang akan dirilis pada hari Kamis. Harga emas (XAU/USD) bergerak lebih tinggi selama awal jam perdagangan Asia pada hari Kamis. Dolar AS (USD) yang lebih lemah memberikan dukungan pada logam mulia menjelang laporan utama IHK AS pada hari Kamis. Pada saat berita ini ditulis, harga emas diperdagangkan pada $2.026, naik 0,15% pada hari ini. Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY), ukuran nilai USD terhadap sekeranjang mata uang tertimbang yang digunakan oleh mitra dagang AS, turun ke 102,35. Imbal hasil obligasi pemerintah AS turun tipis, dengan imbal hasil 10 tahun berada di 4,03%. Presiden Federal Reserve (The Fed) Bank of New York, John Williams, mengatakan pada hari Rabu bahwa terlalu dini untuk menyerukan penurunan suku bunga karena The Fed masih menghadapi tantangan dalam membawa inflasi ke level target 2%. Williams lebih lanjut menyatakan bahwa The Fed perlu mempertahankan postur kebijakan yang ketat untuk beberapa waktu agar dapat mencapai tujuannya, dan keputusan kebijakan moneter akan dibuat pada setiap pertemuan, dengan mempertimbangkan data yang masuk, prospek yang berkembang, dan keseimbangan risiko. The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan Desember dan mencatatkan penurunan suku bunga sebesar tiga seperempat poin persentase pada akhir 2024. Risalah dari pertemuan tersebut yang dirilis minggu lalu tidak mengindikasikan adanya diskusi tentang jadwal penurunan suku bunga. Namun, para pedagang akan mengawasi laporan inflasi AS pada hari Kamis untuk mendapatkan dorongan baru. Para ekonom memprakirakan inflasi akan meningkat di bulan Desember, sehingga menimbulkan keraguan pada ekspektasi pasar bahwa The Fed akan memangkas suku bunga tahun ini. Selanjutnya, Indeks Harga Konsumen (IHK) AS akan dirilis pada hari Kamis. Inflasi umum diprakirakan naik 0,2% MoM, dan IHK inti diprakirakan naik 0,3% MoM di bulan Desember. Selain itu, Klaim Tunjangan Pengangguran Awal mingguan juga akan dirilis pada hari yang sama. Pada hari Jumat, perhatian akan beralih ke data IHK, Indeks Harga Produsen (IHP), dan Neraca Perdagangan Tiongkok.  Level-Level Teknis XAU/USD Tinjauan Harga terakhir hari ini 2027.38 Perubahan harian hari ini 3.75 Perubahan harian hari ini % 0.19 Pembukaan harian hari ini 2023.63   Tren SMA 20 Harian 2045.3 SMA 50 Harian 2015.28 SMA 100 Harian 1966.65 SMA 200 Harian 1963.33   Level Tinggi Harian Sebelumnya 2040.29 Rendah Harian Sebelumnya 2020.49 Tinggi Mingguan Sebelumnya 2079.01 Rendah Mingguan Sebelumnya 2024.43 Tinggi Bulanan Sebelumnya 2144.48 Rendah Bulanan Sebelumnya 1973.13 Fibonacci Harian 38,2% 2028.05 Fibonacci Harian 61,8% 2032.73 Pivot Point Harian S1 2015.98 Pivot Point Harian S2 2008.34 Pivot Point Harian S3 1996.18 Pivot Point Harian R1 2035.78 Pivot Point Harian R2 2047.94 Pivot Point Harian R3 2055.58        

Market Forecast
11/01/2024

USD/CAD Mundur Lebih Jauh dari Puncak Multi-Minggu, Turun Mendekati Pertengahan 1,3300-an Jelang IHK AS

