Lompat ke konten

Interstellar Group

Sebagai produk trading finansial yang rumit, contract for difference (CFD) memiliki risiko tinggi kerugian cepat yang timbul dari fitur leverage-nya. Sebagian besar akun investor ritel mencatat kehilangan dana dalam kontrak karena perbedaan. Anda harus mempertimbangkan apakah Anda telah mengembangkan pemahaman penuh tentang aturan operasi kontrak untuk perbedaan dan apakah Anda dapat menanggung risiko kehilangan dana yang tinggi.    

Pasar

Ramalan

Market Forecast
20/12/2023

USD/CAD Jatuh ke Dekat 1,3350 Setelah Data Inflasi yang Persisten

USD/CAD turun karena inflasi Kanada stagnan. BoC akan mendukung suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Daly dari The Fed mengatakan penurunan suku bunga tepat dilakukan pada tahun 2024 di tengah membaiknya inflasi. Pasangan USD/CAD turun tajam ke dekat 1,3350 karena Statistik Kanada secara mengejutkan melaporkan laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) persisten untuk bulan November. Inflasi bulanan dan tahunan tumbuh dengan laju stabil masing-masing 0,1% dan 3,1%. Pelaku pasar memproyeksikan penurunan bulanan 0,2% dan melemahnya inflasi tahunan ke 2,9%. IHK inti bulanan yang tidak mencakup harga pangan dan minyak yang volatil tumbuh 0,1%. Inflasi tahunan sedikit naik ke 2,8% dibandingkan 2,7% yang tercatat sebelumnya. Data ini akan memungkinkan Bank of Canada (BoC) untuk mendukung pesan ‘suku bunga lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama’. S&P500 dibuka dengan datar, menggambarkan sentimen tenang di pasar. Indeks Dolar AS (DXY) turun sedikit setelah konsolidasi di dekat 102,50 karena konteks 'penurunan suku bunga' oleh Federal Reserve (The Fed) membebani. Presiden Fed San Francisco Mary Daly mengatakan pada hari Senin bahwa penurunan suku bunga tepat dilakukan pada tahun 2024 karena perbaikan signifikan dalam penurunan inflasi menuju 2% tahun ini. Mary Daly mendukung penurunan suku bunga pinjaman sebesar 75 basis poin (bp) seperti yang diproyeksikan oleh para pembuat kebijakan lainnya. Pekan ini, investor akan fokus pada data indeks harga Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditures (PCE) Inti AS untuk bulan November, yang akan dipublikasikan pada hari Jumat. Menurut konsensus, data PCE inti bulanan diprakirakan tumbuh pada laju stabil 0,2%. Pengukur inflasi yang disukai The Fed diprakirakan turun ke 3,3% dibandingkan sebelumnya 3,5%. level-level teknis USD/CAD Tinjauan Harga terakhir hari ini 1.3348 Perubahan harian hari ini -0.0047 Perubahan harian hari ini % -0.35 Pembukaan harian hari ini 1.3395   Tren SMA 20 Harian 1.3566 SMA 50 Harian 1.3668 SMA 100 Harian 1.3599 SMA 200 Harian 1.3508   Level Tinggi Harian Sebelumnya 1.3409 Rendah Harian Sebelumnya 1.335 Tinggi Mingguan Sebelumnya 1.3619 Rendah Mingguan Sebelumnya 1.335 Tinggi Bulanan Sebelumnya 1.3899 Rendah Bulanan Sebelumnya 1.3541 Fibonacci Harian 38,2% 1.3387 Fibonacci Harian 61,8% 1.3372 Pivot Point Harian S1 1.336 Pivot Point Harian S2 1.3325 Pivot Point Harian S3 1.33 Pivot Point Harian R1 1.3419 Pivot Point Harian R2 1.3444 Pivot Point Harian R3 1.3479    

Market Forecast
19/12/2023

Harga Emas Diperdagangkan dalam Kisaran Ketat karena Anggota Fed Berbeda Pendapat atas Penurunan Suku Bunga

