Pound Sterling Semakin Pulih saat Pedagang Menurunkan Spekulasi Penurunan Suku Bunga BoE - Interstellar Group Indonesia
Lompat ke konten

Interstellar Group

Sebagai produk trading finansial yang rumit, contract for difference (CFD) memiliki risiko tinggi kerugian cepat yang timbul dari fitur leverage-nya. Sebagian besar akun investor ritel mencatat kehilangan dana dalam kontrak karena perbedaan. Anda harus mempertimbangkan apakah Anda telah mengembangkan pemahaman penuh tentang aturan operasi kontrak untuk perbedaan dan apakah Anda dapat menanggung risiko kehilangan dana yang tinggi.    

Pound Sterling Semakin Pulih saat Pedagang Menurunkan Spekulasi Penurunan Suku Bunga BoE

ISG
Catatan

We recommend that you keep an eye on our market announcements

.right_news

A WORLD LEADER

IN FX & CFD TRADING

Pasar
Berita

Informasi keuangan 24 jam dan berita keuangan internasional global

A WORLD LEADER

IN FX & CFD TRADING

Sponsor &
Tanggung jawab sosial

InterStellar Group bertujuan untuk menjadikan dirinya sebagai perusahaan tangguh dengan kekuatan untuk memberikan dampak positif pada dunia.
Kami juga berkomitmen untuk berkontribusi kembali kepada masyarakat, mengakui nilai setiap individu sebagai bagian integral dari komunitas global kami.

A WORLD LEADER

IN FX & CFD TRADING

การสัมนาสดเกี่ยวกับฟอเร็กซ์

A WORLD LEADER

IN FX & CFD TRADING

18

2024-01

Date Icon
2024-01-18
Prakiraan Pasar
Pound Sterling Semakin Pulih saat Pedagang Menurunkan Spekulasi Penurunan Suku Bunga BoE
  • Pound Sterling telah naik mendekati 1,2700 karena harapan penurunan suku bunga lebih awal oleh BoE telah memudar.
  • Inflasi Inggris tetap tinggi karena kenaikan harga bahan bakar dan harga tiket pesawat musiman.
  • Para investor menunggu data Penjualan Ritel Inggris untuk panduan lebih lanjut.

Pound Sterling (GBP) pulih dengan cepat karena data Indeks Harga Konsumen (IHK) Inggris yang tetap tinggi untuk bulan Desember telah mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal oleh Bank of England (BoE). Pasangan GBP/USD diprakirakan akan mengalami lebih banyak kenaikan karena para investor berharap Federal Reserve (The Fed) akan mulai menurunkan suku bunga lebih awal daripada BoE.

Para pengambil kebijakan BoE diprakirakan akan tetap waspada karena prospek ekonomi Inggris rentan dan tekanan harga sangat persisten. Ke depan, Pound Sterling akan dipandu oleh data Penjualan Ritel untuk bulan Desember, yang akan dirilis pada hari Jumat. Data belanja konsumen yang optimis akan semakin mengurangi harapan penurunan suku bunga ebih awal oleh BoE.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Naik Lebih Jauh Karena Dolar AS Terkoreksi Secara Bertahap

  • Pound Sterling naik mendekati resistance angka bulat 1,2700 karena para investor tidak melihat diskusi lebih awal mengenai penurunan suku bunga dari para pembuat kebijakan Bank of England. Hal ini terjadi setelah inflasi harga konsumen dalam perekonomian Inggris tetap tinggi pada bulan Desember.
  • Secara mengejutkan, inflasi Inggris tetap stabil, didorong oleh kenaikan harga bahan bakar, sedikit kenaikan inflasi jasa, dan kenaikan harga tiket pesawat musiman.
  • Inflasi tahunan tumbuh kuat 4,0% dibandingkan kenaikan 3,9% di November, sementara para pelaku pasar memproyeksikan perlambatan ke 3,8%.
  • Pada periode yang sama, inflasi inti – yang tidak mencakup harga bahan pangan dan minyak – tetap stabil di 5,1%. Para investor mengantisipasi 4,9%.
  • Inflasi harga konsumen tetap tinggi meskipun BoE mempertahankan suku bunga di level-level yang tinggi. Hal ini diprakirakan akan membuat para pembuat kebijakan BoE enggan mendukung penurunan suku bunga dalam jangka pendek.
  • Para investor harus memperhatikan bahwa prospek ekonomi Inggris rentan dan kekhawatiran terhadap resesi teknis cukup tinggi.
  • Menurut revisi estimasi dari Office for National Statistics (ONS) Inggris, perekonomian Inggris menyusut 0,1% pada kuartal ketiga 2023 dan diprakirakan tidak akan menunjukkan pertumbuhan apa pun pada kuartal terakhir 2024.
  • Akan menjadi tantangan bagi para pembuat kebijakan BoE dalam memutuskan apakah akan mengadopsi pendekatan dovish untuk menghindari resesi teknis atau mempertahankan kebijakan moneter yang restriktif.
  • Ke depan, pelaku pasar akan fokus pada Penjualan Ritel Inggris untuk bulan Desember, yang akan dipublikasikan pada hari Jumat.
  • Penjualan Ritel bulanan diprakirakan kontraksi 0,5% setelah naik dengan laju tinggi 1,3% di bulan November, menurut estimasi. Belanja konsumen tahunan diprakirakan naik 1,1% dibandingkan sedikit kenaikan 0,1% di bulan November.
  • Para investor mengantisipasi Penjualan Ritel tahunan tidak termasuk harga bahan bakar tumbuh 1,3% dibandingkan sebelumnya 0,3%.
  • Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY) telah terkoreksi secara bertahap mendekati 103,25 setelah mencetak tertinggi baru bulanan di 103,70. Indeks USD diprakirakan akan melanjutkan kenaikannya karena para perdagangan mengurangi taruhan yang mendukung penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pada bulan Maret.
  • Kedepannya, aksi dalam domain FX akan dipandu oleh panduan dari para pembuat kebijakan Federal Reserve terkait suku bunga. Para pembuat kebijakan The Fed secara konsisten mendukung kebijakan suku bunga yang ketat di tengah kurangnya kepercayaan di kalangan investor bahwa inflasi akan secara bertahap kembali ke target 2% secara berkelanjutan.

Analisis Teknis: Pound Sterling Bertujuan untuk Naik di Atas 1,2700

Pound Sterling telah mengalami pemulihan tajam hingga mendekati 1,2700 setelah menemukan minat beli yang kuat di sekitar terendah baru bulanan 1,2600. Pasangan GBP/USD pulih dengan tajam setelah menguji Exponential Moving Average (EMA) 50-hari, yang berosilasi di sekitar 1,2620. Cable kesulitan untuk menggeser perdagangan di atas EMA 20-hari, yang diperdagangkan di sekitar 1,2700.

Relative Strength Index (RSI) 14-periode telah bergeser ke kisaran 40,00-60,00, yang mengindikasikan kinerja yang lesu.

Terbaru
BERITA