USD/CAD melayang lebih rendah selama dua hari berturut-turut dan tertekan oleh kombinasi beberapa faktor. Kenaikan harga minyak mendukung Loonie dan membebani pasangan ini di tengah lemahnya permintaan USD. Potensi penurunan tampaknya terbatas karena para pedagang menunggu dengan seksama rilis laporan IHK AS. Pasangan USD/CAD tetap berada di bawah tekanan jual selama dua hari berturut-turut pada hari Kamis dan bergerak menjauh dari level tertinggi hampir empat minggu, di sekitar area 1,3415 yang disentuh pada hari Selasa. Harga spot tersebut saat ini diperdagangkan di sekitar area 1,3365-1,3360, turun lebih dari 0,10% untuk hari ini, karena para trader saat ini menantikan angka inflasi konsumen AS terbaru untuk mendapatkan dorongan baru. Laporan IHK AS yang krusial akan mempengaruhi keputusan kebijakan Federal Reserve (The Fed) di masa depan, yang pada gilirannya akan mendorong permintaan Dolar AS (USD) dan memberikan dorongan arah baru untuk pasangan USD/CAD. Menjelang rilis data penting AS, Dolar melanjutkan pergerakan harga konsolidatifnya dan tetap terkungkung dalam rentang perdagangan satu minggu di tengah ketidakpastian mengenai waktu kapan bank sentral AS akan mulai memangkas suku bunganya. Selain itu, nada risiko yang positif dipandang sebagai faktor lain yang merusak status safe-haven Greenback dan memberikan tekanan pada pasangan mata uang ini. Sementara itu, kenaikan harga Minyak Mentah terlihat mendukung Loonie yang terkait dengan komoditas dan berkontribusi pada nada yang ditawarkan di sekitar pasangan USD/CAD. Meskipun demikian, kenaikan yang berarti untuk cairan hitam ini, bagaimanapun, tampaknya sulit dipahami setelah latar belakang fundamental yang bearish. Laporan Energy Information Administration (EIA) pada hari Rabu menunjukkan peningkatan mingguan yang tidak terduga dalam persediaan AS yang semakin memperkuat kekhawatiran bahwa konsumsi minyak global akan melambat pada tahun 2024. Hal ini, pada tingkat yang lebih besar, mengimbangi kekhawatiran tentang potensi gangguan pada pasokan Timur Tengah dan harus bertindak sebagai penekan harga minyak. Selain itu, berkurangnya peluang pelonggaran kebijakan yang lebih agresif oleh The Fed, yang tetap mendukung kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS, mendukung kenaikan USD dan berkontribusi dalam membatasi kerugian untuk pasangan USD/CAD. Oleh karena itu, akan lebih bijaksana untuk menunggu aksi jual lebih lanjut yang kuat sebelum mengkonfirmasi bahwa pergerakan pemulihan yang kuat baru-baru ini dari area 1,3175, atau level terendah multi-bulan yang disentuh pada akhir Desember telah berjalan dengan sendirinya dan bersiap untuk pelemahan lebih lanjut.  Level-Level Teknis USD/CAD Tinjauan Harga terakhir hari ini 1.336 Perubahan harian hari ini -0.0020 Perubahan harian hari ini % -0.15 Pembukaan harian hari ini 1.338   Tren SMA 20 Harian 1.3318 SMA 50 Harian 1.3523 SMA 100 Harian 1.3574 SMA 200 Harian 1.3481   Level Tinggi Harian Sebelumnya 1.3399 Rendah Harian Sebelumnya 1.3365 Tinggi Mingguan Sebelumnya 1.3399 Rendah Mingguan Sebelumnya 1.3229 Tinggi Bulanan Sebelumnya 1.362 Rendah Bulanan Sebelumnya 1.3178 Fibonacci Harian 38,2% 1.3378 Fibonacci Harian 61,8% 1.3386 Pivot Point Harian S1 1.3364 Pivot Point Harian S2 1.3348 Pivot Point Harian S3 1.333 Pivot Point Harian R1 1.3398 Pivot Point Harian R2 1.3415 Pivot Point Harian R3 1.3432        

