Lompat ke konten

Interstellar Group

Sebagai produk trading finansial yang rumit, contract for difference (CFD) memiliki risiko tinggi kerugian cepat yang timbul dari fitur leverage-nya. Sebagian besar akun investor ritel mencatat kehilangan dana dalam kontrak karena perbedaan. Anda harus mempertimbangkan apakah Anda telah mengembangkan pemahaman penuh tentang aturan operasi kontrak untuk perbedaan dan apakah Anda dapat menanggung risiko kehilangan dana yang tinggi.    

Pasar

Ramalan

Market Forecast
28/12/2023

Analisis Harga USD/JPY: Turun ke Level Terendah Lima Bulan, Diperdagangkan di Dekat 140,80

USD/JPY bergerak di bawah level psikologis 141,00 karena melemahnya Dolar AS. Terobosan kuat di atas level 142,00 dapat membawa pasangan ini mencapai EMA sembilan hari di 142,41. Indikator teknis menunjukkan sentimen bearish untuk menguji support utama di 140,50. USD/JPY melanjutkan penurunannya karena Dolar AS (USD) melemah didukung oleh prospek Federal Reserve (The Fed) yang dovish pada kuartal pertama 2024. Pasangan USD/JPY diperdagangkan lebih rendah di sekitar 140,80 selama awal sesi Eropa hari Kamis. Level psikologis 141,00 muncul sebagai resistance terdekat setelah penghalang berikutnya di level 142,00. Jika terjadi terobosan di atas level psikologis tersebut, maka dapat mendukung pasangan USD/JPY untuk mencapai Exponential Moving Average (EMA) sembilan hari di 142,41, mengikuti resistance psikologis di level 143,00. Jika pasangan ini berhasil melampaui level ini, penghalang berikutnya adalah level Fibonacci retracement 23,6% di 143,35. Relative Strength Index (RSI) 14-hari di bawah level 50 mengindikasikan sentimen yang lebih lemah untuk pasangan USD/JPY. Selain itu, garis Moving Average Convergence Divergence (MACD) diposisikan di bawah garis tengah dan garis sinyal, menandakan momentum bearish di pasar untuk pasangan USD/JPY. Sentimen bearish berpotensi membawa pasangan USD/JPY menuju area support utama di sekitar 140,50. Jika ada terobosan yang menentukan di bawah level ini, maka dapat membuka pintu bagi pasangan ini untuk menguji level psikologis di 140,00. USD/JPY: Grafik Harian Level Teknis USD/JPY Tinjauan Harga terakhir hari ini 140.88 Perubahan harian hari ini -0.93 Perubahan harian hari ini % -0.66 Pembukaan harian hari ini 141.81   Tren SMA 20 Harian 144.32 SMA 50 Harian 147.69 SMA 100 Harian 147.63 SMA 200 Harian 142.93   Level Tinggi Harian Sebelumnya 142.85 Rendah Harian Sebelumnya 141.55 Tinggi Mingguan Sebelumnya 144.96 Rendah Mingguan Sebelumnya 141.86 Tinggi Bulanan Sebelumnya 151.91 Rendah Bulanan Sebelumnya 146.67 Fibonacci Harian 38,2% 142.05 Fibonacci Harian 61,8% 142.35 Pivot Point Harian S1 141.29 Pivot Point Harian S2 140.77 Pivot Point Harian S3 139.99 Pivot Point Harian R1 142.59 Pivot Point Harian R2 143.37 Pivot Point Harian R3 143.89    

Market Forecast
28/12/2023

Analisis Harga EUR/USD: Membukukan Level Tertinggi Baru Lima Bulan di Dekat 1,1120 Menjelang Data AS

EUR/USD naik menuju resistance utama di level 1,1150. Indikator teknis menunjukkan momentum bullish akan mencapai level psikologis 1,1200. Level psikologis 1,1100 dapat bertindak sebagai support utama setelah EMA tujuh hari di 1,1041. EUR/USD mempertahankan kenaikan beruntunnya, dengan Euro (EUR) menguat terhadap Dolar AS (USD) yang melemah. Tren ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh sikap dovish yang diantisipasi oleh Federal Reserve AS (The Fed) pada lintasan suku bunga. Pasangan EUR/USD diperdagangkan di sekitar level 1,1110 selama sesi Asia pada hari Kamis. Moving Average Convergence Divergence (MACD) mensinyalkan momentum positif secara keseluruhan untuk pasangan EUR/USD. Posisi garis MACD di atas garis tengah dan divergensi di atas garis sinyal mengindikasikan sentimen bullish. Momentum positif ini dapat menginspirasi para pembeli pasangan EUR/USD untuk mengincar terobosan di atas level tertinggi lima bulan di 1,1122. Jika berhasil, hal ini dapat membuka jalan bagi pasangan EUR/USD untuk menjajaki resistance utama di 1,1150, mengikuti level signifikan berikutnya di level psikologis 1,1200. Selain momentum positif yang ditunjukkan oleh MACD, indikator lagging Relative Strength Index (RSI) 14 hari berada di atas angka 50. Hal ini menunjukkan konfirmasi potensi tren naik pada pasangan EUR/USD. Pada sisi negatif, pasangan EUR/USD dapat menemukan support di level psikologis 1,1100, mengikuti Exponential Moving Average (EMA) tujuh hari di 1,1041. Terobosan di bawah EMA dapat menyebabkan pasangan ini menguji wilayah support psikologis di sekitar 1,1000, selanjutnya menuju wilayah di sekitar level Fibonacci retracement 23,6% di 1,0964. EUR/USD: Grafik Harian Level Teknis EUR/USD Tinjauan Harga terakhir hari ini 1.1114 Perubahan harian hari ini 0.0008 Perubahan harian hari ini % 0.07 Pembukaan harian hari ini 1.1106   Tren SMA 20 Harian 1.0903 SMA 50 Harian 1.0809 SMA 100 Harian 1.0757 SMA 200 Harian 1.0841   Level Tinggi Harian Sebelumnya 1.1123 Rendah Harian Sebelumnya 1.1029 Tinggi Mingguan Sebelumnya 1.104 Rendah Mingguan Sebelumnya 1.0892 Tinggi Bulanan Sebelumnya 1.1017 Rendah Bulanan Sebelumnya 1.0517 Fibonacci Harian 38,2% 1.1087 Fibonacci Harian 61,8% 1.1065 Pivot Point Harian S1 1.1049 Pivot Point Harian S2 1.0992 Pivot Point Harian S3 1.0955 Pivot Point Harian R1 1.1143 Pivot Point Harian R2 1.118 Pivot Point Harian R3 1.1237    

