- Para penjual EUR/USD di pasar, menguji 1,0800.
- The Fed dan plafon utang AS tetap menjadi fokus utama.
EUR/USD turun di awal minggu dan tetap melemah di hari Senin dengan harga menguji level 1,08 dalam fase konsolidasi untuk sebagian besar. EUR/USD turun hampir 2% untuk bulan ini, membalikkan kenaikan dua bulan berturut-turut sementara Dolar AS tetap menguat di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa suku bunga AS akan tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.
Fokusnya adalah pada sejumlah pembicara Federal Reserve di awal pekan ini dengan beberapa mengisyaratkan bahwa bank sentral masih harus melakukan pengetatan kebijakan moneter. Pertama, Presiden The Fed Minneapolis Neel Kashkari berpendapat bahwa suku bunga AS mungkin harus naik “di atas 6%” dan Presiden The Fed St Louis James Bullard mengatakan bahwa bank sentral mungkin masih perlu menaikkan 0,5%.
Dolar AS menguat karena pasar uang memprakirakan sekitar 26% kemungkinan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin bulan depan. Selain itu, ekspektasi penurunan suku bunga di akhir tahun ini juga telah berkurang, dengan suku bunga terlihat bertahan di sekitar 4,7% pada bulan Desember.
Di tempat lain, tenggat waktu plafon utang di Amerika Serikat tetap menjadi perhatian. Presiden Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy mengakhiri diskusi pada hari Senin tanpa ada kemajuan yang dibuat tentang bagaimana menaikkan plafon utang pemerintah AS sebesar $31,4 triliun dan akan terus berbicara dengan hanya 10 hari sebelum kemungkinan gagal bayar. “Dengan semakin dekatnya tenggat waktu 1 Juni, pasar akan mencari tanda-tanda kemajuan dalam kesepakatan plafon utang,” kata para analis di TD Securities.
Meskipun ada beberapa tawaran positif dari kedua belah pihak, pekerjaan belum selesai. Pasar tampaknya berasumsi bahwa negosiasi sudah selesai, yang menunjukkan bahwa setiap penurunan nada saat negosiasi berlangsung dapat mengganggu sentimen risiko,'' tambah para analis tersebut.