Market Forecast
11/01/2024

GBP/USD Menguat di Atas Pertengahan 1,2700-an, Data IHK AS Membayangi

GBP/USD melanjutkan rally ke 1,2760 di tengah sentimen risk-on. Presiden Federal Reserve (The Fed) New York, Williams, berbicara mengenai prospek ekonomi 2024. Gubernur BoE Andrew Bailey mengatakan bahwa ia berharap penurunan biaya hipotek baru-baru ini akan berlanjut. Para pedagang akan fokus pada Indeks Harga Konsumen (IHK) AS bulan Desember pada hari Kamis. Pasangan GBP/USD mendapatkan momentum di atas pertengahan 1,2700-an selama awal sesi Asia hari Kamis. Pelemahan Dolar AS (USD) dan lingkungan risk-on memberikan beberapa dukungan kepada pasangan mata uang utama ini menjelang data inflasi utama AS yang akan dirilis pada hari Kamis. GBP/USD saat ini diperdagangkan di sekitar 1,2760, naik 0,21% pada hari ini. Pada hari Rabu malam, Presiden Federal Reserve (The Fed) New York, Williams, berbicara terkait prospek ekonomi 2024. Williams mengatakan bahwa suku bunga AS harus tetap tinggi "untuk beberapa waktu" sampai otoritas bank sentral yakin bahwa inflasi akan kembali ke target 2%. Menurut WIRP, pasar telah memperhitungkan kemungkinan 5% penurunan suku bunga pada 31 Januari dan hampir 70% kemungkinan penurunan suku bunga pada 20 Maret. Hal ini, pada gilirannya, dapat memberikan tekanan jual pada Greenback dan bertindak sebagai penarik bagi pasangan GBP/USD. Gubernur Bank of England (BoE) Andrew Bailey mengatakan pada hari Rabu bahwa ia berharap penurunan biaya hipotek baru-baru ini akan berlanjut. Namun, Gubernur BoE tidak memberikan petunjuk mengenai arah suku bunga, karena ia menegaskan kembali perlunya menurunkan inflasi. Sementara itu, anggota eksternal Komite Kebijakan Keuangan BoE, Jonathan Hall menyatakan pada hari Rabu bahwa kegembiraan karena suku bunga turun dan pertumbuhan pulih adalah salah satu risiko terbesar bagi stabilitas keuangan tahun ini. Para pelaku pasar akan berfokus pada data inflasi AS bulan Desember, yang diukur dengan Indeks Harga Konsumen (IHK), yang akan dirilis pada hari Kamis. Pada hari Jumat, Produksi Manufaktur, Produksi Industri, dan Produk Domestik Bruto bulanan Inggris untuk bulan November akan dirilis. Angka-angka ini dapat memberikan arah yang jelas untuk pasangan GBP/USD.  Level-Level Teknis GBP/USD Tinjauan Harga terakhir hari ini 1.2764 Perubahan harian hari ini 0.0030 Perubahan harian hari ini % 0.24 Pembukaan harian hari ini 1.2734   Tren SMA 20 Harian 1.2708 SMA 50 Harian 1.2577 SMA 100 Harian 1.2447 SMA 200 Harian 1.2542   Level Tinggi Harian Sebelumnya 1.2744 Rendah Harian Sebelumnya 1.2686 Tinggi Mingguan Sebelumnya 1.2771 Rendah Mingguan Sebelumnya 1.2611 Tinggi Bulanan Sebelumnya 1.2828 Rendah Bulanan Sebelumnya 1.2501 Fibonacci Harian 38,2% 1.2722 Fibonacci Harian 61,8% 1.2709 Pivot Point Harian S1 1.2699 Pivot Point Harian S2 1.2664 Pivot Point Harian S3 1.2641 Pivot Point Harian R1 1.2757 Pivot Point Harian R2 1.278 Pivot Point Harian R3 1.2815        

Market Forecast
11/01/2024

Pratinjau IHK AS: Prakiraan dari 10 Bank Besar, Inflasi akan Lanjutkan Tren Menurunnya

