- GBP/USD meluncur ke dekat terendah tahunan di 1,2513 karena DXY menguat di balik dorongan risk-off.
- Ketidakpastian menjelang keputusan suku bunga The Fed telah meningkatkan daya tarik safe-haven.
- Diperkirakan BOE menaikkan suku bunga sebesar 25 bps.
Pasangan GBP/USD sebelumnya menampilkan pergerakan dalam kisaran di awal sesi Tokyo di kisaran sempit 1,2528-1,2545, yang kini telah ditembus dan mungkin menandai pelemahan baru dalam pasangan mata uang ini. Aset tetap berada di wilayah negatif selama beberapa sesi perdagangan terakhir di tengah penguatan yang lebih luas dalam greenback.
Cable diperkirakan akan melanjutkan penurunan lima hari berturut-turutnya pada hari Kamis karena selera risiko para pelaku pasar sangat berkurang di tengah ketidakpastian atas keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed) minggu depan. Investor harus bersiap menghadapi ketidakpastian yang lebih tinggi menjelang pengumuman kebijakan moneter The Fed karena kenaikan suku bunga jumbo (seperti yang diperkirakan) dari The Fed akan menciptakan fase transisi lingkungan likuiditas yang ketat dari budaya kebijakan moneter yang longgar. The Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps).
Juga, Bank of England (BOE) akan mengumumkan kebijakan moneternya minggu depan tetapi investor mengharapkan kenaikan suku bunga standar 25 (bps). Terakhir BOE menaikkan suku bunganya sebesar 50 bps tetapi kali ini nadanya diperkirakan kurang dovish.
Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) telah meraih tertinggi baru lima tahun di 103,47 karena investor memperkirakan Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditure (PCE) Inti AS di level-level yang tinggi. PCE Inti AS diperkirakan di 5,4% dibandingkan sebelumnya 5%. Selain itu, PDB AS juga akan tetap menjadi titik fokus. PDB diperkirakan di 7,3% dan 1,1% masing-masing pada kuartalan dan tahunan.