- GBP/USD bergerak menuju 1,2350 di tengah peningkatan selera risiko para investor.
- Klaim tunjangan pengangguran Inggris diperkirakan akan melihat potensi pemotongan sesuai konsensus pasar.
- Jalan ini mengharapkan kinerja yang lebih baik dari data Penjualan Ritel AS.
Pasangan GBP/USD diperdagangkan positif di sesi Asia karena para investor sedang menunggu rilis data angkatan kerja Inggris. Kantor Statistik Nasional Inggris akan melaporkan Perubahan Jumlah Penggugat di awal sesi Eropa. Cable berkinerja sedikit lebih baik pada hari Selasa karena dorongan risiko mendapatkan traksi. Aset yang dipersepsikan risiko ini menarik lebih banyak dana, yang telah mendukung sterling terhadap greenback.
Perubahan Penghitungan Pemohon menentukan penambahan dalam angkatan kerja pengangguran yang telah mengajukan tunjangan pengangguran. Badan Statistik Nasional Inggris diperkirakan akan melaporkan penurunan klaim pengangguran sebesar -38,8 ribu pada bulan April, diikuti oleh penurunan signifikan sebesar 46,6 ribuk pada bulan Maret. Ini menandakan pasar tenaga kerja yang ketat di Inggris. Sementara tingkat pengangguran diperkirakan akan tetap stabil di 3,8%.
Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) diperdagangkan loyo di tengah data ekonomi yang lebih sedikit pekanini. DXY bergeser ke mode koreksi setelah mencetak tertinggi 19 tahun di 105,00 pekan lalu. Untuk menjinakkan inflasi yang melonjak, kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin (bp) dalam kebijakan moneter pada bulan Juni sangat mungkin terjadi. Tetapi sebelum itu, para investor berfokus pada Penjualan Ritel AS, yang akan jatuh tempo pada hari Selasa. Perkiraan awal untuk Penjualan Ritel Bulanan AS adalah 0,7% terhadap data sebelumnya sebesar 0,5%.