Harga emas tetap sideways di tengah perbedaan antara investor dan para pengambil kebijakan The Fed mengenai prospek kebijakan moneter. Setelah beberapa anggota menepis perlunya penurunan suku bunga, The Fed Daly melihat penurunan suku bunga akan dilakukan pada tahun 2024. Minggu ini, data Pesanan Barang Tahan Lama AS dan indeks harga PCE inti akan sangat diperhatikan. Harga emas (XAU/USD) berusaha keras untuk menentukan arah dengan kenaikan lebih lanjut yang tampaknya akan segera terjadi karena Federal Reserve (The Fed) menunjukkan keberaniannya untuk mendiskusikan penurunan suku bunga. Logam mulia ini diprakirakan akan terus menguat karena Dolar AS jatuh di tengah ekspektasi penurunan suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun 2024, di tengah kemajuan signifikan pada inflasi menuju 2%. Para pengambil kebijakan The Fed telah mengkarakterisasi rally harga Emas baru-baru ini sebagai "berlebihan" dengan alasan bahwa bank sentral berfokus pada berapa lama lagi kebijakan moneter harus tetap ketat untuk mencapai stabilitas harga dan bukan pada penurunan suku bunga pinjaman saat ini. Minggu ini, pergerakan harga Emas akan dipandu oleh data Pesanan Barang Tahan Lama dan indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE) Amerika Serikat. Intisari Penggerak Pasar Harian: Emas Berusaha Keras untuk Menentukan Arah Harga emas berusaha keras untuk menentukan arah setelah pulih dari $1.980,00 karena para pembuat kebijakan Federal Reserve tidak terlalu menekankan diskusi penurunan suku bunga, dan menyatakan bahwa hal itu akan terjadi jika peningkatan inflasi terus berlanjut. Logam mulia tersebut diperdagangkan sideways pada hari Selasa setelah turun sedikit pada hari Senin karena para pembuat kebijakan The Fed meremehkan diskusi penurunan suku bunga dan mengalihkan sorotan ke berapa lama suku bunga akan tetap membatasi untuk menurunkan inflasi menjadi 2%. Presiden Cleveland Loretta Mester mengatakan, dalam sebuah wawancara pada hari Senin, bahwa tahap selanjutnya dalam agenda mencapai stabilitas harga adalah fokus pada jangka waktu yang lama dari suku bunga yang lebih tinggi untuk mencapai stabilitas harga pada waktu yang tepat. Loretta Mester mengatakan bahwa pasar memanfaatkan bagian terakhir dari komentar Ketua Fed Jerome Powell pada pengumuman kebijakan suku bunga secara luar biasa, ketika dia membahas ekspektasi tiga kali penurunan suku bunga pada tahun 2024. Sebaliknya, Presiden Bank The Fed San Francisco Mary Daly mengatakan bahwa penurunan suku bunga sesuai pada tahun 2024 di tengah peningkatan inflasi yang signifikan tahun ini. Mary Daly mengatakan bahwa ekspektasinya sejalan dengan proyeksi median The Fed untuk menurunkan biaya pinjaman sebesar 75 basis poin (bp) pada tahun 2024. Dia menambahkan bahwa The Fed harus memastikan bahwa stabilitas harga tidak boleh dicapai dengan mengorbankan Tingkat Pengangguran yang lebih tinggi. Pekan lalu, Presiden Bank The Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan bahwa ia melihat dua kali penurunan suku bunga pada tahun 2024 dimulai dari kuartal ketiga. Raphael Bostic memperingatkan bahwa para pembuat kebijakan membutuhkan 'beberapa bulan' untuk mengumpulkan data yang cukup untuk membangun kepercayaan diri untuk keluar dari sikap kebijakan moneter yang ketat. Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY) terus diperdagangkan sideways di sekitar 102,50 menjelang data Pesanan Barang Tahan Lama dan indeks harga PCE inti untuk bulan November, yang akan dirilis pada akhir minggu ini. Indeks USD terus mempertahankan sedikit pemulihan yang disaksikan pada hari Jumat setelah komentar dari Presiden Bank Federal Reserve (The Fed) New York, John Williams. John Williams mengatakan terlalu dini untuk berspekulasi mengenai penurunan suku bunga karena bank sentral tidak sedang membicarakannya saat ini. Sementara itu, imbal hasil Treasury AS bertenor 10 tahun turun lebih lanjut menjadi 3,91% di tengah meningkatnya harapan keluar dari sikap suku bunga yang ketat untuk The Fed pada tahun 2024. Harga emas diprakirakan akan terus menguat untuk jangka waktu yang lebih lama, mengingat suku bunga akan turun pada 2024. Analisis Teknis: Harga Emas Berkonsolidasi di Sekitar $2.040 Harga emas diperdagangkan bolak-balik di dekat $2.040 di tengah ketiadaan potensi pemicu ekonomi di masa mendatang. Logam mulia ini terkoreksi secara bertahap minggu ini, namun tetap berada di atas Exponential Moving Average (EMA) 20-hari, yang mengindikasikan bahwa tren jangka pendek adalah bullish. Penembusan yang menentukan di atas $2.050,00 dapat mengekspos kenaikan lebih lanjut menuju $2.100,00

Market Forecast
19/12/2023

CAD akan Bekinerja Buruk Lawan Mata Uang Komoditas Lainnya karena BoC Pangkas Suku Bunga secara Agresif – ING

Dolar Kanada tertinggal dari mata uang pro-siklus lainnya di awal minggu ini. Para ekonom di ING menganalisis prospek Loonie. Macklem Berubah menjadi Dovish Gubernur Bank of Canada Tiff Macklem mengatakan bahwa ia memprakirakan suku bunga akan dipangkas tahun depan. Ini merupakan pernyataan yang mengejutkan dari Macklem. Menawarkan jadwal untuk penurunan suku bunga tampaknya tidak konsisten dengan klaim BoC bahwa mereka 'tetap siap untuk menaikkan suku bunga kebijakan lebih lanjut jika diperlukan' dan kemungkinan besar memvalidasi harga pasar untuk pelonggaran sebesar 100 bp tahun depan. Terlepas dari pandangan kami tentang penurunan Dolar dan kinerja mata uang pro-siklus tahun depan, kami memprakirakan CAD akan berkinerja buruk terhadap mata uang komoditas lainnya karena BoC memangkas suku bunga secara agresif (kami memprakirakan sebesar 150 bp pada tahun 2024) di tengah prospek ekonomi yang suram dan loonie yang menderita akibat korelasinya dengan data ekonomi AS.

Market Forecast
19/12/2023

Euro Menunjukkan nada Penawaran Beli yang Moderat dengan Dolar AS Berkonsolidasi Dekati Terendah