Market Forecast
28/12/2023

Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Dapatkan Momentum Menuju Rekor Penutupan di Atas $2.070 di Tengah Pelemahan USD

Harga Emas diperdagangkan di wilayah positif untuk hari kelima berturut-turut pada hari Kamis. Penurunan dalam pengukur inflasi favorit Federal Reserve memicu spekulasi penurunan suku bunga lebih awal oleh The Fed. Tiongkok bermaksud meningkatkan permintaan domestik untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan mendorong pertumbuhan yang stabil. Harga Emas (XAU/USD) memperoleh daya tarik di atas rekor penutupan $2.070 selama awal sesi Asia pada hari Kamis. Momentum ke atas logam kuning didukung oleh melemahnya Dolar AS (USD) secara keseluruhan. Harga Emas saat ini diperdagangkan dekat $2.080, naik 0,09% hari ini. Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai USD terhadap sejumlah mata uang yang digunakan oleh mitra-mitra dagang AS, turun ke level terendah sejak Juli di dekat 100,85. Imbal hasil obligasi Pemerintah AS sedikit lebih rendah, dengan imbal hasil 10-tahun di 3,80%. Penurunan Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditure (PCE) Inti AS pada bulan November, yang merupakan pengukur inflasi favorit Federal Reserve, memicu spekulasi penurunan suku bunga lebih awal oleh The Fed. Ini, pada gilirannya, membebani Greenback dan memberikan dukungan pada emas berdenominasi USD. Pasar menilai lebih dari 88% kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Maret dan sepenuhnya memprakirakan penurunan suku bunga pada bulan Mei, menurut Fedwatch tool dari CME. Data yang dirilis pada hari Rabu mengungkapkan bahwa Indeks Manufaktur Fed Richmond AS di -11 pada bulan Desember dibandingkan -5 sebelumnya, di bawah konsensus pasar -7. Pada hari Kamis, AS akan melaporkan angka Klaim Pengangguran mingguan, yang diprakirakan menunjukkan peningkatan sebesar 210 ribu dalam pekan yang berakhir 23 Desember. Selain itu, Tiongkok bermaksud meningkatkan permintaan domestik untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan mendorong pertumbuhan yang stabil. Negara ini juga akan mencegah dan mengatasi risiko di bidang-bidang utama. Perkembangan positif seputar kondisi ekonomi Tiongkok mungkin dapat meningkatkan harga emas, karena Tiongkok adalah konsumen emas terbesar di dunia. Pelaku pasar akan fokus pada Klaim Pengangguran mingguan, Neraca Perdagangan, dan laporan Penjualan Rumah Tertunda AS untuk bulan November pada hari Kamis. Namun data tersebut mungkin tidak berdampak signifikan pada pasar. level-level teknis XAU/USD Tinjauan Harga terakhir hari ini 2080.17 Perubahan harian hari ini 1.95 Perubahan harian hari ini % 0.09 Pembukaan harian hari ini 2078.22   Tren SMA 20 Harian 2032.23 SMA 50 Harian 2002.76 SMA 100 Harian 1952.22 SMA 200 Harian 1959.99   Level Tinggi Harian Sebelumnya 2084.51 Rendah Harian Sebelumnya 2061.54 Tinggi Mingguan Sebelumnya 2070.65 Rendah Mingguan Sebelumnya 2016.17 Tinggi Bulanan Sebelumnya 2052.03 Rendah Bulanan Sebelumnya 1931.67 Fibonacci Harian 38,2% 2075.74 Fibonacci Harian 61,8% 2070.31 Pivot Point Harian S1 2065 Pivot Point Harian S2 2051.79 Pivot Point Harian S3 2042.03 Pivot Point Harian R1 2087.97 Pivot Point Harian R2 2097.73 Pivot Point Harian R3 2110.94    

Market Forecast
28/12/2023

GBP/USD Bertahan di Atas 1,2800 di Tengah Pelemahan USD, Fokus pada Klaim Pengangguran AS

