NZD/USD Menguat di Tengah Ekspektasi Stimulus Tiongkok, Lanjutkan Kenaikan ke Dekat 0,6140 - Interstellar Group Indonesia
Lompat ke konten

Interstellar Group

Sebagai produk trading finansial yang rumit, contract for difference (CFD) memiliki risiko tinggi kerugian cepat yang timbul dari fitur leverage-nya. Sebagian besar akun investor ritel mencatat kehilangan dana dalam kontrak karena perbedaan. Anda harus mempertimbangkan apakah Anda telah mengembangkan pemahaman penuh tentang aturan operasi kontrak untuk perbedaan dan apakah Anda dapat menanggung risiko kehilangan dana yang tinggi.    

NZD/USD Menguat di Tengah Ekspektasi Stimulus Tiongkok, Lanjutkan Kenaikan ke Dekat 0,6140

ISG
Catatan

We recommend that you keep an eye on our market announcements

.right_news

A WORLD LEADER

IN FX & CFD TRADING

Pasar
Berita

Informasi keuangan 24 jam dan berita keuangan internasional global

A WORLD LEADER

IN FX & CFD TRADING

Sponsor &
Tanggung jawab sosial

InterStellar Group bertujuan untuk menjadikan dirinya sebagai perusahaan tangguh dengan kekuatan untuk memberikan dampak positif pada dunia.
Kami juga berkomitmen untuk berkontribusi kembali kepada masyarakat, mengakui nilai setiap individu sebagai bagian integral dari komunitas global kami.

A WORLD LEADER

IN FX & CFD TRADING

การสัมนาสดเกี่ยวกับฟอเร็กซ์

A WORLD LEADER

IN FX & CFD TRADING

30

2024-01

Date Icon
2024-01-30
Prakiraan Pasar
NZD/USD Menguat di Tengah Ekspektasi Stimulus Tiongkok, Lanjutkan Kenaikan ke Dekat 0,6140
  • NZD/USD bergerak ke atas di tengah melemahnya Dolar AS.
  • Neraca AS yang membaik meningkatkan harga obligasi AS, sehingga melemahkan Dolar AS.
  • Harapan stimulus Tiongkok dapat meningkatkan Dolar Selandia Baru.

NZD/USD naik lebih tinggi untuk sesi lainnya, diperdagangkan di sekitar 0,6140 pada jam-jam awal sesi Eropa pada hari Selasa. Dolar AS (USD) menghadapi tantangan karena imbal hasil obligasi Pemerintah AS yang suram. Rilis neraca AS yang membaik telah mendukung harga obligasi Pemerintah AS, yang pada gilirannya memberikan tekanan pada Greenback.

Indeks Dolar AS (DXY) bertahan di sekitar 103,50 dengan imbal hasil obligasi Pemerintah AS bertenor 2-tahun dan 10-tahun masing-masing lebih rendah di 4,29% dan 4,03%, pada saat ini. Selain itu, terdapat peningkatan risiko pasar akibat meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Rilis Indeks Harga Perumahan dan Angka Keyakinan Konsumen pada hari Selasa akan diawasi dengan cermat oleh para pengamat pasar, yang bertujuan untuk mendapatkan wawasan tambahan terkait lanskap ekonomi AS.

Ekspektasi yang berlaku di kalangan sebagian besar ekonom adalah penurunan suku bunga pertama akan terjadi pada bulan Mei atau Juni, meskipun kemungkinan penurunan suku bunga pada pertemuan Federal Reserve di bulan Maret tidak dikesampingkan. Sementara itu, pernyataan Federal Open Market Committee (FOMC) yang diantisipasi pada hari Rabu, 31 Januari diprakirakan tidak ada penyesuaian.

Dolar Selandia Baru (NZD) tampaknya mendapat dorongan karena People's Bank of China (PBoC) mempertimbangkan kemungkinan penurunan suku bunga Fasilitas Pinjaman Jangka Menengah. Sementara itu, Kepala Ekonom Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) Paul Conway mengatakan pada hari Selasa bahwa data ekonomi baru-baru ini mengindikasikan efektivitas kebijakan moneter, namun masih ada perjalanan ke depan sebelum inflasi mencapai titik tengah target 2,0%.

level-level teknis NZD/USD

Tinjauan
Harga terakhir hari ini 0.6139
Perubahan harian hari ini 0.0005
Perubahan harian hari ini % 0.08
Pembukaan harian hari ini 0.6134

 

Tren
SMA 20 Harian 0.6172
SMA 50 Harian 0.6185
SMA 100 Harian 0.6054
SMA 200 Harian 0.6087

 

Level
Tinggi Harian Sebelumnya 0.6145
Rendah Harian Sebelumnya 0.6086
Tinggi Mingguan Sebelumnya 0.615
Rendah Mingguan Sebelumnya 0.6061
Tinggi Bulanan Sebelumnya 0.641
Rendah Bulanan Sebelumnya 0.6084
Fibonacci Harian 38,2% 0.6123
Fibonacci Harian 61,8% 0.6109
Pivot Point Harian S1 0.6098
Pivot Point Harian S2 0.6063
Pivot Point Harian S3 0.604
Pivot Point Harian R1 0.6157
Pivot Point Harian R2 0.618
Pivot Point Harian R3 0.6216

 

 

Terbaru
BERITA