Biro Statistik Tenaga Kerja AS akan merilis pengukur inflasi terpenting, Indeks Harga Konsumen (IHK) AS, pada hari Kamis, 11 Januari pukul 13:30 GMT (20:30 WIB). Mendekati waktu rilis, berikut adalah prakiraan para ekonom dan peneliti dari 10 bank besar terhadap laporan inflasi Amerika Serikat untuk bulan Desember. IHK utama diprakirakan naik ke 3,2% tahunan sementara IHK inti diprakirakan turun dua poin ke 3,8% YoY. Pada basis bulanan, inflasi utama diprakirakan di 0,2% sementara IHK inti diprakirakan di 0,3% untuk bulan kedua berturut-turut. TDS Kami memprakirakan inflasi inti akan melambat ke 0,1% MoM dari 0,3% di November, dengan angka utama kemungkinan menguat sepersepuluh ke 0,2%. Prakiraan IHK inti kami yang tidak dibulatkan adalah 0,14% MoM mengindikasikan kemungkinan kenaikan antara 0,1% dan 0,2%. Laporan ini kemungkinan menunjukkan bahwa harga kendaraan bekas merupakan hambatan besar bagi inflasi, sementara OER/sewa diprakirakan sedikit lebih rendah. Deutsche Bank Kami memprakirakan IHK utama (0,26%) kira-kira sejalan dengan IHK inti (0,28%). Angka ini setara dengan 3,9% dan 3,3% YoY, sepersepuluh lebih tinggi dari konsensus. Kami di 4,0% dan 3,1% bulan lalu. Jadi inti belum menembus sisi bawah 3% dan tingkat 3 bulan dan 6 bulan yang disetahunkan juga kemungkinan akan tetap sedikit di atas level ini. ANZ Kami memprakirakan inflasi IHK inti akan naik 0,2% MoM di Desember. Peningkatan serupa juga diprakirakan terjadi pada IHK utama, meskipun volatilitas harga energi menimbulkan risiko penurunan. NBF Harga makanan dan tempat tinggal diprakirakan akan kembali naik, sementara penurunan harga bensin akan berdampak pada penurunan komponen energi. Semua ini dapat mengakibatkan kenaikan harga 0,2% pada basis bulanan. Jika kami benar, tingkat YoY bisa naik dari 3,1% ke 3,2%. Harga inti, pada bagiannya, dapat menunjukkan perkembangan bulanan 0,3%. Dalam basis 12-bulan, inflasi inti masih akan turun sedikit dari 4,0% ke 3,9%. SocGen Kami memprakirakan kenaikan IHK utama 0,2% dan IHK inti 0,3% untuk bulan Desember. Prakiraan kami yang lebih tepat adalah naik 0,23% untuk pembulatan ke bawah pada IHK utama dan naik 0,28% untuk pembulatan ke atas pada IHK inti. Harga energi membantu menekan kenaikan IHK utama namun tidak menjadi hambatan seperti yang terjadi pada dua bulan sebelumnya. Kami memprakirakan energi akan naik 0,2%, sementara harga makanan di rumah kemungkinan akan naik 0,15%. RBC Economics Kami memprakirakan pertumbuhan IHK AS akan menunjukkan tanda-tanda moderasi lebih lanjut di bulan Desember, meskipun tingkat pertumbuhan harga utama YoY kemungkinan akan lebih tinggi menjadi 3,2% dari 3,1% di bulan sebelumnya. Kenaikan kecil tersebut seharusnya dapat dijelaskan sepenuhnya oleh penurunan harga energi yang lebih kecil pada basis YoY. Kami memprakirakan pertumbuhan harga produk-produk inti (tidak termasuk makanan dan energi) YoY akan melambat ke 3,8% dari 4,0% dengan kenaikan bulanan 0,2% (penyesuaian musiman) terlihat lebih ‘normal’ dari bulan November. Dengan tren pertumbuhan harga mengarah ke arah yang benar dan tanda-tanda bahwa pertumbuhan ekonomi melambat, The Fed diprakirakan akan beralih ke penurunan suku bunga pada semester pertama tahun ini. Prakiraan kami sendiri mengasumsikan penurunan pertama terjadi pada kuartal kedua. Wells Fargo Kami memprakirakan laporan IHK Kamis akan menunjukkan bahwa inflasi terus melambat sesuai tren sehingga menempatkan FOMC untuk mulai menurunkan suku bunga pada bulan Juni. Kami memprakirakan kenaikan IHK utama 0,2% dan kenaikan IHK inti 0,3%. Harga energi lebih stabil pada bulan lalu dan kemungkinan besar tidak akan mengulangi penurunan besar yang terjadi pada bulan Oktober dan November. Kami memprakirakan disinflasi pada barang-barang inti akan terus berlanjut di tengah normalisasi permintaan, rantai pasokan yang lebih sehat, dan jatuhnya harga komoditas dari puncaknya. Inflasi jasa inti juga akan sedikit melambat dibandingkan bulan November, yang disebabkan oleh lebih rendahnya kenaikan harga untuk perumahan primer. Commerzbank Informasi yang tersedia bagi kita mengenai masing-masing barang dan jasa menunjukkan adanya perubahan harga konsumen sekitar 0,25% dibandingkan bulan sebelumnya, baik untuk inflasi utama maupun inflasi inti, tidak termasuk energi dan makanan. Apakah angka yang dipublikasikan oleh para ahli statistik, dibulatkan menjadi satu digit, akan menjadi 0,2% atau 0,3%, tidak dapat dinilai dengan jelas berdasarkan hal ini. Dalam tingkat tahunan, inflasi utama mungkin sedikit naik dari 3,1% menjadi 3,2%. Bagaimanapun, kami memprakirakan inflasi inti akan turun, kali ini dari 4,0% ke 3,8%. ING Kami pikir laporan IHK akan menunjukkan hasil yang lemah pada bulan ini, mengingat penurunan harga bensin dan data sewa perumahan yang lebih baik. IHK Inti tampaknya akan menembus di bawah 4% YoY untuk pertama kalinya sejak Mei 2021, dan ini akan menambah keyakinan Federal Reserve bahwa inflasi berada pada jalur menuju keberlanjutan untuk mencapai target 2% pada pertengahan 2024. CIBC Kami memprakirakan harga utama dan harga inti akan naik 0,3% MoM di bulan tersebut. Harga barang-barang inti akan menunjukkan dorongan disinflasi yang agak lemah namun inflasi jasa akan turun untuk menjaga inflasi inti tetap dekat target The Fed pada basis bulanan. Pandangan kami mengenai inflasi inti sedikit di atas konsensus namun semakin sulit untuk merasa gembira dengan kejutan IHK mengingat kemajuan yang diamati pada inflasi selama enam bulan terakhir. Kita sekarang berada di luar...