GBP/USD menarik beberapa pembeli di atas 1,2800 di tengah melemahnya USD. Pasar kini menilai lebih dari 88% penurunan suku bunga The Fed mulai Maret 2024. Bank of England (BoE) bersikeras mempertahankan biaya pinjaman di level 5,25% untuk beberapa waktu. Para investor akan fokus pada Klaim Pengangguran Awal, Neraca Perdagangan, dan Penjualan Rumah Tertunda AS untuk bulan November pada hari Kamis. Pasangan GBP/USD melanjutkan kenaikannya di atas 1,2800 selama jam-jam perdagangan Asia pada hari Kamis. Menurunnya tekanan inflasi dalam perekonomian AS dan komentar dovish dari Federal Reserve (The Fed) telah menyeret Dolar AS (USD) lebih rendah dan memberikan dukungan kepada GBP/USD. Pada saat ini, pasangan mata uang ini diperdagangkan di 1,2810, naik 0,09% hari ini. Greenback masih berada di bawah tekanan karena para investor mengantisipasi Federal Reserve (The Fed) akan segera menurunkan suku bunga. Pasar sekarang menilai lebih dari 88% penurunan suku bunga dimulai pada Maret 2024, menurut Fedwatch tool CME, dengan diprakirakan penurunan lebih dari 150 basis poin (bp) tahun depan. Di sisi lain, Bank of England (BoE) mengindikasikan bahwa belum sampai pada kesimpulan penurunan suku bunga di Inggris. BoE mempertahankan suku bunga untuk pertemuan ketiga berturut-turut dan bersikeras mempertahankan biaya pinjaman di level 5,25% untuk beberapa waktu. Para pembuat kebijakan bank sentral sebelumnya mengatakan bahwa terlalu dini untuk membicarakan penurunan suku bunga. Namun, pasar uang memprakirakan penurunan suku bunga akan terjadi pada tahun depan, dengan penurunan pertama akan dilakukan pada bulan Mei. Di tengah perdagangan yang sepi di musim liburan, sentimen risiko kemungkinan akan terus mempengaruhi pergerakan GBP/USD hingga Tahun Baru. Pada Kamis ini, Klaim Pengangguran mingguan Awal, Neraca Perdagangan, dan Penjualan Rumah Tertunda AS untuk bulan November akan dirilis. Harga Perumahan Nasional Inggris dan Indeks Manajer Pembelian Chicago AS akan dirilis pada hari Jumat. level-level teknis GBP/USD Tinjauan Harga terakhir hari ini 1.2806 Perubahan harian hari ini 0.0006 Perubahan harian hari ini % 0.05 Pembukaan harian hari ini 1.28   Tren SMA 20 Harian 1.2653 SMA 50 Harian 1.2467 SMA 100 Harian 1.2448 SMA 200 Harian 1.2524   Level Tinggi Harian Sebelumnya 1.2803 Rendah Harian Sebelumnya 1.2699 Tinggi Mingguan Sebelumnya 1.2762 Rendah Mingguan Sebelumnya 1.2612 Tinggi Bulanan Sebelumnya 1.2733 Rendah Bulanan Sebelumnya 1.2096 Fibonacci Harian 38,2% 1.2763 Fibonacci Harian 61,8% 1.2738 Pivot Point Harian S1 1.2731 Pivot Point Harian S2 1.2663 Pivot Point Harian S3 1.2627 Pivot Point Harian R1 1.2835 Pivot Point Harian R2 1.2871 Pivot Point Harian R3 1.294    

