- AUD/USD telah mencetak level tertinggi hari ini di atas 0,6770 di tengah penurunan lebih lanjut dalam Indeks USD.
- Presiden AS Joe Biden telah dikritik karena keterlambatan negosiasi dengan Partai Republik untuk menaikkan plafon utang.
- Penjualan Ritel kuartalan Australia diharapkan akan mengalami kontraksi sebesar 0,4% dibandingkan dengan kontraksi sebelumnya sebesar 0,2%.
Pasangan AUD/USD telah memperbarui level tertinggi hari ini di 0,6770 di sesi Asia. Bias naik untuk aset AUD/USD adalah hasil dari berbagai hambatan untuk Dolar AS. Meningkatnya kekhawatiran akan kegelisahan perbankan AS, ketidakpastian atas krisis pagu utang, dan laporan Nonfarm Payrolls (NFP) yang kurang mengesankan menghalangi Dolar AS dari pemulihan yang berarti.
Indeks S&P500 berjangka menunjukkan performa yang lemah di sesi Asia. Indeks 500 saham AS menyaksikan minat beli yang luar biasa pada hari Jumat setelah rilis kenaikan moderat dalam data penggajian yang didukung oleh konteks kebijakan suku bunga netral dari Federal Reserve (Fed) untuk kebijakan moneter bulan Juni.
Indeks Dolar AS (DXY) telah merosot lebih jauh dan diharapkan akan menguji level terendah pekan lalu di sekitar 101,00. Presiden AS Joe Biden telah dikritik karena keterlambatan negosiasi dengan Partai Republik untuk menaikkan pagu utang karena Departemen Keuangan AS khawatir akan kehabisan dana pada awal Juni dan tidak akan dapat mengatasi kewajiban pembayarannya. Hal ini tidak hanya akan menurunkan prospek ekonomi Amerika Serikat, tetapi juga akan mengorbankan jutaan pekerjaan dan kegiatan ekonomi dalam skala besar.
Akan sangat berharga untuk mencatat penurunan inisiatif pengeluaran Presiden yang berhasil dilakukan oleh Partai Republik untuk menentang kenaikan plafon utang.
Selanjutnya, data Indeks Harga Konsumen (IHK) hari Rabu akan sangat diperhatikan. Berdasarkan konsensus, Indeks Harga Konsumen (IHK) utama bulanan meningkat 0,4% di bulan April dibandingkan dengan kenaikan 0,1% yang tercatat di bulan Maret. IHK inti naik 0,3%, lebih lambat dari yang tercatat pada bulan Maret sebesar 0,4%.
Dari sisi Dolar Australia, para investor menunggu rilis data Penjualan Ritel kuartalan. Laporan awal mengindikasikan bahwa permintaan ritel kuartalan akan mengalami kontraksi sebesar 0,4% dibandingkan dengan kontraksi sebelumnya sebesar 0,2%. Hal ini memungkinkan Reserve Bank of Australia (RBA) untuk mempertahankan suku bunga stabil karena penurunan permintaan ritel tidak mendukung pengetatan kebijakan.