Pound Sterling Tetap Tertekan Jelang Data Inflasi Inggris - Interstellar Group Indonesia
Lompat ke konten

Interstellar Group

Sebagai produk trading finansial yang rumit, contract for difference (CFD) memiliki risiko tinggi kerugian cepat yang timbul dari fitur leverage-nya. Sebagian besar akun investor ritel mencatat kehilangan dana dalam kontrak karena perbedaan. Anda harus mempertimbangkan apakah Anda telah mengembangkan pemahaman penuh tentang aturan operasi kontrak untuk perbedaan dan apakah Anda dapat menanggung risiko kehilangan dana yang tinggi.    

Pound Sterling Tetap Tertekan Jelang Data Inflasi Inggris

ISG
Catatan

We recommend that you keep an eye on our market announcements

.right_news

A WORLD LEADER

IN FX & CFD TRADING

Pasar
Berita

Informasi keuangan 24 jam dan berita keuangan internasional global

A WORLD LEADER

IN FX & CFD TRADING

Sponsor &
Tanggung jawab sosial

InterStellar Group bertujuan untuk menjadikan dirinya sebagai perusahaan tangguh dengan kekuatan untuk memberikan dampak positif pada dunia.
Kami juga berkomitmen untuk berkontribusi kembali kepada masyarakat, mengakui nilai setiap individu sebagai bagian integral dari komunitas global kami.

A WORLD LEADER

IN FX & CFD TRADING

การสัมนาสดเกี่ยวกับฟอเร็กซ์

A WORLD LEADER

IN FX & CFD TRADING

19

2023-12

Date Icon
2023-12-19
Prakiraan Pasar
Pound Sterling Tetap Tertekan Jelang Data Inflasi Inggris
  • Pound Sterling tetap dalam penawaran jual karena investor menjadi berhati-hati menjelang data inflasi Inggris.
  • Inflasi Inggris diprakirakan semakin menurun karena kebijakan suku bunga BoE yang ketat.
  • Broadbent dari BoE menyoroti inflasi terkait pertumbuhan upah.

Pound Sterling (GBP) menghadapi sell-off di tengah ketidakpastian Indeks Harga Konsumen (IHK) Inggris untuk bulan November, yang dijadwalkan dirilis pada 20 Desember.

Pasangan GBP/USD kesulitan untuk menunjukkan pemulihan karena data inflasi yang lebih lemah dapat mendorong para pembuat kebijakan Bank of England (BoE) untuk keluar dari kebijakan moneter yang “bersifat cukup membatasi” dan meningkatkan harapan penurunan suku bunga lebih lanjut pada tahun 2024. Meskipun hal ini baik bagi konsumen dan pemilik rumah tapi berdampak negatif bagi Pound, karena suku bunga yang lebih rendah cenderung mengurangi arus masuk modal asing.

Para investor melihat inflasi utama dan inflasi inti Inggris semakin menurun di bulan November karena suku bunga yang lebih tinggi telah mengurangi belanja rumah tangga pada barang-barang inti. Harga barang-barang di tingkat pabrik terlihat mengalami kontraksi akibat buruknya permintaan akibat melambatnya perekonomian domestik dan internasional.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Tetap Dalam Penawaran Jual Ketika Dolar AS Konsolidasi

  • Pound Sterling terkoreksi ke dekat 1,2650 saat para investor menunggu data inflasi Inggris untuk bulan November, yang akan dipublikasikan pada hari Rabu pukul 07:00 GMT (14:00 WIB).
  • Data inflasi Inggris diprakirakan akan terus melemah di tengah kenaikan suku bunga Bank of England, yang telah mengurangi belanja konsumen secara keseluruhan dan aktivitas ekonomi yang lesu.
  • Menurut konsensus pendahuluan, inflasi bulanan diprakirakan tumbuh 0,2% dibandingkan kinerja stagnan di Oktober. IHK utama tahunan diprakirakan turun ke 4,4% dibandingkan sebelumnya 4,6%.
  • Inflasi inti Inggris yang tidak mencakup harga bahan makanan dan minyak yang volatil diprakirakan turun ke 5,5% dibandingkan 5,7% di Oktober.
  • Jika data menunjukkan berlanjutnya penurunan inflasi, hal ini akan menjadi tanda kelegaan bagi para pengambil kebijakan BoE, yang selama ini lebih memilih rezim pengetatan suku bunga guna mencapai stabilitas harga.
  • Sementara itu, Indeks Harga Produsen (IHP) bulanan untuk input dan produk akhir diprakirakan mengalami kontraksi masing-masing 0,6% dan 0,1%. Ini mengindikasikan bahwa para produsen terpaksa menurunkan harga barang di pabriknya karena permintaan konsumen turun tajam.
  • Para investor sudah mulai meningkatkan taruhan terhadap empat atau lima penurunan suku bunga pada tahun 2024 di tengah berkurangnya tekanan inflasi. Namun, Deputi Gubernur BoE Ben Broadbent mengatakan diperlukan lebih banyak bukti untuk menyimpulkan bahwa indeks harga jelas berada dalam tren menurun.
  • Ben Broadbent, pada hari Senin, menyoroti kesenjangan dalam pengukur pasar tenaga kerja, ketika Office for National Statistics (ONS) beralih ke metode seri eksperimental untuk menghitung data ketenagakerjaan karena respons yang lebih rendah.
  • Broadbent memperingatkan bahwa pertumbuhan upah yang tinggi dapat memaksa BoE untuk mempertahankan kenaikan suku bunga untuk jangka waktu yang lebih lama.
  • Pekan lalu, BoE menekankan untuk mempertahankan suku bunga di wilayah yang bersifat membatasi untuk memastikan tercapainya stabilitas harga setelah mempertahankan suku bunga tidak berubah di 5,25%.
  • Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY) terus diperdagangkan lesu, terjebak dalam kisaran sempit di sekitar 102,50 setelah pulih dari support penting 101,80.
  • Indeks USD rebound setelah Presiden Federal Reserve (The Fed) New York John Williams mengatakan terlalu dini untuk berspekulasi mengenai penurunan suku bunga karena bank sentral tidak membicarakannya saat ini.
  • Daya tarik yang lebih luas terhadap Indeks USD masih lemah karena The Fed tidak termasuk di antara para bankir bank sentral negara-negara Barat, yang membahas penurunan suku bunga pada tahun 2024.
  • Pekan lalu, proyeksi median dari para pengambil kebijakan The Fed menunjukkan bahwa suku bunga akan diturunkan 75 basis poin (bp) pada tahun 2024, dengan indeks harga Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditure (PCE) inti turun ke 2,4%.
  • Pada hari Senin, Presiden Fed San Francisco Mary Daly mengatakan bahwa menurunkan biaya pinjaman pada tahun 2024 adalah hal yang tepat di tengah kemajuan penurunan inflasi menuju 2% tahun ini.

Analisis Teknis: Pound Sterling Terkoreksi ke Dekat 1,2630

Pound Sterling menemukan support interim di dekat 1,2630 setelah koreksi tajam dari tertinggi hampir empat bulan di 1,2800. Tren yang lebih luas pada pasangan GBP/USD adalah bullish karena membentuk pola grafik Cup and Handle. Penembusan tegas di atas level dan resistance angkat bulat 1,2800 dapat membuka ruang untuk kenaikan menuju resistance psikologis di 1,3000. Exponential Moving Average (EMA) 20-hari di sekitar 1,2600 kemungkinan akan terus memberikan support kepada para pembeli Pound Sterling.

Terbaru
BERITA