Market Forecast
28/12/2023

Dolar Australia Lanjutkan Kenaikan di Atas Level Utama, Fokus pada Data AS

Dolar Australia terus mencapai tertinggi baru di tengah melemahnya Dolar AS. Kondisi ekonomi Australia yang kuat mempengaruhi RBA untuk mempertahankan sikap hawkish-nya. Ketua NDRC Tiongkok, Zheng Shanjie menyebutkan bahwa Tiongkok akan berupaya untuk meningkatkan permintaan domestik. Para investor menunggu rilis data AS untuk mendapatkan dorongan lebih lanjut terkait sikap The Fed. Dolar Australia (AUD) terus menguat pada hari Kamis karena Dolar AS (USD) turun di bawah 101,00, dipengaruhi oleh lemahnya imbal hasil obligasi Pemerintah AS. Pasangan AUD/USD menerima dukungan kenaikan tambahan dari membaiknya selera risiko, dengan para investor berspekulasi sikap dovish dari Federal Reserve (The Fed) atas suku bunga pada awal tahun 2024. Inflasi dan harga perumahan Australia menunjukkan ketahanan, berpotensi mempengaruhi Reserve Bank of Australia (RBA) untuk mempertahankan sikap hawkish-nya. Prakiraan terbaru RBA mendekati batas atas target inflasi 2-3% pada akhir tahun 2025. Dalam Risalah Pertemuan baru-baru ini, RBA menekankan pentingnya memeriksa data tambahan secara cermat untuk menilai keseimbangan risiko sebelum membuat keputusan-keputusan suku bunga di masa depan. Ada antisipasi luas bahwa RBA akan menahan diri dari menurunkan suku bunga pada pertemuan kebijakan bulan Februari. Ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok (NDRC), Zheng Shanjie, telah menyatakan komitmen negaranya untuk menerapkan kebijakan yang lazim. Dalam pertemuan yang diadakan pada hari Selasa, Zheng menyebutkan bahwa Tiongkok akan berusaha untuk meningkatkan permintaan domestik, memastikan pemulihan ekonomi yang cepat, dan mendorong pertumbuhan yang stabil. Indeks Dolar AS (DXY) terus mengalami pelemahan karena pasar mengantisipasi potensi penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pada kuartal pertama tahun depan. Ekspektasi ini berasal dari pergeseran kebijakan The Fed pada bulan Desember, di mana dot plot ekspektasi suku bunga menunjukkan kemungkinan penurunan suku bunga sebanyak tiga kali, dengan total penurunan suku bunga sebesar 75 basis poin pada akhir tahun 2024. Indeks Manufaktur Fed Richmond AS mencatat penurunan signifikan sebesar 11 poin pada bulan Desember, melebihi ekspektasi pasar yang memprakirakan penurunan sebesar 7 poin. Ini setelah penurunan 5 poin pada bulan November. Kontraksi yang tidak terduga pada indeks manufaktur dapat berdampak pada persepsi pasar terhadap kondisi perekonomian. Para investor kemungkinan akan mengalihkan perhatian mereka ke rilis Klaim Pengangguran Awal dan Penjualan Rumah Tertunda pada hari Kamis. Intisari Penggerak Pasar Harian: Dolar Australia Melanjutkan Kenaikannya Karena Membaiknya Selera Risiko Kredit Sektor Swasta (bulanan) RBA menunjukkan kenaikan 0,4% di November, melampaui kenaikan sebelumnya 0,3%. Namun, data tahunan mengindikasikan penurunan 4,7%, dibandingkan kenaikan sebelumnya 4,8%. RBA menyoroti pemeriksaan data tambahan untuk menilai keseimbangan risiko sebelum membuat keputusan suku bunga di masa depan dalam Risalah Pertemuan baru-baru ini. Laba Industri Tiongkok tahunan pada bulan Januari hingga November mencatat penurunan 4,4%, yang mengindikasikan perlambatan dan menyoroti perlunya dukungan kebijakan tambahan dari Beijing untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia. Mantan Presiden Federal Reserve Dallas Robert Kaplan menekankan bahwa dia yakin Federal Reserve berhati-hati untuk menghindari skenario di mana pengetatan moneter menjadi bersifat terlalu membatasi. Indeks Harga Perumahan (bulanan) AS turun ke 0,3% dari 0,7% sebelumnya, meleset dari ekspektasi 0,5% di Oktober. Biro Analisis Ekonomi AS mengungkapkan Indeks Harga – Belanja Konsumsi Pribadi Inti (tahunan) tumbuh 3,2% di November, meleset dari ekspektasi 3,3% dan 3,4% sebelumnya. Sementara itu, data bulanan menunjukkan konsistensi 0,1% dibandingkan ekspektasi pasar 0,2%. Produk Domestik Bruto AS yang Disetahunkan tumbuh 4,9% di kuartal ketiga, sedikit di bawah prakiraan konsisten 5,2%. Analisis Teknis: Dolar Australia Bergerak di Atas Level Utama 0,6850 Dolar Australia melayang di sekitar 0,6860 pada hari Kamis. Sentimen bullish yang ada mengindikasikan potensi pasangan AUD/USD mendekati resistance utama di level psikologis 0,6900. Untuk sisi bawah, level support dapat diidentifikasi di level psikologis 0,6850, diikuti oleh Exponential Moving Average (EMA) tujuh-hari di 0,6810 sebelum support psikologis di 0,6800. Penembusan di bawah zona support penting ini berpotensi menyebabkan pasangan AUD/USD menavigasi retracement Fibonacci 23,6% di 0,6729. AUD/USD: Grafik Harian Harga Dolar Australia Hari ini Tabel di bawah menunjukkan persentase perubahan Dolar Australia (AUD) terhadap mata uang utama hari ini. Dolar Australia menjadi yang terkuat terhadap Dolar AS.   USD EUR GBP CAD AUD JPY NZD CHF USD   -0.08% -0.09% -0.08% -0.23% -0.08% -0.28% -0.21% EUR 0.08%   -0.01% -0.01% -0.15% 0.00% -0.21% -0.12% GBP 0.10% 0.00%   0.02% -0.17% 0.01% -0.21% -0.13% CAD 0.09% 0.01% 0.02%   -0.14% 0.00% -0.19% -0.13% AUD 0.25% 0.15% 0.15% 0.16%   0.14% -0.06% 0.02% JPY 0.07% -0.02% -0.02% -0.02% -0.16%   -0.22% -0.14% NZD 0.28% 0.22% 0.21% 0.22% 0.05% 0.23%   0.09% CHF 0.20% 0.11% 0.10% 0.11% -0.05% 0.11% -0.09%   Peta panas menunjukkan persentase perubahan mata uang utama terhadap satu sama lain. Mata uang dasar dipilih dari kolom kiri, sedangkan mata uang pembanding dipilih dari baris atas. Sebagai contoh, jika Anda memilih Euro dari kolom kiri dan geser secara horizontal ke Yen Jepang, persentase perubahan yang ditampilkan di dalam kotak akan menunjukkan EUR (dasar)/JPY (pembanding).

