- AUD/USD telah menemukan support temporer di dekat 0,6750, namun, bias ke bawah masih solid.
- Terlepas dari pelemahan inflasi dan pelonggaran kondisi pasar tenaga kerja di AS, pengetatan kebijakan lebih lanjut dari The Fed tidak dapat dikesampingkan.
- Dolar Australia diprakirakan akan menunjukkan pergerakan yang tidak pasti menjelang data Ketenagakerjaan untuk bulan Juni.
Pasangan AUD/USD telah mencapai support menengah di sekitar 0,6750 di akhir sesi Eropa. Bias ke bawah dalam Dolar Australia masih solid karena Indeks Dolar AS (DXY) telah membukukan pemulihan yang layak setelah seminggu sell-off dengan intens.
S&P500 futures telah berubah berombak menggambarkan sentimen tenang di pasar. Sentimen pasar secara keseluruhan masih bullish karena kemungkinan hanya satu kali kenaikan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed) terlihat solid. Investor berharap The Fed akan mencapai puncak suku bunga lebih cepat karena tekanan inflasi di Amerika Serikat sedang melemah.
Indeks Dolar AS mengumpulkan kekuatan untuk melanjutkan kenaikan di atas resistance terdekat di 100,30. Terlepas dari pelemahan inflasi dan pelonggaran kondisi pasar tenaga kerja, pengetatan kebijakan lebih lanjut dari The Fed tidak dapat dikesampingkan karena inflasi masih jauh dari tingkat yang diinginkan. Selain itu, inflasi inti sangat membandel karena biaya jasa belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Berlawanan dengan Indeks Dolar AS, imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun turun ke dekat 3,75%.
Sementara itu, Dolar Australia diprakirakan akan menunjukkan pergerakan yang tidak pasti menjelang data Ketenagakerjaan untuk bulan Juni. Menurut estimasi, penambahan payrolls baru adalah 15 ribu dibandingkan rilis sebelumnya 75,9 ribu. Tingkat Pengangguran diprakirakan tidak berubah di 3,6%. Kondisi pasar tenaga kerja yang ketat mungkin memaksa Reserve Bank of Australia (RBA) untuk menaikkan suku bunga pada bulan Agustus.
Gubernur RBA Philip Lowe mempertahankan suku bunga kebijakan tidak berubah dalam pertemuan kebijakan moneter bulan Juli tetapi tetap membuka kemungkinan pengetatan kebijakan lebih lanjut karena inflasi di 5,6% hampir tiga kali lipat dari tingkat yang dikehendaki 2%.
Terlepas dari data pasar tenaga kerja Australia, keputusan suku bunga People's Bank of China (PBoC) akan menjadi titik fokus. PBoC diprakirakan akan tetap dovish karena ekonomi Tiongkok sedang mengalami masa-masa yang bergejolak. Prospek ekonomi Tiongkok goyah karena permintaan rumah tangga sangat lemah.
Perlu dicatat bahwa Australia adalah mitra dagang utama Tiongkok dan kebijakan PBoC yang dovish akan mendukung Dolar Australia.