- GBP/USD telah merasakan tekanan jual di sekitar 1,1930 di tengah pemulihan Indeks Dolar AS.
- Pemulihan dalam profil risk-on semakin memudar karena investor berubah cemas menjelang rilis NFP AS.
- Inflasi upah yang lebih tinggi mungkin bagi Fed untuk memperpanjang proyeksi tingkat terminalnya.
Pasangan GBP/USD menghadapi tekanan saat mencoba melewati resistensi terdekat 1,1930 di awal sesi Eropa. Cable diprakirakan akan mengakhiri pemulihannya yang kurang percaya diri karena investor mengalirkan dana mereka kembali ke Indeks Dolar AS (DXY) di tengah kecemasan menjelang rilis data Nonfarm Payrolls (NFP) Amerika Serikat.
Indeks Dolar AS berusaha melanjutkanpemulihannya di atas rintangan terdekat 104,80 secara meyakinkan dan kemudian dapat fokus untuk merebut kembali resistensi kritis 105,00. Sementara itu, S&P500 berjangka telah sedikit memangkas kenaikan karena dorongan risk-off kembali beraksi. Ketidakpastian menjelang rilis pertama NFP AS CY2023 tidak dapat dikesampingkan. Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun masih melayang di bawah 3,72%.
Analis di Goldman Sachs melihat rilis data Nonfarm Payrolls AS pertama tahun 2023 di 225.000+. Tingkat Pengangguran terlihat tidak berubah di 3,7%. Terlepas dari status ketenagakerjaan, investor akan mengawasi data Penghasilan Rata-rata Per Jam. Menurut konsensus, data pendapatan tahunan mungkin memangkas menjadi 5,0% dari rilis sebelumnya sebesar 5,1%.
Katalis yang menciptakan rintangan bagi Federal Reserve (Fed) dalam mencapai stabilitas harga adalah inflasi upah yang lebih tinggi, yang memberikan ruang bagi rumah tangga untuk mempercepat permintaan ritel mereka. Terjadinya peristiwa tersebut akan memaksa Fed untuk memperpanjang proyeksi puncak suku bunganya dan dapat terus menjaga biaya pinjaman pada waktu yang lebih tinggi untuk periode yang lebih lama.
Di sisi Inggris Raya, Pound Sterling tetap lesu karena data IMP yang datar. IMP Komposit S&P mendarat di 49,0 sesuai dengan ekspektasi dan rilis sebelumnya. Sementara IMP Jasa turun sedikit ke 49,9 dari konsensus dan rilis sebelumnya 50,0.