Market Forecast
28/12/2023

Harga Emas Incar Kenaikan Lebih Lanjut Seiring Semakin Besarnya Taruhan Penurunan Suku Bunga The Fed

Harga Emas tampaknya akan terus menguat karena The Fed diprakirakan akan menurunkan suku bunga lebih cepat dari yang diantisipasi. Indeks harga PCE inti turun lebih dari yang diprakirakan ke 3,2% di November. Aksi mungkin terbatas karena pekan perdagangan yang sepi. Harga Emas (XAU/USD) tampaknya akan mengalami rally lebih lanjut setelah penurunan signifikan dalam indeks harga Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditure (PCE) inti Amerika Serikat pada bulan November telah meningkatkan harapan penurunan suku bunga lebih awal oleh Federal Reserve (The Fed). Pelaku pasar menilai penurunan suku bunga pertama The Fed pada bulan Maret, dan yang kedua pada bulan Mei setelah dua tahun melakukan pengetatan suku bunga yang cepat oleh bank sentral. Para pengambil kebijakan The Fed, yang mendukung suku bunga yang lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama guna memastikan kembalinya inflasi ke 2%, mungkin mendukung pengurangan biaya pinjaman lebih awal. Siklus saat ini dimana suku bunga mengalami pengetatan dalam jangka waktu yang lebih lama dapat berdampak pada kondisi lapangan kerja secara keseluruhan dalam perekonomian. Harapan penurunan suku bunga telah mendorong harga rumah lebih tinggi, yang masih kelu sejak Februari 2022 hingga Juni. Intisasi Penggerak Pasar Harian: Konsolidasi Sementara Dolar AS Meraih Terendah Baru Lima Bulan Harga Emas diperdagangkan dekat tertinggi tiga minggu di sekitar $2.065 karena penurunan data indeks harga inti PCE Amerika Serikat yang lebih tajam dari prakiraan telah memicu spekulasi yang mendukung penurunan suku bunga lebih awal oleh The Fed. Data indeks harga PCE inti AS melemah ke 3,2% dibandingkan estimasi 3,3% dan sebelumnya 3,5%. Pada basis bulanan, data inflasi tumbuh sedikit 0,1% sementara pelaku pasar memproyeksikan pertumbuhan stabil 0,2%. Perlu dicatat bahwa The Fed memprakirakan indeks harga PCE inti 3,2% pada akhir tahun dalam Ringkasan Proyeksi yang dirilis minggu lalu. Ini menandakan The Fed telah mencapai target inflasi 2023. Penurunan dalam pengukur inflasi favorit The Fed yang lebih besar dari prakiraan mungkin akan memaksa para pengambil kebijakan untuk mendukung penurunan suku bunga lebih cepat dari prakiraan sebelumnya. Menurut Fedwatch tool CME, pelaku pasar menilai peluang penurunan suku bunga lebih dari 71% pada bulan Maret. Kemungkinan penurunan suku bunga kedua pada bulan Mei lebih dari 68%. Hingga saat ini, para pengambil kebijakan The Fed masih menentang ekspektasi penurunan suku bunga, dengan alasan perlunya kebijakan suku bunga yang restriktif dalam jangka waktu yang lebih lama untuk menjamin tercapainya stabilitas harga. Penurunan signifikan dalam data inflasi AS memberikan awal yang lebih baik bagi The Fed di tahun 2024, yang akan memungkinkan mereka mencapai soft landing dalam perekonomian. Soft landing seperti ini akan memungkinkan stabilitas harga tanpa memicu resesi. Selain data indeks harga PCE inti AS, investor juga fokus pada Pesanan Barang Tahan Lama untuk bulan November, yang dirilis pada hari Jumat. Pesanan baru untuk barang tahan lama naik lebih cepat 5,4% dibandingkan ekspektasi 2,2%. Pada bulan Oktober, pesanan barang tahan lama mengalami kontraksi 5,1%. Meredanya inflasi dalam perekonomian AS telah meningkatkan keyakinan konsumen. Indeks Sentimen Konsumen Michigan untuk bulan Desember, yang dirilis minggu lalu, naik ke 69,7, dibandingkan dengan proyeksi dan sebelumnya 69,4. Keyakinan penduduk AS terhadap prospek perekonomian juga didorong oleh ekspektasi peningkatan pendapatan yang dapat dibelanjakan di kalangan rumah tangga karena berkurangnya tekanan harga. Sementara itu, harga rumah tahunan terus mempercepat laju pada bulan Oktober di tengah semakin dalamnya ekspektasi penurunan suku bunga The Fed yang lebih awal. Laporan Federal Housing Finance Agency (FHFA) menunjukkan bahwa harga properti residensial tumbuh 6,3% di Oktober pada basis tahunan, naik dari sebelumnya 6,2%. Meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Fed telah sangat membebani Dolar AS dan imbal hasil obligasi Pemerintah AS. Suku bunga yang lebih rendah, atau ekspektasinya, cenderung mengurangi arus masuk modal asing yang berdampak negatif pada mata uang. Indeks Dolar AS berada di dekat terendah lima bulan di bawah 101,50 dan imbal hasil obligasi Pemerintah AS bertenor 10-tahun semakin turun ke dekat 3,87%. Pekan ini, kalender ekonomi akan sepi karena ini adalah pekan liburan, sementara data tingkat kedua yaitu klaim pengangguran mingguan akan menjadi titik fokus. Analisis Teknis: Harga Emas Rebut Kembali $2.070 Harga Emas berada di dekat tertinggi dua hari di sekitar $2.066 dalam pekan perdagangan yang sepi. Logam mulia diprakirakan akan tetap sideways di tengah tidak adanya peristiwa penting ke depan. Kenaikan lebih lanjut akan muncul jika harga Emas berhasil bertahan di atas resistance penting di $2.070. Exponential Moving Averages (EMA) harian jangka pendek hingga jangka panjang miring ke atas, mengarah ke bias ke atas. Osilator momentum berayun dalam lintasan bullish, mengindikasikan tren naik yang sehat.

