Harga Emas Pangkas Kenaikan Intraday Meskipun Ada Taruhan Penurunan Suku Bunga - Interstellar Group Indonesia
Lompat ke konten

Interstellar Group

Sebagai produk trading finansial yang rumit, contract for difference (CFD) memiliki risiko tinggi kerugian cepat yang timbul dari fitur leverage-nya. Sebagian besar akun investor ritel mencatat kehilangan dana dalam kontrak karena perbedaan. Anda harus mempertimbangkan apakah Anda telah mengembangkan pemahaman penuh tentang aturan operasi kontrak untuk perbedaan dan apakah Anda dapat menanggung risiko kehilangan dana yang tinggi.    

Harga Emas Pangkas Kenaikan Intraday Meskipun Ada Taruhan Penurunan Suku Bunga

ISG
Catatan

We recommend that you keep an eye on our market announcements

.right_news

A WORLD LEADER

IN FX & CFD TRADING

Pasar
Berita

Informasi keuangan 24 jam dan berita keuangan internasional global

A WORLD LEADER

IN FX & CFD TRADING

Sponsor &
Tanggung jawab sosial

InterStellar Group bertujuan untuk menjadikan dirinya sebagai perusahaan tangguh dengan kekuatan untuk memberikan dampak positif pada dunia.
Kami juga berkomitmen untuk berkontribusi kembali kepada masyarakat, mengakui nilai setiap individu sebagai bagian integral dari komunitas global kami.

A WORLD LEADER

IN FX & CFD TRADING

การสัมนาสดเกี่ยวกับฟอเร็กซ์

A WORLD LEADER

IN FX & CFD TRADING

28

2023-12

Date Icon
2023-12-28
Prakiraan Pasar
Harga Emas Pangkas Kenaikan Intraday Meskipun Ada Taruhan Penurunan Suku Bunga
  • Harga Emas memangkas kenaikan intraday di tengah pemulihan imbal hasil obligasi Pemerintah AS.
  • Daya tarik yang lebih luas terhadap harga Emas adalah bullish karena The Fed mungkin akan segera mengurangi kebijakan restriktifnya.
  • Indeks USD diprakirakan akan mengakhiri tahun 2023 dengan penurunan sekitar 2,5%.

Harga Emas (XAU/USD) menghadapi tekanan nominal pada hari Kamis setelah mencatatkan tertinggi baru tiga minggu. Logam mulia memangkas beberapa kenaikannya karena profit-taking mulai terjadi setelah rally tajam dalam dua minggu terakhir. Ini terjadi karena opportunity cost dari kepemilikan logam yang tidak memiliki imbal hasil meningkat di tengah imbal hasil obligasi Pemerintah AS yang menunjukkan tanda-tanda pemulihan.

Namun, daya tarik yang lebih luas terhadap harga Emas diprakirakan akan tetap optimis karena para investor melihat Federal Reserve (The Fed) menurunkan suku bunga mulai bulan Maret dan dengan inflasi yang jelas-jelas kini berada dalam lintasan yang menurun. Dolar AS secara konsisten menghadapi sell-off di tengah ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal, sehingga membantu mendukung nilai logam mulia dalam mata uang Dolar.

Bertentangan dengan ekspektasi investor, para pengambil kebijakan The Fed melihat kemungkinan besar reaksi pasar terhadap komentar penurunan suku bunga dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell. Para pengambil kebijakan The Fed telah mempertimbangkan diskusi penurunan suku bunga sebagai hal yang “prematur” dalam skenario saat ini di tengah tidak adanya kepercayaan terhadap penurunan inflasi menuju 2%.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Harga Emas Turun Seiring Dengan Rebound Imbal Hasil AS

  • Harga Emas menghadapi tekanan jual kecil di tengah pemulihan imbal hasil obligasi Pemerintah AS. Imbal hasil obligasi Pemerintah AS 10-tahun rebound ke dekat 3,82%,
  • Sebelumnya, harga Emas melanjutkan kenaikan empat harinya karena pelaku pasar mengantisipasi penurunan suku bunga Federal Reserve mulai Maret 2024.
  • The Fed diprakirakan akan mulai menurunkan suku bunga seiring inflasi perekonomian Amerika Serikat yang berada dalam tren menurun.
  • Menurut Fedwatch tool CME, pelaku pasar melihat peluang lebih dari 88% The Fed menurunkan suku bunga di bulan Maret. Kemungkinan The Fed menurunkan suku bunga lebih lanjut pada bulan Mei adalah lebih dari 65%.
  • Taruhan yang mendukung penurunan suku bunga lebih awal oleh The Fed sangatlah sehat karena tingkat inflasi telah turun ke 3,2% pada bulan November. The Fed, dalam proyeksi terbarunya, mengantisipasi angka tersebut pada akhir Desember 2023.
  • Ada kemungkinan yang masuk akal bahwa The Fed akan mencapai soft landing karena Tingkat Pengangguran stabil di sekitar 3,7% dan PHK tetap lebih rendah dibandingkan penambahan payroll baru di setiap bulan pada tahun 2023.
  • Dengan dimulainya tahun 2024, pergerakan harga Emas lebih jauh akan dipandu oleh apakah investor telah memperhitungkan terlalu banyak penurunan suku bunga atau apakah akan terjadi penyusutan ekonomi yang mengindikasikan bahwa penilaian saat ini wajar.
  • Banyak investor dan pengambil kebijakan The Fed percaya bahwa investor telah bertindak terlalu jauh dalam menilai penurunan suku bunga. Dampaknya terlihat jelas pada Indeks Dolar AS (DXY) yang turun 6,31% dari tertinggi Oktober di 107,35.
  • Indeks USD diprakirakan akan mengakhiri tahun ini dengan penurunan hampir 2,5% di tengah ekspektasi bahwa The Fed akan menjadi bank sentral besar pertama yang menurunkan suku bunga.
  • Namun demikian, negara-negara barat lainnya juga diprakirakan akan mulai menurunkan suku bunga seiring dengan berkurangnya tekanan harga secara global.
  • Berbeda dengan negara-negara lain yang rentan terhadap kontraksi ekonomi, perekonomian AS memiliki ketahanan yang kuat. Kuatnya prospek ekonomi dapat menjaga tekanan inflasi tambahan di atas tingkat yang dikehendaki yaitu 2%.
  • Karena kalender ekonomi sepi, data tingkat kedua yaitu Klaim Pengangguran Awal mingguan untuk pekan yang berakhir 22 Desember mungkin membawa beberapa aksi dalam domain FX.
  • Pelaku pasar mengantisipasi individu yang mengklaim tunjangan pengangguran naik menjadi 210 ribu, secara nominal lebih tinggi dari sebelumnya 205 ribu.
  • Minggu depan, data ketenagakerjaan dan IMP Manufaktur untuk bulan Desember akan membuat investor sibuk.

Analisis Teknis: Harga Emas Meraih Tertinggi Baru Tiga Minggu

Harga Emas meraih tertinggi baru tiga minggu di dekat $2.090 karena para investor berharap opportunity cost dari memegang bullion yang tidak memberikan imbal hasil akan lebih rendah seiring dengan turunnya suku bunga. Logam mulia diprakirakan akan tetap berada dalam lintasan bullish, ditopang oleh Exponential Moving Average (EMA) 20 dan 50-hari yang miring ke atas. Osilator momentum telah bergeser ke kisaran bullish, mengindikasikan lebih banyak kenaikan di masa depan.

Terbaru
BERITA