- AUD/USD bertahan di posisi yang lebih rendah, mendekati 0,7500 di tengah penghindaran risiko yang luas.
- Imbal hasil yang lebih kuat setelah risalah rapat The Fed yang hawkish membebani sentimen.
- Data Perdagangan Australia datang beragam, fokus bergeser ke data AS dan pidato The Fed.
AUD/USD tetap tertekan di sekitar 0,7500, setelah menantang posisi terendah pasca-FOMC di 0,7487, karena data Perdagangan Australia yang beragam gagal mengesankan para pembeli.
Baca: Neraca Perdagangan Australia, Impor Jauh Lebih Tinggi dari yang Diharapkan
AUD tetap dirusak oleh penghindaran risiko yang luas, karena para investor mempertimbangkan risalah pertemuan The Fed bulan Maret yang hawkish. Risalah The Fed mengisyaratkan rencana untuk pengurangan neraca lebih dari $1 triliun per tahun sambil menaikkan suku bunga bersama.
Saham-saham teknologi dan real estat di Wall Street jatuh karena imbal hasil obligasi pemerintah AS melonjak setelah risalah rapat The Fed yang hawkish. Ekuitas-ekuitas Asia mengikuti penurunan saham AS, yang semakin membebani AUD yang sensitif terhadap risiko.
Sementara itu, meningkatnya ketegangan atas invasi Rusia ke Ukraina juga menjauhkan para investor dari aset dengan imbal hasil lebih tinggi seperti AUD, karena mereka mencari keamanan dalam dolar AS.
Mata uang antipodean bergerak lebih jauh dari tertinggi multi-bulan di 0,7663, yang dicapai awal pekan ini dengan kejutan hawkish dari Reserve Bank of Australia (RBA). RBA menghapuskan janji 'sabar' pada perkembangan inflasi, yang mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga pada awal kuartal ini. Para analis di Westpac sekarang melihat kenaikan suku bunga RBA pada bulan Juni.
Ke depan, Klaim Tunjangan Pengangguran AS akan menawarkan beberapa isyarat pada perdagangan dolar sementara sejumlah pidato The Fed akan menjadi pusat perhatian.