Euro merangkak lebih tinggi pada hari Selasa di tengah sentimen risiko yang menguntungkan. Dolar AS masih dekat terendah baru-baru ini meskipun ada retorika hawkish dari para pejabat The Fed. IHK Zona Euro mengkonfirmasi tren deflasi dan menimbulkan keraguan terhadap pandangan ECB yang "lebih tinggi untuk jangka waktu lebih lama". Euro (EUR) menunjukkan nada yang cukup positif pada hari Senin, dengan Dolar mendekam di dekat terendah multi-bulan. Pergeseran dovish Federal Reserve (The Fed) AS baru-baru ini dan keyakinan investor bahwa bank sentral AS akan mulai menurunkan suku bunga pada kuartal pertama 2024, memicu sentimen positif di pasar. Skenario yang menguntungkan ini telah mengangkat Euro ke tertinggi sesi di 1,0940, dari terendah hari Senin di bawah 1,0900, meskipun pasangan ini mungkin menemukan beberapa resistance pada level saat ini, karena Indeks Harga Konsumen (IHK) Zona Euro mengonfirmasi bahwa inflasi melambat dengan cepat. IHK utama mengalami kontraksi sebesar 0,6% di bulan November, dengan inflasi tahunan turun menjadi 2,4% dari 2,9% di bulan Oktober. IHK Inti, yang menghilangkan dampak produk musiman seperti makanan dan energi, turun ke 3,6% secara tahunan, dari 4,2% di bulan Oktober. Angka-angka ini, dikombinasikan dengan PDB negatif dan angka IMP lemah yang terlihat pada awal bulan ini mempertanyakan retorika hawkish Presiden ECB Christine Lagarde dan mungkin semakin memperkuat tekanan negatif pada Euro. Di sisi lain, komentar-komentar hawkish yang baru-baru ini dikeluarkan oleh para pejabat The Fed, seperti Presiden The Fed Chicago, Austan Goldsbee, yang menolak komitmen untuk segera menurunkan suku bunga, telah gagal memberikan dorongan signifikan terhadap Dolar AS. Imbal hasil (yield) obligasi AS masih mendekati level tertinggi dalam beberapa bulan karena para pedagang memprakirakan penurunan suku bunga di bulan Maret, yang menjaga kenaikan Dolar AS. Para investor sedang menunggu rilis serangkaian indikator utama AS pada hari Jumat, dengan perhatian khusus tertuju pada Indeks Harga PCE, yang akan memberikan isyarat tambahan lebih lanjut mengenai prospek kebijakan moneter The Fed. Intisari Penggerak Pasar Harian: Euro Masih Cukup Positif dalam Lingkungan Risk-On Euro diperdagangkan lebih tinggi pada hari Selasa, didukung oleh sentimen positif di pasar dan lemahnya Dolar AS. Villeroy dari ECB mengisyaratkan berakhirnya kenaikan suku bunga dan menyatakan bahwa penurunan suku bunga akan terjadi pada suatu saat di tahun 2024. Pekan lalu, ECB mempertahankan suku bunganya dan Presiden Lagarde mempertahankan nada hawkish berbeda dengan sikap dovish The Fed, yang membuat Euro menguat terhadap Dolar AS. Lemahnya angka PDB dan IMP Zona Euro kuartal ketiga telah mendukung kemungkinan perlambatan ekonomi, yang menimbulkan keraguan terhadap pesan hawkish ECB, sehingga meningkatkan harapan penurunan suku bunga pada awal tahun 2024. Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan meningkatnya kekhawatiran terhadap gangguan pasokan minyak mendorong harga minyak mentah lebih tinggi. Ini mungkin membebani Euro karena akan meningkatkan tekanan inflasi pada saat pertumbuhan ekonomi lemah. Dolar AS masih lemah, dengan obligasi AS tertekan karena pasar berjangka menilai peluang penurunan suku bunga 25 bp sebesar 65% pada Maret 2024. Analisa Teknikal: Euro Telah Menemukan Support di 1,0880 Pembalikan Euro dari area resistance 1,1010, telah tertahan di atas area support 1,0880 dan pasangan mata uang ini naik pada sesi Eropa Selasa, didorong oleh lingkungan risiko yang menguntungkan. Tren yang lebih luas tetap positif, meskipun area resistance 1,1010 mungkin sulit ditembus. Di atasnya, target berikutnya adalah tertinggi Agustus di 1,1060, dan tertinggi 24 dan 27 Juli di 1,1150. Untuk sisi bawah, reaksi bearish di bawah terendah 14 Desember di 1,0880 dan Simple Moving Average (SMA) 100-jam di 1,0870 akan meningkatkan tekanan bearish menuju 1,0825 kemudian terendah 1,0730. Harga Euro Minggu Ini Tabel di bawah ini menunjukkan persentase perubahan Euro (EUR) terhadap mata uang utama yang terdaftar pada minggu ini. Euro menguat terhadap Yen Jepang. Heat Map menunjukkan persentase perubahan mata uang utama terhadap satu sama lain. Mata uang dasar diambil dari kolom kiri, sedangkan mata uang pembanding diambil dari baris atas. Misalnya, jika Anda memilih Euro dari kolom kiri dan bergerak sepanjang garis horizontal ke Yen Jepang, persentase perubahan yang ditampilkan di kotak akan mewakili EUR (dasar)/JPY (pembanding).

Market Forecast
19/12/2023

Forex Hari Ini: Yen Jepang Merosot Akibat Status Quo BoJ, Data Perumahan AS dan IHK Kanada akan Dirilis