Market Forecast
11/01/2024

EUR/USD Tetap Stabil Jelang Laporan Inflasi AS di Tengah Komentar Pejabat ECB

EUR/USD sedikit pulih dalam mengantisipasi rilis IHK AS, dengan pernyataan anggota ECB membebani Euro. Wakil Presiden ECB de Guindos mengisyaratkan kemungkinan resesi Zona Euro, sementara Schnabel menegaskan sikap pada pengendalian inflasi. Para pedagang EUR/USD fokus pada data inflasi dan klaim pengangguran AS yang akan datang. Euro (EUR) memangkas sebagian penurunan dan kenaikan Selasa terhadap Dolar AS (USD) pada hari Rabu dalam perdagangan yang tenang karena investor menantikan rilis angka inflasi terbaru di Amerika Serikat (AS). Namun demikian, beberapa anggota European Central Bank (ECB) diberitakan, membebani mata uang tunggal. EUR/USD diperdagangkan di 1,0937, membukukan kenaikan kecil 0,06%. Mata Uang Tunggal Dibatasi oleh Sikap Pejabat ECB yang Kurang Hawkish, Membuka Kemungkinan Penurunan Suku Bunga Wakil Presiden ECB Luis de Guindos berkomentar bahwa perekonomian Zona Euro (UE) mungkin berada dalam resesi pada kuartal terakhir, dan prospeknya terlihat lemah. Dia menambahkan, "Indikator-indikator lemah juga mengarah ke kontraksi ekonomi pada bulan Desember, mengkonfirmasi kemungkinan resesi teknis pada semester kedua 2023 dan prospek lemah dalam waktu dekat." Terkait kebijakan moneter, ia mendukung tingkat suku bunga saat ini. Baru-baru ini, anggota ECB Isabel Schnabel setuju dengan posisi de Guindo soal prospek ekonomi UE lebih lemah dan menekankan bahwa bank sentral berada pada jalur yang tepat untuk mengekang inflasi. Dia menambahkan bahwa ketegangan geopolitik adalah salah satu risiko pendorong ke atas untuk inflasi. Sementara itu, di sisi spektrum yang dovish, Centeno dari ECB menyatakan bank sentral tidak boleh menunggu sampai bulan Mei untuk mengambil keputusan kebijakan, sementara Villeroy menambahkan ECB akan menurunkan suku bunga pada tahun 2024. Di AS, data ekonomi AS terbatas dan investor menunggu rilis laporan inflasi terbaru pada hari Kamis. Indeks Harga Konsumen (IHK) Desember diprakirakan naik ke 3,2% YoY, dari 3,1% di November, sedangkan IHK Inti diprakirakan melambat dari 4% ke 3,8% YoY. Pada saat yang sama, Biro Statistik Tenaga Kerja AS akan mengumumkan laporan klaim pengangguran terbaru untuk pekan yang berakhir 6 Januari. Analisis Harga EUR/USD: Prospek Teknis Grafik harian menggambarkan pasangan mata uang ini dalam konsolidasi, dibatasi oleh tertinggi dan terendah Jumat lalu, masing-masing di 1,0998/1,0876, dan baik pembeli maupun penjual tidak mampu menembus kisaran tersebut. Untuk melanjutkan kembali mode bullish, pembeli EUR/USD harus merebut kembali tertinggi 9 Januari di 1,0966, diikuti 8 Januari di 1,0978, sebelum menantang 1,1000. Di sisi lain, jika penjual mendorong harga di bawah terendah 9 Januari di 1,0910, hal tersebut dapat membuka peluang untuk menembus 1,0900, diikuti oleh moving average 50-hari di 1,0885.