Market Forecast
28/12/2023

Forex Hari Ini: Tidak Ada Dukungan untuk Dolar

Satu hari lagi di minggu yang tidak biasa. Selama sesi Asia, data Jepang akan dirilis, termasuk Produksi Industri dan Perdagangan Ritel. Laporan utama hari ini adalah Klaim Pengangguran mingguan AS. Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Kamis, 28 Desember: Indeks Dolar AS (DXY) melanjutkan penurunannya dan turun di bawah 101,00, mencapai level terendahnya sejak Juli. Imbal hasil Treasury 10 tahun turun menjadi 3,78%, level terendah lima bulan, sementara imbal hasil 2 tahun berada di 4,24%, terendah sejak bulan Mei. Saham-saham AS bertahan di dekat level tertinggi baru-baru ini, dengan Dow Jones menuju level tertinggi sepanjang masa. Kombinasi antara minat risiko dan imbal hasil Treasury yang lebih rendah terus membebani Dolar AS. Data yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan Indeks Manufaktur The Fed Richmond turun menjadi -11 pada bulan Desember, lebih buruk dari konsensus pasar sebesar -7. Pengiriman turun dari -8 menjadi -17, pesanan baru turun dari -5 menjadi -14, dan ketenagakerjaan turun tipis dari 0 menjadi -1. Pada hari Kamis, laporan Klaim Pengangguran mingguan akan dirilis, bersama dengan angka perdagangan dan laporan Penjualan Rumah Tertunda bulan November. EUR/USD mencapai level di atas 1,1100 untuk pertama kalinya dalam lima bulan, didorong oleh pelemahan Dolar secara luas. EUR/GBP mencapai level tertinggi bulanan sedikit di bawah 0,8700 namun kemudian mundur. GBP/USD mencapai puncaknya di 1,2802, level terkuat sejak Agustus, dan kemudian mundur sedikit. Trennya naik, namun Pound perlu berkonsolidasi di atas 1,2800 untuk membuka peluang kenaikan lebih lanjut. Yen Jepang lebih unggul selama sesi Amerika, didorong oleh penurunan imbal hasil Treasury. USD/JPY turun di bawah 142,00, mendekati level terendah Desember. Data Jepang akan dirilis pada hari Kamis termasuk angka Produksi Industri dan Penjualan Ritel untuk bulan November. AUD/USD tetap berada dalam saluran naik, menghadapi resistance di sekitar 0,6850. NZD/USD terus naik dan mencapai area 0,6350. Kedua pasangan mata uang ini didukung oleh selera risiko dan imbal hasil yang lebih rendah. Dolar Kanada melemah pada hari Rabu. USD/CAD mencapai titik terendah di 1,3175, terendah sejak Agustus, namun kemudian naik kembali di atas 1,3200 untuk mengakhiri hari dengan sedikit kenaikan. Emas menuju rekor penutupan di atas $2.070, naik untuk hari perdagangan keempat berturut-turut. Bias tetap mengarah ke sisi atas. Perak gagal mengikuti Emas dan ditutup datar di sekitar $24,25.

Market Forecast
28/12/2023

Upaya Pemulihan USD/JPY Tetap Dibatasi di Bawah 143,00

Greenback gagal di 143,00 karena Indeks Dolar AS menyelam ke terendah baru multi-bulan. BoJ yang dovish membebani Yen. Dalam jangka lebih panjang, tren menurun dari tertinggi pertengahan November tetap utuh. Dolar AS melemah terhadap Yen Jepang, dengan aksi harga gagal menemukan penerimaan yang relevan di atas 143,00 karena Indeks Dolar AS turun ke terendah baru lima bulan. Yen Menderita Karena Sikap Dovish BoJ Greenback telah mengambil keuntungan dari pelemahan JPY secara luas, setelah rilis Ringkasan Opini BoJ dan komentar dovish dari Gubernur Ueda. BoJ mengecewakan investor pada bulan Desember dengan mempertahankan kebijakan ultra-longgarnya. Sebelumnya hari ini, Gubernur BoJ Ueda menyatakan bahwa perubahan kebijakan apa pun akan bergantung pada kemajuan target inflasi,, yang telah gagal meningkatkan kepercayaan investor terhadap mata uang Jepang. Selain itu, sentimen risiko positif membebani kedua mata uang terhadap rival-rival utamanya, yang mungkin menyebabkan perdagangan sideways. Indikator-indikator teknis beragam dengan RSI 4-jam mendatar di dekat level 50, yang mengindikasikan kurangnya arah yang jelas. Dari perspektif yang lebih panjang, tren menurun dari tertinggi pertengahan November masih tetap ada. Untuk sisi atas, garis tren menurun dari tertinggi November yang disebutkan, sekarang di 143,55, dan tertinggi 19 Desember, di 144,90 adalah target terdekat. Support terletak di 141,95 dan 141,00. level-level teknis USD/JPY Tinjauan Harga terakhir hari ini 142.53 Perubahan harian hari ini 0.10 Perubahan harian hari ini % 0.07 Pembukaan harian hari ini 142.43   Tren SMA 20 Harian 144.59 SMA 50 Harian 147.85 SMA 100 Harian 147.65 SMA 200 Harian 142.88   Level Tinggi Harian Sebelumnya 142.64 Rendah Harian Sebelumnya 142.09 Tinggi Mingguan Sebelumnya 144.96 Rendah Mingguan Sebelumnya 141.86 Tinggi Bulanan Sebelumnya 151.91 Rendah Bulanan Sebelumnya 146.67 Fibonacci Harian 38,2% 142.43 Fibonacci Harian 61,8% 142.3 Pivot Point Harian S1 142.14 Pivot Point Harian S2 141.84 Pivot Point Harian S3 141.6 Pivot Point Harian R1 142.68 Pivot Point Harian R2 142.93 Pivot Point Harian R3 143.23    