Berikut ini adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Selasa, 19 Desember: Setelah pertemuan terakhir tahun ini, Bank of Japan (BoJ) mengumumkan pada hari Selasa pagi bahwa mereka membiarkan pengaturan kebijakan tidak berubah. Di akhir sesi, Eurostat akan merilis revisi Indeks Harga Konsumen Diharmonisasi (HICP) untuk kawasan Euro. Pada paruh kedua hari ini, data ekonomi AS akan menampilkan data Izin Pendirian Bangunan dan Perumahan  Baru untuk bulan November. Terakhir, Statistik Kanada akan mempublikasikan angka inflasi. Bank sentral Jepang mempertahankan tingkat suku bunga dan target imbal hasil obligasi pemerintah Jepang bertenor 10 tahun masing-masing pada -0,1% bps dan 0%. Dalam pernyataan kebijakannya, BoJ mengatakan bahwa ekonomi kemungkinan akan terus pulih dengan kecepatan yang moderat dan menambahkan bahwa inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) yang mendasari diperkirakan akan meningkat secara bertahap menuju target stabilitas harga. Dalam konferensi pers pasca rapat, Gubernur BoJ Kazuo Ueda menegaskan kembali bahwa mereka tidak akan ragu untuk mengambil langkah-langkah pelonggaran tambahan jika diperlukan. "Kami masih belum berada dalam situasi untuk memperkirakan inflasi yang stabil dan berkelanjutan dengan keyakinan yang cukup," tambah Ueade. Yen Jepang berada di bawah tekanan bearish setelah acara BoJ. Pada saat berita ini ditulis, USD/JPY naik lebih dari 0,5% pada hari ini di atas 143,50 dan EUR/JPY naik 0,6% di dekat 157,00. Harga Yen Jepang Hari Ini Tabel di bawah ini menunjukkan persentase perubahan Yen Jepang (JPY) terhadap mata uang utama lainnya hari ini. Yen Jepang adalah yang terlemah terhadap Dolar Selandia Baru.   USD EUR GBP CAD AUD JPY NZD CHF USD   -0.06% -0.14% -0.03% -0.20% 0.82% -0.22% -0.12% EUR 0.06%   -0.06% 0.04% -0.11% 0.87% -0.16% -0.03% GBP 0.14% 0.05%   0.11% -0.05% 0.92% -0.10% 0.02% CAD 0.03% -0.04% -0.12%   -0.16% 0.84% -0.20% -0.09% AUD 0.17% 0.12% 0.05% 0.15%   1.01% -0.03% 0.07% JPY -0.82% -0.87% -0.97% -0.85% -1.03%   -1.05% -0.94% NZD 0.22% 0.16% 0.08% 0.19% 0.02% 1.04%   0.10% CHF 0.11% 0.04% -0.02% 0.08% -0.07% 0.94% -0.11%   Heat map menunjukkan persentase perubahan mata uang utama terhadap satu sama lain. Mata uang dasar dipilih dari kolom kiri, sedangkan mata uang pembanding dipilih dari baris atas. Sebagai contoh, jika Anda memilih Euro dari kolom kiri dan bergerak di sepanjang garis horizontal ke Yen Jepang, persentase perubahan yang ditampilkan di dalam kotak akan menunjukkan EUR (dasar)/JPY (pembanding). Indeks Dolar AS (USD) gagal pulih meyakinkan pada hari Senin karena indeks-indeks utama Wall Street bergerak lebih tinggi setelah bel pembukaan. Pada saat berita ini ditulis, Indeks USD bergerak datar pada hari ini di dekat 102,50 dan indeks saham berjangka AS diperdagangkan beragam. Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun tetap berada di bawah 4% setelah upaya pemulihan yang berlangsung singkat pada hari Senin. Reserve Bank of Australia (RBA) merilis notulen rapat kebijakan bulan Desember di sesi Asia pada hari Selasa. Publikasi tersebut mengungkapkan bahwa para pembuat kebijakan melihat tanda-tanda kemajuan yang menggembirakan pada inflasi. "Apakah pengetatan lebih lanjut diperlukan akan diputuskan oleh data dan penilaian risiko," kata RBA. AUD/USD tidak menunjukkan reaksi langsung dan terakhir terlihat diperdagangkan hampir tidak berubah pada hari ini sedikit di atas 0,6700. Data dari Selandia Baru menunjukkan bahwa Indeks Keyakinan Bisnis ANZ meningkat menjadi 33,2 di bulan Desember dari 30,8 di bulan November. Setelah ditutup lebih tinggi pada hari Senin, NZD/USD stabil di wilayah positif di atas 0,6200 pada hari Selasa. EUR/USD mencatat kenaikan kecil pada hari Senin namun gagal mengumpulkan momentum terarah. Di pagi hari Eropa hari Selasa, pasangan ini terus berfluktuasi dalam channel ketat di atas 1,0900. Eurostat diharapkan akan mengkonfirmasi inflasi HICP tahunan pada 2,4% di bulan November. GBP/USD terus melemah pada hari Senin setelah penurunan tajam pada hari Jumat dan menutup hari di zona merah. Pasangan mata uang ini tampaknya telah memasuki fase konsolidasi di sekitar 1,2650 pada hari Selasa. Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) akan merilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk bulan November pada hari Rabu. Emas berjuang untuk membuat pergerakan yang menentukan di salah satu arah untuk memulai pekan ini dan bergerak naik dan turun dalam kisaran sempit di atas $2.020 pada hari Senin. Pada Selasa pagi, XAU/USD bertahan stabil dalam kisaran perdagangan Senin.

Market Forecast
19/12/2023

Analisis Harga NZD/USD: Lanjutkan Kenaikan Dekat 0,6230 Jelang Data Perumahan AS

NZD/USD menguat meskipun data perdagangan Selandia Baru suram. Indikator-indikator teknis mengindikasikan sentimen bullish untuk mengunjungi kembali tertinggi lima bulan di 0,6251. Level psikologis di 0,6200 dapat bertindak sebagai support utama diikuti oleh EMA sembilan-hari di 0,6186. NZD/USD melanjutkan kenaikan beruntunnya yang dimulai pada 11 Desember meskipun angka-angka perdagangan Selandia Baru mengecewakan. NZD/USD naik di sekitar 0,6230 selama jam-jam perdagangan Eropa pada hari Selasa. Data Neraca Perdagangan NZD (bulanan) untuk November, seperti yang dilaporkan oleh Statistik Selandia Baru, menunjukkan defisit perdagangan $1.234 juta, sedikit lebih tinggi dari prakiraan defisit $1.200 juta. Pada basis tahunan, defisit di $13,87 miliar, lebih kecil dari antisipasi defisit $14,82 miliar. Relative Strength Index (RSI) 14-hari berada di atas level 50, menandakan sentimen bullish. Ini mengindikasikan bahwa pasangan NZD/USD berpotensi menguji kembali level utama 0,6250, sejalan dengan tertinggi lima bulan di 0,6251. Jika pasangan mata uang ini berhasil menembus area resistance ini, maka pasangan mata uang ini mungkin akan menemukan support untuk menjelajahi wilayah psikologis di dekat 0,6300. Selain itu, posisi positif garis Moving Average Convergence Divergence (MACD) di atas garis tengah dan garis sinyal dapat menjadi konfirmasi momentum bullish di pasar. Di sisi bawah, penembusan di bawah level support psikologis 0,6200 dapat mendorong pasangan NZD/USD jatuh ke area dekat Exponential Moving Average (EMA) sembilan-hari di level 0,6186 diikuti oleh retracement Fibonacci 23,6% di 0,6165 sebelum support utama di 0,6150. NZD/USD: Grafik Harian: level-level teknis NZD/USD Tinjauan Harga terakhir hari ini 0.6237 Perubahan harian hari ini 0.0029 Perubahan harian hari ini % 0.47 Pembukaan harian hari ini 0.6208   Tren SMA 20 Harian 0.6138 SMA 50 Harian 0.6001 SMA 100 Harian 0.598 SMA 200 Harian 0.6089   Level Tinggi Harian Sebelumnya 0.6252 Rendah Harian Sebelumnya 0.6186 Tinggi Mingguan Sebelumnya 0.6287 Rendah Mingguan Sebelumnya 0.6084 Tinggi Bulanan Sebelumnya 0.6208 Rendah Bulanan Sebelumnya 0.5788 Fibonacci Harian 38,2% 0.6227 Fibonacci Harian 61,8% 0.6212 Pivot Point Harian S1 0.6179 Pivot Point Harian S2 0.615 Pivot Point Harian S3 0.6114 Pivot Point Harian R1 0.6245 Pivot Point Harian R2 0.6281 Pivot Point Harian R3 0.631    