Market Forecast
11/01/2024

Forex Hari Ini: Optimisme para Investor Membuat Dolar Tertekan Menjelang IHK AS

Peningkatan sentimen seputar galaksi yang terkait dengan risiko membebani greenback dan mendorong koreksi spontan pada Indeks USD (DXY) di tengah meningkatnya kehati-hatian menjelang rilis IHK AS pada hari Kamis. Di awal jam perdagangan Asia, hasil Neraca Perdagangan Australia akan menjadi pusat perhatian, disusul oleh laporan awal dari Indeks Bersama Jepang dan Indeks Ekonomi Utama. Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Kamis, 11 Januari: Tekanan jual yang baru melukai dolar dengan latar belakang imbal hasil AS yang diredam dan ekspektasi yang stabil menjelang IHK AS. Selain inflasi AS, Klaim Awal mingguan yang biasa juga akan menarik perhatian pada hari Kamis. Melihat pasar saham AS, tiga indeks saham utama naik tipis di tengah kinerja yang solid dari perusahaan-perusahaan teknologi besar dan suasana optimis yang luas dalam tren minat risiko. EUR/USD mengambil keuntungan dari tekanan jual pada greenback dan kembali ke zona 1,0970, atau level tertinggi dua hari, bersamaan dengan kenaikan imbal hasil Jerman dan meskipun ada spekulasi penurunan suku bunga oleh ECB tahun ini. GBP/USD tetap berada di ujung atas kisaran mingguan jauh di atas rintangan 1,2700 yang didukung oleh preferensi para investor untuk aset-aset yang lebih berisiko. Tidak ada berita dari kesaksian Gubernur BoE A. Bailey di hadapan Parlemen. Nada tegas dalam ruang terkait risiko mensponsori penjualan lebih lanjut dalam yen Jepang dan mendorong USD/JPY naik ke level tertinggi mingguan dan mendekati level puncak tahunan sejauh ini di level yang hanya sedikit di bawah 146,00. AUD/USD membalikkan pullback hari Selasa dan mendapatkan kembali beberapa traksi naik, meskipun penembusan yang meyakinkan dari rintangan 0,6700 tetap sulit dipahami. Angka inflasi yang lebih rendah dari perkiraan di Australia juga tampaknya telah menopang pandangan jeda oleh RBA pada acara berikutnya di bulan Februari. Aksi jual moderat dalam dolar membebani USD/CAD, mendorong pasangan mata uang ini untuk membalikkan sebagian kenaikan mingguan, meninggalkan resistance yang layak di sekitar area 1,3400. Baik Emas dan Perak bergerak lebih rendah dan meninjau kembali ujung bawah kisaran tahunan sejauh ini sebelum rilis inflasi AS pada hari Kamis.

Market Forecast
10/01/2024

Harga Emas Menuju Pijakan yang Kuat Seiring dengan Data Inflasi AS yang Membayangi

