- Pembeli greenback naik untuk merebut kembali tertinggi dua dekade di 131,00.
- Formasi Ascending Triangle mengisyaratkan fase distribusi inventaris.
- RSI (14) telah menemukan bantalan di sekitar 131,00.
Pasangan USD/JPY menghadapi barikade di sekitar 129,00 setelah rebound lebih kuat dari 128,00 di sesi Asia. Pada hari Rabu, aset tersebut turun tipis setelah gagal bertahan di atas 129,00, yang memberi tekanan pada pembeli greenback.
Rebound yang lebih kuat dari batas bawah formasi grafik Ascending Triangle menimbulkan harapan pembalikan bullish menuju resistance horizontal di 131,35, yang juga merupakan tertinggi dua dekade. Garis tren naik diplot dari terendah 26 April di 126,95, berdampingan dengan terendah 12 Mei di 127,52.
Pergerakan sideways diperkirakan dari Exponential Moving Averages (EMA) 20- dan 50- periode, yang masing-masing di 128,97 dan 129,24.
Sementara itu, Relative Strength Index (RSI) (14) telah merasakan support dari 40,00 yang memberi sinyal adanya aksi beli responsif. Pergerakan signifikan osilator momentum di atas 60,00 akan memperkuat pembeli greenback.
Untuk sisi atas, pembeli greenback perlu melangkahi EMA 20 di 128,97 dengan percaya diri, yang akan mengirim pasangan mata uang ini menuju resistance psikologis 130,00. Penembusannya akan mengekspos aset untuk merebut kembali tertinggi dua dekade di 131,35.
Atau, kenaikan yen bisa mendominasi jika aset turun di bawah terendah 12 Mei di 127,52. Pergerakan tersebut akan menyeret aset menuju terendah 26 April di 126,95, diikuti oleh tertinggi 13 April di 126,32.
Grafik empat jam USD/JPY