Market Forecast
19/12/2023

Pound Sterling Tetap Tertekan Jelang Data Inflasi Inggris

Pound Sterling tetap dalam penawaran jual karena investor menjadi berhati-hati menjelang data inflasi Inggris. Inflasi Inggris diprakirakan semakin menurun karena kebijakan suku bunga BoE yang ketat. Broadbent dari BoE menyoroti inflasi terkait pertumbuhan upah. Pound Sterling (GBP) menghadapi sell-off di tengah ketidakpastian Indeks Harga Konsumen (IHK) Inggris untuk bulan November, yang dijadwalkan dirilis pada 20 Desember. Pasangan GBP/USD kesulitan untuk menunjukkan pemulihan karena data inflasi yang lebih lemah dapat mendorong para pembuat kebijakan Bank of England (BoE) untuk keluar dari kebijakan moneter yang “bersifat cukup membatasi” dan meningkatkan harapan penurunan suku bunga lebih lanjut pada tahun 2024. Meskipun hal ini baik bagi konsumen dan pemilik rumah tapi berdampak negatif bagi Pound, karena suku bunga yang lebih rendah cenderung mengurangi arus masuk modal asing. Para investor melihat inflasi utama dan inflasi inti Inggris semakin menurun di bulan November karena suku bunga yang lebih tinggi telah mengurangi belanja rumah tangga pada barang-barang inti. Harga barang-barang di tingkat pabrik terlihat mengalami kontraksi akibat buruknya permintaan akibat melambatnya perekonomian domestik dan internasional. Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Tetap Dalam Penawaran Jual Ketika Dolar AS Konsolidasi Pound Sterling terkoreksi ke dekat 1,2650 saat para investor menunggu data inflasi Inggris untuk bulan November, yang akan dipublikasikan pada hari Rabu pukul 07:00 GMT (14:00 WIB). Data inflasi Inggris diprakirakan akan terus melemah di tengah kenaikan suku bunga Bank of England, yang telah mengurangi belanja konsumen secara keseluruhan dan aktivitas ekonomi yang lesu. Menurut konsensus pendahuluan, inflasi bulanan diprakirakan tumbuh 0,2% dibandingkan kinerja stagnan di Oktober. IHK utama tahunan diprakirakan turun ke 4,4% dibandingkan sebelumnya 4,6%. Inflasi inti Inggris yang tidak mencakup harga bahan makanan dan minyak yang volatil diprakirakan turun ke 5,5% dibandingkan 5,7% di Oktober. Jika data menunjukkan berlanjutnya penurunan inflasi, hal ini akan menjadi tanda kelegaan bagi para pengambil kebijakan BoE, yang selama ini lebih memilih rezim pengetatan suku bunga guna mencapai stabilitas harga. Sementara itu, Indeks Harga Produsen (IHP) bulanan untuk input dan produk akhir diprakirakan mengalami kontraksi masing-masing 0,6% dan 0,1%. Ini mengindikasikan bahwa para produsen terpaksa menurunkan harga barang di pabriknya karena permintaan konsumen turun tajam. Para investor sudah mulai meningkatkan taruhan terhadap empat atau lima penurunan suku bunga pada tahun 2024 di tengah berkurangnya tekanan inflasi. Namun, Deputi Gubernur BoE Ben Broadbent mengatakan diperlukan lebih banyak bukti untuk menyimpulkan bahwa indeks harga jelas berada dalam tren menurun. Ben Broadbent, pada hari Senin, menyoroti kesenjangan dalam pengukur pasar tenaga kerja, ketika Office for National Statistics (ONS) beralih ke metode seri eksperimental untuk menghitung data ketenagakerjaan karena respons yang lebih rendah. Broadbent memperingatkan bahwa pertumbuhan upah yang tinggi dapat memaksa BoE untuk mempertahankan kenaikan suku bunga untuk jangka waktu yang lebih lama. Pekan lalu, BoE menekankan untuk mempertahankan suku bunga di wilayah yang bersifat membatasi untuk memastikan tercapainya stabilitas harga setelah mempertahankan suku bunga tidak berubah di 5,25%. Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY) terus diperdagangkan lesu, terjebak dalam kisaran sempit di sekitar 102,50 setelah pulih dari support penting 101,80. Indeks USD rebound setelah Presiden Federal Reserve (The Fed) New York John Williams mengatakan terlalu dini untuk berspekulasi mengenai penurunan suku bunga karena bank sentral tidak membicarakannya saat ini. Daya tarik yang lebih luas terhadap Indeks USD masih lemah karena The Fed tidak termasuk di antara para bankir bank sentral negara-negara Barat, yang membahas penurunan suku bunga pada tahun 2024. Pekan lalu, proyeksi median dari para pengambil kebijakan The Fed menunjukkan bahwa suku bunga akan diturunkan 75 basis poin (bp) pada tahun 2024, dengan indeks harga Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditure (PCE) inti turun ke 2,4%. Pada hari Senin, Presiden Fed San Francisco Mary Daly mengatakan bahwa menurunkan biaya pinjaman pada tahun 2024 adalah hal yang tepat di tengah kemajuan penurunan inflasi menuju 2% tahun ini. Analisis Teknis: Pound Sterling Terkoreksi ke Dekat 1,2630 Pound Sterling menemukan support interim di dekat 1,2630 setelah koreksi tajam dari tertinggi hampir empat bulan di 1,2800. Tren yang lebih luas pada pasangan GBP/USD adalah bullish karena membentuk pola grafik Cup and Handle. Penembusan tegas di atas level dan resistance angkat bulat 1,2800 dapat membuka ruang untuk kenaikan menuju resistance psikologis di 1,3000. Exponential Moving Average (EMA) 20-hari di sekitar 1,2600 kemungkinan akan terus memberikan support kepada para pembeli Pound Sterling.