Harga emas menemukan support sementara menjelang rilis data inflasi AS. Inflasi umum dan inflasi inti AS tumbuh masing-masing sebesar 0,2% dan 0,3% di bulan Desember. Kemungkinan penurunan suku bunga oleh The Fed dari bulan Maret telah berkurang karena kondisi pasar tenaga kerja yang kuat. Harga emas (XAU/USD) pulih pada hari Rabu setelah penurunan tipis pada imbal hasil Treasury AS bertenor 10 tahun karena investor mengalihkan fokus ke data inflasi Amerika Serikat untuk bulan Desember, yang akan dirilis pada hari Kamis. Pemulihan harga Emas diprakirakan akan berlangsung singkat karena keyakinan investor bahwa Federal Reserve (The Fed) akan mulai memangkas suku bunga mulai bulan Maret telah goyah. Hal ini disebabkan oleh kondisi pasar tenaga kerja yang optimis dan fakta bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) inti dua kali lipat lebih tinggi dari tingkat yang diinginkan sebesar 2%. Para pembuat kebijakan The Fed telah mendukung sikap kebijakan moneter yang lebih ketat dan mendukung penurunan suku bunga pada semester kedua tahun ini, sampai mereka lebih yakin bahwa inflasi akan kembali ke 2%. Aksi beli emas batangan dan aset-aset safe haven akan dipandu oleh data inflasi AS. Laporan inflasi yang lebih lembut dari yang diantisipasi akan meningkatkan harapan akan penurunan suku bunga dari bulan Maret – mendukung harga Emas – sementara angka yang meningkat dapat menambah tekanan. Intisari Penggerak Pasar Harian: Harga Emas Pulih Sementara Imbal Hasil AS Menghadapi Tekanan Harga emas menargetkan pijakan kuat di sekitar $2.030 setelah penurunan selama dua minggu karena imbal hasil obligasi AS turun menjelang data inflasi Amerika Serikat untuk bulan Desember. Imbal hasil Treasury AS bertenor 10 tahun telah merosot mendekati 4,04% seiring dengan data inflasi. Kenaikan logam mulia diprakirakan akan tetap terbatas karena investor diprakirakan akan menunggu sebelum mengambil keputusan setelah rilis data inflasi. Logam mulia tetap berada di bawah tekanan akhir-akhir ini karena investor memangkas pertaruhan mereka terhadap penurunan suku bunga oleh Federal Reserve dari bulan Maret karena kondisi pasar tenaga kerja yang sehat dan inflasi inti yang masih dua kali lipat dari tingkat yang disyaratkan sebesar 2%. Berdasarkan perangkat CME Fedwatch, peluang The Fed menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,00-5,25% telah turun menjadi 63% dari 90% pada minggu sebelumnya. Selain itu, para pembuat kebijakan The Fed condong ke arah sikap suku bunga yang ketat hingga stabilitas harga terjamin. Minggu ini, Presiden Bank Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan bahwa ia secara alami condong ke arah sikap kebijakan moneter yang ketat hingga ia yakin bahwa inflasi yang mendasari akan kembali ke 2% sebelum mendukung penurunan suku bunga. Raphel Bostic melihat penurunan suku bunga pertama akan terjadi pada kuartal ketiga dan dua penurunan suku bunga seperempat persen yang akan terjadi pada kuartal terakhir tahun ini. Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY) diperdagangkan dengan gonjang-ganjing di sekitar 102,50 menjelang data inflasi AS. Sesuai konsensus, inflasi utama bulanan diprakirakan akan tumbuh pada laju yang lebih tinggi yaitu 0,2% dibandingkan kenaikan 0,1% di bulan November. Pada periode yang sama, IHKinti yang menghilangkan harga makanan dan minyak yang bergejolak terlihat naik secara stabil sebesar 0,3%. Secara tahunan, inflasi umum diprakirakan meningkat menjadi 3,2% dibandingkan pertumbuhan 3,1% di bulan November, sementara inflasi inti melemah menjadi 3,8% dibandingkan angka sebelumnya 4,0%. Laporan inflasi yang tetap tinggi dapat mengakibatkan penurunan lebih lanjut pada peluang para pengambil kebijakan The Fed untuk membatalkan sikap kebijakan moneter yang ketat sementara angka yang moderat dapat meningkatkan harapan penurunan suku bunga dari bulan Maret. Sebelum data inflasi AS, para investor akan fokus pada pidato Presiden Federal Reserve New York John Williams. Harga Emas dapat menghadapi lebih banyak tekanan jika Williams bergabung dengan Raphael Bostic yang mendukung untuk menunggu hingga akhir tahun sebelum melakukan penurunan suku bunga. Analisa Teknis: Harga Emas Menargetkan Kenaikan di Atas $2.030 Harga emas telah terkoreksi lebih dari 3% dari level tertinggi 28 Desember 2023 di sekitar $2.090 karena ketidakpastian penurunan suku bunga oleh The Fed terus berlanjut. Permintaan jangka pendek untuk harga Emas tidak lagi bullish karena Exponential Moving Average (EMA) 20 hari di sekitar $2.038 bertindak sebagai penghalang yang kuat. Sementara tren yang lebih luas masih bullish karena EMA 50 dan 200 hari lebih tinggi. Lebih banyak penurunan dapat muncul jika logam kuning ini turun di bawah level terendah tiga minggu di sekitar $2.016.