Market Forecast
27/12/2023

USD/JPY pada Akhirnya akan Bergerak Lebih Rendah ke 136 pada Akhir 2024 – ANZ

Pergeseran Bank of Japan dari kebijakan moneter akomodatif kemungkinan akan mendorong apresiasi JPY, demikian laporan para ekonom di ANZ Bank. JPY yang Lebih Kuat Membutuhkan Kesabaran Meskipun kami mengharapkan pergeseran sikap dari BoJ pada tahun 2024, ini tidak berarti kita telah melihat pelemahan JPY yang terakhir. Transisi dari kebijakan moneter akomodatif akan membutuhkan waktu dan tidak mungkin dicapai dalam satu pertemuan di awal tahun. Fundamental ekonomi di Jepang cukup menantang dan masih mendukung kasus suku bunga rendah. Ekspektasi pasar akan langkah BoJ sering kali melebihi hasil yang realistis. Kita telah melihat hal ini beberapa kali sepanjang tahun ini sebagai reaksi terhadap komunikasi dari Gubernur Ueda. Reaksi singkat dalam USD/JPY terhadap perubahan Yield Curve Control di bulan Juli dan Oktober cukup informatif dalam hal ini. Dinamika seputar rapat BoJ ini akan terus mengganggu JPY saat kita memasuki Q1 2024, sehingga masih ada kemungkinan akan ada volatilitas dalam persilangan JPY tahun depan. Meskipun demikian, normalisasi kebijakan moneter dan pelemahan USD selama 2024 akan membantu JPY pulih menjadi lebih murah berdasarkan nilai wajar. Kami melihat USD/JPY di 136 pada akhir tahun.

Market Forecast
27/12/2023

AUD/USD: Naik di Masa Depan, Terlihat di 0,68 di Kuartal Pertama dan 0,70 di Kuartal Keempat – ANZ

AUD/USD diperdagangkan dalam kisaran lebar 0,62-0,71 tahun ini, dengan pasangan mata uang ini berada di atas 0,66 selama lebih dari 50% tahun ini. Para ekonom di ANZ Bank menganalisis prospek Dolar Australia. RBA Dianggap Sebagai Bank Terakhir yang Akan Menurunkan Suku Bunga, yang Mungkin Memberi AUD Pijakan yang Kuat di Awal Tahun Pergerakan ini sebagian besar didorong oleh USD dan perkembangan di Tiongkok. Ke depan, kami memprakirakan kedua faktor ini akan mendominasi. Selain itu, mengingat pandangan kami bahwa penurunan suku bunga RBA baru akan dimulai pada akhir 2024, kemungkinan besar keunggulan carry yang dimiliki AUD terhadap mata uang yang suku bunganya telah diturunkan secara agresif akan berpengaruh. Selain itu, sentimen risiko global positif menjelang tahun 2024, dengan inflasi global moderat dan pelonggaran bank-bank sentral global. Sentimen ini berdampak pada aset-aset berisiko, dan AUD, sebagai mata uang beta tinggi, akan mendapatkan keuntungan. Kami memprakirakan AUD/USD di 0,68 di kuartal pertama dan 0,70 di kuartal keempat.

Market Forecast
27/12/2023

USD/CAD Mencoba Bangkit dari Level-Level di Bawah 1,3200

Dolar AS mencoba bangkit dari terendah empat bulan di 1,3185. Pemulihan harga minyak dan sikap dovish The Fed membebani Dolar AS. USD/CAD berada dalam reaksi korektif dari level-level oversold.   Dolar AS menunjukkan upaya pemulihan ringan setelah mencapai level terendah sejak Agustus, di 1,3185. Namun, pasangan mata uang ini masih berada di bawah tekanan bearish yang kuat karena meningkatnya harapan penurunan suku bunga The Fed pada tahun 2024 dan harga minyak yang lebih tinggi. Serangan di Laut Merah telah memaksa perusahaan-perusahaan pelayaran mencari rute alternatif untuk kargo minyak. Selain meningkatkan biaya, ini juga meningkatkan kekhawatiran terhadap gangguan pasokan, yang pada akhirnya mendorong harga lebih tinggi dan mendorong CAD, karena Kanada adalah salah satu eksportir minyak utama dunia. Selain itu, revisi ke bawah PDB AS pada kuartal ketiga dikombinasikan dengan penurunan Indeks Harga PCE yang lebih besar dari prakiraan telah memperkuat harapan bank sentral AS akan mulai menurunkan suku bunga pada awal tahun 2024. Dalam skenario ini, dengan Indeks Dolar tertekan di terendah multi-tahun, pemulihan USD saat ini kemungkinan besar merupakan koreksi dari level-level oversold. Resistance di 1,3220 dan 1,3275 kemungkinan akan menantang pembeli. Untuk sisi bawah, support di 1,3150 dan 1,3090. level-level teknis USD/CAD Tinjauan Harga terakhir hari ini 1.3201 Perubahan harian hari ini 0.0001 Perubahan harian hari ini % 0.01 Pembukaan harian hari ini 1.32   Tren SMA 20 Harian 1.3456 SMA 50 Harian 1.3626 SMA 100 Harian 1.3595 SMA 200 Harian 1.3495   Level Tinggi Harian Sebelumnya 1.3262 Rendah Harian Sebelumnya 1.32 Tinggi Mingguan Sebelumnya 1.3409 Rendah Mingguan Sebelumnya 1.3219 Tinggi Bulanan Sebelumnya 1.3899 Rendah Bulanan Sebelumnya 1.3541 Fibonacci Harian 38,2% 1.3224 Fibonacci Harian 61,8% 1.3238 Pivot Point Harian S1 1.3179 Pivot Point Harian S2 1.3158 Pivot Point Harian S3 1.3117 Pivot Point Harian R1 1.3242 Pivot Point Harian R2 1.3283 Pivot Point Harian R3 1.3304    