Market Forecast
19/12/2023

USD/CHF Turun Mendekati 0,8670 karena Penghindaran Risiko Akibat Situasi Timur Tengah

USD/CHF melemah karena para investor mengkhawatirkan situasi antara Hamas dan Israel. Franc Swiss menguat karena sentimen risiko muncul akibat serangan Houthi terhadap kapal-kapal komersial. Presiden The Fed San Francisco Mary Daly menyebutkan bahwa berspekulasi mengenai penurunan suku bunga pada tahun 2024 masih terlalu dini. USD/CHF terus melemah akibat situasi Timur Tengah dan sentimen dovish seputar lintasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) AS pada tahun 2024. Pasangan USD/CHF diperdagangkan lebih rendah di dekat 0,8670 selama sesi Asia pada hari Selasa. Situasi antara Israel dan Hamas tampaknya telah meningkat karena kelompok militan Houthi yang dipimpin Iran melakukan serangan terhadap kapal-kapal komersial di dekat Libya. Perusahaan-perusahaan pelayaran besar mempertimbangkan untuk menghindari jalur perairan Terusan Suez. Hal ini mendorong sentimen penghindaran risiko terhadap perdagangan dan pasokan, yang dapat mengarahkan investor ke mata uang safe haven Swiss Franc (CHF). Namun, Franc Swiss (CHF) menghadapi rintangan ketika Swiss National Bank (SNB) memilih untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah untuk pengumuman suku bunga kedua berturut-turut. Ketua SNB Thomas Jordan mengakui adanya sedikit penurunan dalam tekanan inflasi, dan menekankan tingkat ketidakpastian yang masih tinggi. Dolar AS (USD) menghadapi tantangan yang berasal dari sentimen yang melemah, terutama dipengaruhi oleh pernyataan dovish Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC). Selain itu, pernyataan dovish dari beberapa anggota The Fed juga menekan Greenback. Namun, Presiden Federal Reserve (The Fed) Bank of New York, John Williams, menepis spekulasi mengenai potensi penurunan suku bunga pada bulan Maret oleh FOMC. Selain itu, Presiden The Fed San Francisco Mary Daly menyebutkan bahwa meskipun ada tiga kali penurunan suku bunga tahun depan, The Fed akan mempertahankan sikap yang relatif ketat. Berspekulasi mengenai pertemuan mana yang mungkin akan menjadi saksi pergeseran dalam sikap kebijakan untuk tahun depan masih terlalu dini. Daly menekankan bahwa pekerjaan yang sedang berlangsung sedang berlangsung, dengan fokus yang lebih dari sekedar mengurangi inflasi menjadi 2%. Indeks Dolar AS (DXY) mencoba untuk mengoreksi penurunannya baru-baru ini karena imbal hasil obligasi pemerintah AS yang membaik. Imbal hasil obligasi AS bertenor 2 tahun dan 10 tahun berada di level yang lebih tinggi, masing-masing di 4,46% dan 3,94%, pada saat berita ini ditulis. Level Teknis USD/CHF Tinjauan Harga terakhir hari ini 0.8668 Perubahan harian hari ini -0.0005 Perubahan harian hari ini % -0.06 Pembukaan harian hari ini 0.8673   Tren SMA 20 Harian 0.876 SMA 50 Harian 0.8894 SMA 100 Harian 0.8905 SMA 200 Harian 0.8935   Level Tinggi Harian Sebelumnya 0.8712 Rendah Harian Sebelumnya 0.8667 Tinggi Mingguan Sebelumnya 0.8816 Rendah Mingguan Sebelumnya 0.863 Tinggi Bulanan Sebelumnya 0.9113 Rendah Bulanan Sebelumnya 0.8685 Fibonacci Harian 38,2% 0.8684 Fibonacci Harian 61,8% 0.8694 Pivot Point Harian S1 0.8656 Pivot Point Harian S2 0.8639 Pivot Point Harian S3 0.8611 Pivot Point Harian R1 0.8701 Pivot Point Harian R2 0.8729 Pivot Point Harian R3 0.8746    

Market Forecast
19/12/2023

USD/CAD Tetap Bertahan di Bawah 1,3400, Mengamati IHK Kanada untuk Dorongan Baru

USD/CAD tetap defensif, meskipun kombinasi beberapa faktor membantu membatasi penurunan. Gubernur BoC melihat penurunan suku bunga pada tahun 2024 dan membayangi kenaikan harga Minyak baru-baru ini. Pejabat The Fed menolak taruhan untuk penurunan suku bunga lebih awal dan mendukung USD. Pasangan USD/CAD berjuang untuk memanfaatkan kenaikan hari sebelumnya dari pertengahan 1,3300-an atau level terendah tiga bulan dan diperdagangkan dengan bias negatif ringan, tepat di bawah level 1,3400 selama sesi Asia hari Selasa. Namun, penurunan tetap tertahan setelah pernyataan dovish semalam dari Gubernur Bank of Canada (BoC) Tiff Macklem, yang mengatakan bahwa bank sentral dapat mulai menurunkan suku bunga pada tahun 2024. Pasar dengan cepat bereaksi dan mengharapkan BoC akan mulai melakukan pelonggaran secepatnya pada bulan April, dengan penurunan suku bunga kumulatif setidaknya 100 bp pada akhir tahun depan. Hal ini, pada gilirannya, akan menjadi pendorong bagi pasangan USD/CAD, terlepas dari pemulihan harga Minyak Mentah yang cukup baik baru-baru ini, yang cenderung menguntungkan CAD yang terkait dengan komoditas. Selain itu, kenaikan Dolar AS (USD) yang moderat akan mendukung harga spot dan membatasi pergerakan pelemahan. Presiden Federal Reserve (The Fed) Chicago, Austan Goolsbee, bersama dengan Presiden The Fed Cleveland, Loretta Mester, pada hari Senin menolak spekulasi pasar untuk penurunan suku bunga lebih awal. Hal ini terjadi setelah pernyataan Presiden The Fed New York John Williams pada hari Jumat bahwa masih terlalu dini untuk berspekulasi mengenai penurunan suku bunga. Selain itu, risiko geopolitik menguntungkan status safe-haven relatif USD terhadap mata uang Kanada. Sementara itu, para pedagang tampaknya enggan untuk memasang taruhan terarah yang agresif pada pasangan USD/CAD dan lebih memilih untuk menunggu rilis angka inflasi konsumen terbaru dari Kanada untuk mendapatkan dorongan baru selama sesi Amerika Utara. Sementara itu, agenda ekonomi AS menampilkan data pasar perumahan - Izin Pendirian Bangunan dan Perumahan Baru. Selain itu, jadwal pidato Presiden The Fed Richmond, Thomas Barkin, akan mempengaruhi USD, yang, bersama dengan dinamika harga minyak, akan menghasilkan peluang perdagangan jangka pendek. Level Teknis USD/CAD Tinjauan Harga terakhir hari ini 1.3393 Perubahan harian hari ini -0.0002 Perubahan harian hari ini % -0.01 Pembukaan harian hari ini 1.3395   Tren SMA 20 Harian 1.3566 SMA 50 Harian 1.3668 SMA 100 Harian 1.3599 SMA 200 Harian 1.3508   Level Tinggi Harian Sebelumnya 1.3409 Rendah Harian Sebelumnya 1.335 Tinggi Mingguan Sebelumnya 1.3619 Rendah Mingguan Sebelumnya 1.335 Tinggi Bulanan Sebelumnya 1.3899 Rendah Bulanan Sebelumnya 1.3541 Fibonacci Harian 38,2% 1.3387 Fibonacci Harian 61,8% 1.3372 Pivot Point Harian S1 1.336 Pivot Point Harian S2 1.3325 Pivot Point Harian S3 1.33 Pivot Point Harian R1 1.3419 Pivot Point Harian R2 1.3444 Pivot Point Harian R3 1.3479    