Market Forecast
10/01/2024

EUR/USD melonjak mendekati 1,0950 karena Indeks USD mundur menjelang data CPI AS

EUR/USD naik ke 1,0950 karena Indeks USD berada di bawah tekanan setelah peningkatan nominal dalam selera risiko. Data inflasi AS terlihat tetap di tengah kondisi pasar tenaga kerja yang ketat. ECB Guindos memprakirakan resesi teknis di zona euro. Pasangan EUR/USD pulih mendekati 1,0950 di sesi Eropa karena Indeks Dolar AS (DXY) menghadapi tekanan menjelang data inflasi Amerika Serikat untuk bulan Desember. Secara umum, pasangan mata uang utama menunjukkan kontraksi volatilitas karena para investor diharapkan untuk mengambil keputusan setelah rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) AS. S&P500 berjangka telah menambah keuntungan nominal di sesi London. Sentimen pasar yang lebih luas masih berhati-hati karena para investor masih tidak yakin dengan data inflasi. Indeks Dolar AS (DXY) telah menghadapi tekanan jual di sekitar 102,60. Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun telah turun sedikit di bawah 4,0%. Sesuai dengan prakiraan, inflasi utama naik pada laju yang lebih tinggi yaitu 0,2% dibandingkan kenaikan 0,1% di bulan November. Data utama tahunan meningkat menjadi 3,2% dibandingkan pembacaan sebelumnya sebesar 3,1%. Sementara itu, inflasi inti yang tidak memperhitungkan harga minyak dan makanan yang bergejolak tumbuh pada laju yang stabil sebesar 0,3%. IHK inti melambat menjadi 3,8% dari kenaikan 4% di bulan November, secara tahunan. Laporan inflasi yang tetap diprakirakan akan mengurangi prediksi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) mulai bulan Maret. Para pembuat kebijakan The Fed telah mendukung untuk mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi setidaknya sampai akhir semester pertama. Para pengambil kebijakan kurang yakin bahwa inflasi akan kembali ke target 2% secara tepat waktu. Dari sisi Zona Euro, Wakil Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Luis de Guindos mengatakan bahwa proses inflasi yang kembali ke 2% diperkirakan akan terhenti untuk sementara waktu. Guindos mengkhawatirkan resesi teknikal dan prospek ekonomi yang lemah karena indikator-indikator ekonomi mencerminkan penyusutan di benua tertua ini. Minggu ini, data Penjualan Ritel bulanan Zona Euro, yang dirilis untuk bulan November, mengalami kontraksi sebesar 0,3% seperti yang diharapkan. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi dan tekanan harga telah memperdalam krisis biaya hidup, yang telah meredam momentum belanja konsumen.  Level-Level Teknis EUR/USD Tinjauan Harga terakhir hari ini 1.0948 Perubahan harian hari ini 0.0020 Perubahan harian hari ini % 0.18 Pembukaan harian hari ini 1.0928   Tren SMA 20 Harian 1.0978 SMA 50 Harian 1.0878 SMA 100 Harian 1.0764 SMA 200 Harian 1.0847   Level Tinggi Harian Sebelumnya 1.0966 Rendah Harian Sebelumnya 1.091 Tinggi Mingguan Sebelumnya 1.1046 Rendah Mingguan Sebelumnya 1.0877 Tinggi Bulanan Sebelumnya 1.114 Rendah Bulanan Sebelumnya 1.0724 Fibonacci Harian 38,2% 1.0932 Fibonacci Harian 61,8% 1.0945 Pivot Point Harian S1 1.0904 Pivot Point Harian S2 1.0879 Pivot Point Harian S3 1.0848 Pivot Point Harian R1 1.0959 Pivot Point Harian R2 1.0991 Pivot Point Harian R3 1.1015        

1 41 42 43 44 45 341