Harga Emas Incar Pemulihan Lebih Lanjut saat Imbal Hasil Turun Jelang Kebijakan The Fed - Interstellar Group Indonesia
Lompat ke konten

Interstellar Group

Sebagai produk trading finansial yang rumit, contract for difference (CFD) memiliki risiko tinggi kerugian cepat yang timbul dari fitur leverage-nya. Sebagian besar akun investor ritel mencatat kehilangan dana dalam kontrak karena perbedaan. Anda harus mempertimbangkan apakah Anda telah mengembangkan pemahaman penuh tentang aturan operasi kontrak untuk perbedaan dan apakah Anda dapat menanggung risiko kehilangan dana yang tinggi.    

Harga Emas Incar Pemulihan Lebih Lanjut saat Imbal Hasil Turun Jelang Kebijakan The Fed

ISG
Catatan

We recommend that you keep an eye on our market announcements

.right_news

A WORLD LEADER

IN FX & CFD TRADING

Pasar
Berita

Informasi keuangan 24 jam dan berita keuangan internasional global

A WORLD LEADER

IN FX & CFD TRADING

Sponsor &
Tanggung jawab sosial

InterStellar Group bertujuan untuk menjadikan dirinya sebagai perusahaan tangguh dengan kekuatan untuk memberikan dampak positif pada dunia.
Kami juga berkomitmen untuk berkontribusi kembali kepada masyarakat, mengakui nilai setiap individu sebagai bagian integral dari komunitas global kami.

A WORLD LEADER

IN FX & CFD TRADING

การสัมนาสดเกี่ยวกับฟอเร็กซ์

A WORLD LEADER

IN FX & CFD TRADING

31

2024-01

Date Icon
2024-01-31
Prakiraan Pasar
Harga Emas Incar Pemulihan Lebih Lanjut saat Imbal Hasil Turun Jelang Kebijakan The Fed
  • Harga Emas melonjak lebih jauh di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
  • Para investor bersiap menghadapi keputusan kebijakan The Fed dan data IMP Tenaga Kerja dan Manufaktur AS.
  • Prospek The Fed pada suku bunga akan menjadi titik fokus.

Harga Emas (XAU/USD) terus menguat di tengah meningkatnya krisis Timur Tengah karena Presiden AS Joe Biden telah berjanji akan membalas serangan pesawat tak berawak terhadap personel militer AS di dekat timur laut Yordania, dekat perbatasan Suriah. Namun, logam mulia bisa bergerak sideways karena para investor menunggu keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed), yang akan diumumkan pada hari Rabu.

Para pedagang memprakirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga di kisaran 5,25%-5,50% di tengah berkurangnya tekanan harga secara konsisten. Para investor akan fokus pada penentuan waktu yang tepat bagi para pengambil kebijakan The Fed untuk memulai kampanye penurunan suku bunga. The Fed belum yakin inflasi akan kembali ke 2% secara berkelanjutan karena permintaan tenaga kerja kuat, Penjualan Ritel kuat, dan prospek perekonomian secara umum optimis.

Pekan ini, para investor masih akan sibuk dengan berbagai indikator ekonomi asal Amerika yang siap dirilis. Perubahan Ketenagakerjaan ADP akan dirilis pada hari Rabu, tepat sebelum pengumuman kebijakan The Fed. Pengumuman tersebut akan diikuti oleh data IMP Manufaktur Institute for Supply Management (ISM) pada hari Kamis dan data Nonfarm Payrolls (NFP) pada hari Jumat.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Harga Emas Menguat Sementara Imbal Hasil AS Merayap Turun

  • Harga Emas mencetak tertinggi baru mingguan di dekat $2.040 karena ketegangan Timur Tengah yang semakin mendalam.
  • Presiden AS Joe Biden berjanji akan membalas serangan pasukan mereka di dekat timur laut Yordania, sementara Iran membantah klaim keterlibatan mereka dalam serangan pesawat tak berawak tersebut.
  • Meningkatnya ketegangan geopolitik telah secara signifikan meningkatkan daya tarik terhadap aset-aset safe-haven, sementara aset-aset yang dianggap berisiko sangat terpukul.
  • Sementara itu, pergerakan harga Emas ke depan akan dipandu oleh keputusan kebijakan moneter Federal Reserve, yang akan diumumkan pada hari Rabu.
  • The Fed diprakirakan akan mempertahankan suku bunga stabil di kisaran 5,25%-5,50% untuk keempat kali berturut-turut seiring dengan menurunnya tekanan harga secara konsisten. Namun, para pengambil kebijakan The Fed masih belum yakin inflasi akan kembali ke target 2% secara berkelanjutan.
  • Para pengambil kebijakan The Fed telah menegaskan kembali bahwa suku bunga harus tetap berada di wilayah yang bersifat membatasi untuk beberapa waktu sampai stabilitas harga terjamin. Mereka memperingatkan bahwa penurunan suku bunga yang terlalu dini dapat meningkatkan permintaan secara keseluruhan, yang dapat menyebabkan kembalinya tekanan harga.
  • Para pelaku pasar akan fokus pada prospek suku bunga yang akan diberikan oleh para pengambil kebijakan The Fed setelah pengumuman kebijakan moneter.
  • Menarik untuk dicermati apakah The Fed mengacu pada pertemuan kebijakan moneter bulan Maret atau Mei dalam memulai proses penurunan suku bunga.
  • Daya tarik terhadap Emas akan menguat jika The Fed bersikap dovish pada pertemuan kebijakan bulan Maret.
  • Terlepas dari kebijakan The Fed, data ekonomi AS seperti Perubahan Ketenagakerjaan ADP, IMP Manufaktur ISM, dan data ketenagakerjaan resmi untuk bulan Januari akan diawasi dengan ketat.
  • Namun pertama-tama, para investor akan bereaksi terhadap data Lowongan Kerja JOLTS AS untuk bulan Desember, yang akan dipublikasikan pada pukul 15:00 GMT (22:00 WIB). Menurut konsensus, lowongan pekerjaan diprakirakan 8,75 juta, sedikit lebih rendah dari 8,79 juta yang tercatat pada bulan November.

Analisis Teknis: Harga Emas Naik ke Dekat $2.040

XAUUSD
Harga Emas naik mendekati $2.040, didukung oleh ketegangan geopolitik. Logam mulia ini menguat setelah menembus pola grafik Segitiga Simetris yang terbentuk pada grafik harian. Penembusan pola grafik yang disebutkan di atas mengindikasikan ekspansi volatilitas, yang menghasilkan pergerakan yang lebih luas dan volume yang besar. Daya tarik jangka pendek telah berubah menjadi bullish karena harga bertahan dengan kuat di atas Exponential Moving Average (EMA) 20-hari.

Namun Relative Strength Index (RSI) 14-periode berosilasi di area 40,00-60,00 yang mengindikasikan bahwa momentum lemah.

Terbaru
BERITA