Market Forecast
19/12/2023

Prakiraan Harga Emas: XAU/USD tetap Berada dalam Kisaran di Bawah $2.030, Data Perumahan AS Diawasi

Harga emas masih bertahan di kisaran kisaran di sekitar $2.025 karena USD yang lebih lemah. Federal Reserve (The Fed) mengindikasikan bahwa mereka akan memulai pelonggaran kebijakan moneter setelah data menunjukkan penurunan inflasi. Para pedagang emas akan fokus pada data perumahan AS pada hari Selasa. Harga emas (XAU/USD) bertahan di kisaran dekat $2.025 selama awal jam perdagangan sesi Asia pada hari Selasa. Momentum positif pada logam mulia ini tetap utuh, didukung oleh sedikit penurunan dalam Dolar AS (USD) dan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih rendah. Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY), sebuah ukuran nilai USD terhadap sekeranjang mata uang tertimbang yang digunakan oleh mitra dagang AS, diperdagangkan datar di dekat 102,50. Imbal hasil Treasury naik sedikit, dengan imbal hasil 10 tahun berada di 3,93%. Federal Reserve (The Fed) mengindikasikan bahwa mereka akan memulai pelonggaran kebijakan moneter setelah data menunjukkan penurunan inflasi dan ekonomi yang siap untuk melakukan soft landing. Presiden The Fed New York John Williams menyatakan bahwa masih terlalu dini untuk membicarakan penurunan suku bunga, sementara Presiden The Fed Mary Daly mengatakan bahwa penurunan suku bunga mungkin diperlukan pada tahun 2024 untuk mencegah pengetatan. Daly lebih lanjut menyatakan bahwa lebih banyak penurunan suku bunga mungkin sesuai jika inflasi turun lebih cepat dan bahwa lebih sedikit pemotongan akan diperlukan jika kemajuan dalam inflasi terhenti. Para pedagang emas akan mengawasi data perumahan AS pada hari Selasa, termasuk Izin Mendirikan Bangunan dan Pembangunan Rumah Baru. Produk Domestik Bruto AS yang disetahunkan (Q3) akan dirilis pada hari Kamis, yang diprakirakan akan tetap stabil di 5,2%. Acara penting yang perlu diperhatikan minggu ini adalah pengukur inflasi yang lebih disukai oleh The Fed, yaitu Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti (PCE). Para pedagang akan mengambil isyarat dari angka-angka ini dan menemukan peluang perdagangan di sekitar harga emas.  Level-Level Teknis XAU/USD Tinjauan Harga terakhir hari ini 2027.5 Perubahan harian hari ini 0.97 Perubahan harian hari ini % 0.05 Pembukaan harian hari ini 2026.53   Tren SMA 20 Harian 2018.06 SMA 50 Harian 1981.96 SMA 100 Harian 1943.86 SMA 200 Harian 1955.98   Level Tinggi Harian Sebelumnya 2033.76 Rendah Harian Sebelumnya 2016.17 Tinggi Mingguan Sebelumnya 2047.93 Rendah Mingguan Sebelumnya 1973.13 Tinggi Bulanan Sebelumnya 2052.03 Rendah Bulanan Sebelumnya 1931.67 Fibonacci Harian 38,2% 2027.04 Fibonacci Harian 61,8% 2022.89 Pivot Point Harian S1 2017.21 Pivot Point Harian S2 2007.9 Pivot Point Harian S3 1999.62 Pivot Point Harian R1 2034.8 Pivot Point Harian R2 2043.08 Pivot Point Harian R3 2052.39        