Market Forecast
27/12/2023

Prakiraan Harga Emas: XAU/USD tetap di Atas $2.060 di Pasar Bervolume Rendah

Harga emas bergerak sideways, mengindikasikan konsolidasi dalam aktivitas pasar. Konflik Timur Tengah menambah sentimen risk-off yang meningkat, yang selanjutnya meningkatkan permintaan untuk safe-haven Emas. Data AS yang lebih lemah pada hari Jumat berkontribusi pada tekanan turun pada Greenback. Harga Emas melayang di atas $2.060 per troy ons selama sesi Asia pada hari Rabu. Pergerakan naik harga Emas disebabkan oleh para pedagang yang memperhitungkan potensi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed). Selain itu, WIRP mengindikasikan bahwa pasar telah memperhitungkan kemungkinan penurunan sebesar 15% pada 31 Januari dan telah memperhitungkan penurunan sepenuhnya pada 20 Maret, dengan enam kali penurunan yang diperhitungkan pada akhir 2024. Ketegangan geopolitik di Timur Tengah menambah sentimen risk-off yang meningkat, yang selanjutnya meningkatkan permintaan Emas sebagai aset safe haven. Meskipun ada kekhawatiran, perusahaan pelayaran besar seperti Maersk dan CMA CGM telah mulai kembali ke Laut Merah, mengindikasikan normalisasi sementara dengan penyebaran gugus tugas multinasional di wilayah tersebut. Keputusan Hapag-Lloyd untuk melanjutkan pengiriman ditunggu pada hari Rabu. Perlu dicatat bahwa meskipun ada kekhawatiran mengenai kemungkinan Iran menutup Selat Gibraltar, banyak yang meragukan kelayakan tindakan tersebut. Indeks Dolar AS (DXY) tetap berada di bawah 101,50 pada saat laporan ini ditulis. DXY tampaknya berada di bawah tekanan, dipengaruhi oleh imbal hasil obligasi AS yang lemah. Imbal hasil obligasi AS bertenor 2 tahun dan 10 tahun diperdagangkan lebih rendah, dengan angka 4,29% dan 3,88%, masing-masing, pada saat berita ini ditulis. Sentimen ini lebih lanjut digemakan oleh mantan Presiden Federal Reserve Dallas Robert Kaplan, yang menyoroti kesalahan masa lalu bank sentral yang terlalu lama melakukan akomodasi yang berlebihan. Kaplan percaya bahwa Federal Reserve saat ini sedang berhati-hati untuk menghindari kesalahan yang sama di masa lalu, memastikan untuk tidak menjadi terlalu ketat dan berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi. Dolar AS menghadapi tekanan tambahan karena Biro Analisis Ekonomi AS (BEA) melaporkan Core Personal Consumption Expenditures (PCE) – Indeks untuk bulan November yang lebih lemah. Inflasi PCE Inti AS (Year-on-Year) mencatat pertumbuhan sebesar 3,2%, lebih rendah dari ekspektasi 3,3% dan 3,4% sebelumnya. Sementara itu, data Bulan ke Bulan (MoM) mempertahankan konsistensi di 0,1%, sedikit di bawah ekspektasi pasar sebesar 0,2%. Ke depan, hari Kamis akan ada rilis data Klaim Pengangguran Awal dan Penjualan Rumah Tertunda dari Amerika Serikat (AS), yang akan memberikan wawasan lebih lanjut mengenai lanskap ekonomi. Level Teknis XAU/USD Tinjauan Harga terakhir hari ini 2065.95 Perubahan harian hari ini -2.44 Perubahan harian hari ini % -0.12 Pembukaan harian hari ini 2068.39   Tren SMA 20 Harian 2030.55 SMA 50 Harian 2000.14 SMA 100 Harian 1950.58 SMA 200 Harian 1959.3   Level Tinggi Harian Sebelumnya 2068.63 Rendah Harian Sebelumnya 2053.5 Tinggi Mingguan Sebelumnya 2070.65 Rendah Mingguan Sebelumnya 2016.17 Tinggi Bulanan Sebelumnya 2052.03 Rendah Bulanan Sebelumnya 1931.67 Fibonacci Harian 38,2% 2062.85 Fibonacci Harian 61,8% 2059.28 Pivot Point Harian S1 2058.38 Pivot Point Harian S2 2048.38 Pivot Point Harian S3 2043.25 Pivot Point Harian R1 2073.51 Pivot Point Harian R2 2078.64 Pivot Point Harian R3 2088.64    

1 51 52 53 54 55 341