- AUD/USD diperkirakan akan pulih setelah pergerakan korektif di tengah sentimen pasar yang positif.
- RBA meningkatkan OCR-nya sebesar 50 bp meskipun ada penambahan lapangan pekerjaan yang suram.
- IHK inti AS kemungkinan akan turun ke 5,9% dari angka sebelumnya di 6,2%.
Pasangan AUD/USD telah tergelincir ke sekitar 0,7224 setelah gagal melewati 0,7240 pada hari Selasa. Koreksi kecil setelah pergerakan naik tipis menunjukkan bahwa pesta para pembeli AUD belum berakhir karena sikap hawkish ekstrim yang tak terduga dari Reserve Bank of Australia (RBA) telah memperkuat mata uang antipodean ini.
RBA menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin (bp) dalam pertemuan kebijakan moneternya pada hari Selasa. Untuk mengatasi inflasi yang melonjak, Gubernur RBA Philip Lowe diharapkan untuk mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 25 bp. Juga, Perubahan Ketenagakerjaan suram yang dilaporkan oleh Biro Statistik Australia minggu lalu menunjukkan bahwa RBA tidak akan mengayuh Tingkat Suku Bunga Resmi (OCR) dengan penuh semangat karena dapat mengurangi peluang kerja lebih lanjut.
Untuk dicatat, ekonomi Australia telah menambahkan 4 ribu lapangan pekerjaan dalam angkatan kerja di bulan Mei, jauh lebih rendah dari perkiraan 30 ribu. Oleh karena itu, sikap hawkish yang ekstrem berpotensi memperkecil peluang kerja secara tegas.
Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) dibuka datar dan diperkirakan akan tetap tenang menjelang inflasi AS. DXY menunjukkan ketidakmampuan pada hari Selasa seraya melanjutkan pergerakan naiknya di atas 102,84. Hal ini menyeret aset tersebut lebih rendah dan penurunan di bawah 102,26 akan memicu penghalang ke sisi bawah.
Ke depan, fokus para investor akan tetap tertuju pada rilis inflasi AS, yang akan dirilis pada hari Jumat. Inflasi tahunan AS diperkirakan akan tetap tidak berubah pada 8,3% sementara Indeks Harga Konsumen (IHK) inti bisa jatuh ke 5,9% dari data sebelumnya 6,2%.