Market Forecast
19/12/2023

Forex Hari Ini: Perhatian Beralih ke Bank of Japan

Peristiwa penting hari ini adalah keputusan kebijakan moneter Bank of Japan. Selama sesi Asia, Selandia Baru akan merilis data perdagangan, dan Reserve Bank of Australia akan mempublikasikan risalah rapat terakhirnya. Selanjutnya hari ini, data inflasi konsumen Kanada akan dirilis. Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Selasa, 19 Desember: Pada sesi yang sepi, Indeks Dolar AS (DXY) ditutup datar di sekitar 102,60. Imbal hasil obligasi AS naik sedikit, dengan imbal hasil 10 tahun tetap di bawah 4%. Saham-saham membukukan kenaikan di Wall Street, dengan Dow Jones mencapai level tertinggi sepanjang masa baru. EUR/USD naik dari Simple Moving Average (SMA) 20 hari dan menemukan resistance di 1,0930. Level resistance utama tetap berada di 1,1000. Pada hari Selasa, Zona Euro akan mempublikasikan pembacaan akhir Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan November. Pound mengalami kesulitan pada hari Senin; EUR/GBP naik dari bawah 0,8600 ke area 0,8650. GBP/USD turun untuk dua hari berturut-turut, mundur dari level tertinggi bulanan namun tetap berada di atas SMA 20 hari di 1,2610. Data inflasi Inggris akan dirilis pada hari Rabu. Bank of Japan (BoJ) akan mengumumkan keputusannya pada hari Selasa. Diperkirakan tidak akan ada perubahan dalam sikap kebijakan moneter. Namun, hasilnya akan diawasi dengan ketat karena pasar mencari petunjuk mengenai masa depan kebijakan suku bunga negatif (NIRP), yang diantisipasi akan dihapuskan tahun depan. USD/JPY naik untuk dua hari berturut-turut namun turun tajam untuk bulan Desember. Pasangan mata uang ini naik menuju 143,00. Volatilitas diperkirakan akan tetap tinggi menjelang keputusan BoJ dan mempertimbangkan aksi harga baru-baru ini. Deutsche Bank tentang BoJ: Kami mengharapkan bank sentral akan mempertahankan sikap kebijakan moneternya saat ini, namun juga melihat peluang 60% akan adanya beberapa petunjuk mengenai akhir dari kebijakan suku bunga negatif pada pertemuan Januari. USD/CAD naik sedikit setelah penurunan tajam selama tiga hari. Pasangan mata uang ini memiliki level support utama di 1,3350. Indeks Harga Konsumen (IHK) Kanada bulan November akan dirilis pada hari Selasa. Angka-angka tersebut diprakirakan akan menunjukkan inflasi tahunan di bawah 3%, namun masih di atas target 2% Bank of Canada. AUD/USD membukukan penutupan ketiganya berturut-turut di dekat 0,6700. Pasangan mata uang ini berkonsolidasi di level tertinggi bulanan, masih mempertahankan bias bullish. Level resistance utama berada di 0,6730. Reserve Bank of Australia (RBA) akan merilis risalah rapat terakhirnya, tanpa kejutan besar yang diharapkan. NZD/USD mencapai level tertinggi baru multi-bulan namun dengan cepat mundur. Pasangan mata uang ini masih menghadapi resistance di 0,6250 dan melayang di dekat 0,6200. Dalam jangka pendek, biasnya sideways. Selandia Baru akan merilis data perdagangan pada hari Selasa, bersamaan dengan survei Kepercayaan Bisnis ANZ. Emas naik secara moderat terlepas dari imbal hasil yang lebih tinggi namun gagal untuk mendapatkan kembali $2.030. XAU/USD tetap berada di atas SMA 20 hari. Perak berbalik turun setelah mendekati 24,00 dan turun untuk dua hari berturut-turut, ditutup di sekitar $23,80.

Market Forecast
19/12/2023

GBP/USD Menghentikan Penurunan Beruntun selama Dua Hari di Sekitar Pertengahan 1,2600-an

GBP/USD bertahan positif di sekitar pertengahan 1,2600-an di tengah pelemahan USD. Broadbent dari BoE mengatakan bahwa bank sentral perlu melihat tanda-tanda penurunan inflasi yang lebih jelas sebelum dapat menyimpulkan tren penurunan. Pasar mengantisipasi potensi penurunan suku bunga sebesar 75 basis poin oleh The Fed pada paruh kedua tahun 2024. Pasangan GBP/USD menghentikan penurunan dua hari beruntun selama awal sesi Asia pada hari Selasa. Pemulihan pasangan mata uang ini didukung oleh pelemahan Dolar AS (USD) dan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih rendah. Para investor menunggu data inflasi Inggris yang akan dirilis pada hari Rabu. Angka IHK tahunan dan IHK Inti diprakirakan menunjukkan kenaikan masing-masing sebesar 4,4% YoY dan 5,5% YoY di bulan November. Pasangan mata uang utama saat ini diperdagangkan di dekat 1,2653, naik 0,05% pada hari ini. Bank of England (BoE) mempertahankan suku bunga tidak berubah di 5,25% untuk pertemuan ketiga berturut-turut sambil mempertahankan pandangan bahwa biaya pinjaman perlu dibatasi untuk jangka waktu yang lama karena inflasi masih jauh di atas targetnya. Gubernur BoE Andrew Bailey mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk mulai berspekulasi mengenai pemangkasan suku bunga. Ia lebih lanjut menyatakan bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut juga tidak dikesampingkan, tetapi kita berada di puncak siklus. Meskipun demikian, pembuat kebijakan BoE, Ben Broadbent, berpendapat bahwa komite kebijakan moneter perlu melihat tanda-tanda penurunan inflasi yang lebih berlarut-larut dan lebih jelas sebelum dapat dengan aman menyimpulkan bahwa tren penurunan sedang terjadi. Di sisi lain, Federal Reserve (The Fed) menyampaikan sikap yang lebih dovish dengan mengantisipasi potensi penurunan suku bunga senilai 75 basis poin (bp) pada paruh kedua tahun 2024, sedangkan BoE menegaskan kembali bahwa suku bunga akan tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama. Hal ini, pada gilirannya, membebani Dolar AS (USD) dan menciptakan pendorong bagi pasangan GBP/USD. Izin Mendirikan Bangunan dan Pembangunan Rumah Baru di AS akan dirilis pada hari Selasa. Dengan tidak adanya data ekonomi yang dirilis dari Inggris pada hari Selasa, pasangan GBP/USD tetap berada di bawah pengaruh harga USD. Para pelaku pasar akan fokus pada Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Indeks Harga Produsen (IHP) Inggris bulan November pada hari Rabu serta Kepercayaan Konsumen AS (Desember) dan Penjualan Rumah Baru.  Level-Level Teknis GBP/USD Tinjauan Harga terakhir hari ini 1.2653 Perubahan harian hari ini 0.0006 Perubahan harian hari ini % 0.05 Pembukaan harian hari ini 1.2647   Tren SMA 20 Harian 1.2615 SMA 50 Harian 1.2396 SMA 100 Harian 1.2451 SMA 200 Harian 1.2506   Level Tinggi Harian Sebelumnya 1.2704 Rendah Harian Sebelumnya 1.2629 Tinggi Mingguan Sebelumnya 1.2794 Rendah Mingguan Sebelumnya 1.2501 Tinggi Bulanan Sebelumnya 1.2733 Rendah Bulanan Sebelumnya 1.2096 Fibonacci Harian 38,2% 1.2658 Fibonacci Harian 61,8% 1.2675 Pivot Point Harian S1 1.2616 Pivot Point Harian S2 1.2585 Pivot Point Harian S3 1.254 Pivot Point Harian R1 1.2691 Pivot Point Harian R2 1.2735 Pivot Point Harian R3 1.2767        

1 56 57 58 59 60 341