- AUD/USD bergerak mendekati 0,7580 setelah kebijakan moneter RBA tidak berubah.
- RBA sebelumnya diperkirakan akan mempertahankan status quo di tengah pasar tenaga kerja yang lemah.
- Dolar Australia telah berkinerja bagus baru-baru ini di tengah melonjaknya harga komoditas.
Pasangan AUD/USD telah melonjak kuat di dekat 0,7580 setelah Reserve Bank of Australia (RBA) mempertahankan suku bunga tidak berubah di 0,1%. Di awal sesi Asia, aset tersebut konsolidasi dalam kisaran sempit 0,7536-0,7548.
Kebijakan moneter yang tidak berubah oleh RBA sudah sangat diperkirakan bersama dengan sikap yang kurang dovish karena inflasi dalam ekonomi dunia melonjak lebih cepat sementara tingkat pertumbuhan tidak naik secara proporsional, berkat krisis Ukraina. Dalam kebijakan moneter bulan Maret, Ketua RBA Philip Lowe mendiktekan bahwa pasar harus bersiap menghadapi kenaikan suku bunga 10 basis poin (bps) tahun ini untuk menahan inflasi yang mengaum. Para pembuat kebijakan RBA tidak melihat adanya tekanan harga yang harus memaksa bank sentral untuk menaikkan suku bunga. Juga, pasar tenaga kerja lemah tidak mengizinkan persyaratan apa pun untuk segera menaikkan suku bunga pinjaman.
Antipodean telah berkinerja kuat terhadap greenback dalam beberapa sesi perdagangan terakhir di tengah kenaikan harga komoditas. Australia, sebagai pengekspor utama produk makanan, bijih besi, energi, dan logam tidak mulia lainnya telah menjadi penghasil arus masuk yang lebih tinggi karena kenaikan harga komoditas.
Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) telah melampaui resistance unggulan di 99,00 di tengah pasar tenaga kerja yang optimis di AS. Investor mengabaikan Nonfarm Payrolls AS yang lebih rendah dan telah mendukung penurunan di Tingkat Pengangguran. Tingkat pengangguran AS di 3,6% lebih rendah dari konsensus pasar 3,7% dan angka sebelumnya 3,8%, yang telah meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga 50 basis poin (bps) oleh Federal Reserve (The Fed).