- AUD/USD beringsut lebih tinggi menuju 0,6730 setelah RBA menaikkan suku bunga sebesar 25 bp menjadi 3,10%.
- Ini adalah kenaikan suku bunga 25 bp ketiga berturut-turut oleh RBA untuk memangkas tekanan inflasi.
- Data IMP Jasa AS yang optimis membawa pemulihan signifikan pada Dolar AS.
Pasangan AUD/USD telah menguji level tertinggi hari ini di 0,6730 karena Reserve Bank of Australia (RBA) telah menaikkan Official Cash Rate (OCR) sebesar 25 basis poin (bp). Ini adalah kenaikan suku bunga 25 bp ketiga berturut-turut oleh Gubernur RBA Philip Lowe, yang telah mendorong OCR menjadi 3,10%. Keputusan tersebut tetap sejalan dengan ekspektasi.
Ekonom di UOB Group menyebutkan bahwa “Kami memperkirakan kenaikan 25 basis poin (bp) lagi pada pertemuan kebijakan moneter terakhir tahun ini pada 6 Desember, yang akan membawa OCR ke 3,10%. Ini akan menjadi kenaikan suku bunga 25 bp ketiga berturut-turut oleh RBA.
Para pelaku pasar mengharapkan kelanjutan mantra kenaikan suku bunga 25 bp meskipun terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) Australia pada bulan Oktober. Laporan IHK bulan Oktober menunjukkan penurunan tingkat inflasi menjadi 6,9% dari rilis sebelumnya sebesar 7,3%. Hal ini mengindikasikan bahwa kebijakan moneter yang ketat sedang melakukan tugasnya tetapi tingkat inflasi saat ini cukup jauh dari tingkat yang ditargetkan sebesar 2%, oleh karena itu kelanjutan kenaikan suku bunga diperlukan.
Sementara itu, sentimen pasar yang optimis secara hati-hati telah mendorong aset-aset yang dipersepsikan berisiko datar. Angka-angka luar biasa dari IMP Jasa ISM AS yang dirilis pada hari Senin memicu aksi jual pada aset-aset yang sensitif terhadap risiko. Meningkatnya taruhan untuk tema penghindaran risiko membawa pemulihan cerdas dalam Indeks Dolar AS (DXY). Pada saat berita ini ditulis, Indeks USD berjuang untuk mempertahankan diri di atas rintangan kritis 105,20.
IMP Jasa AS yang lebih kuat dari yang diproyeksikan memperbarui kekhawatiran kenaikan suku bunga yang lebih besar oleh Federal Reserve (Fed) karena permintaan yang kuat untuk jasa dapat dibatasi oleh langkah-langkah pengetatan kebijakan yang parah. Pembuat kebijakan Fed berjanji dalam pertemuan kebijakan moneter sebelumnya untuk mendukung perlambatan laju kenaikan suku bunga untuk melindungi ekonomi dari risiko keuangan. Pencapaian stabilitas harga dengan mengorbankan ekonomi bukanlah cara yang optimal.