- GBP/USD melonjak ke tertinggi baru multi-minggu di tengah munculnya aksi jual baru USD.
- Perubahan intraday positif dalam sentimen risiko membebani safe-haven dolar AS.
- Kesengsaraan Brexit mungkin membatasi kenaikan pound Inggris menjelang keputusan penting FOMC.
Pasangan GBP/USD menarik beberapa aksi beli-saat-turun di dekat area 1,1960 pada hari Senin dan melesat ke puncak hampir tiga minggu selama pertengahan sesi Eropa. Pasangan mata uang ini terakhir terlihat diperdagangkan di sekitar wilayah 1,2065-1,2070, naik lebih dari 0,50% hari ini.
IMP Inggris flash yang lebih baik dari perkiraan pada hari Jumat menegaskan kembali taruhan pasar pada kenaikan suku bunga 50 bp oleh Bank of England pada bulan Agustus dan terus bertindak sebagai pendorong untuk pound Inggris. Di sisi lain, perubahan haluan positif dalam sentimen risiko global – seperti yang digambarkan oleh rally intraday kuat di pasar ekuitas – membebani safe-haven dolar AS. Faktanya, Indeks USD mendekam di dekat level terendah sejak 5 Juli yang diraih pada hari Jumat, yang, pada gilirannya, dilihat sebagai faktor lain yang memberikan dorongan yang baik untuk pasangan GBP/USD.
Namun demikian, berkembangnya kekhawatiran terhadap penurunan ekonomi global dapat membatasi optimisme apa pun di pasar. Terlepas dari itu, rebound yang baik dalam imbal hasil obligasi Pemerintah AS dapat menawarkan dukungan untuk safe-haven greenback. Investor juga tetap khawatir RUU Protokol Irlandia Utara yang kontroversial dari pemerintah Inggris dapat memicu perang dagang dengan Uni Eropa di tengah krisis biaya hidup yang sedang berlangsung. Keadaan di atas dapat bertindak sebagai penghambat bagi sterling dan selanjutnya berkontribusi membatasi kenaikan signifikan pasangan GBP/USD.
Investor mungkin juga enggan menempatkan taruhan terarah dan lebih memilih menunggu hasil pertemuan kebijakan moneter FOMC yang penting pada hari Rabu. The Fed secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 bp, meskipun kekhawatiran resesi dapat memaksa bank sentral AS untuk memperlambat laju pengetatan kebijakan agresifnya. Itu, pada gilirannya, mengindikasikan bahwa pandangan kebijakan The Fed sekarang akan memainkan peran penting dalam memengaruhi dinamika harga USD dan membantu investor menentukan lintasan jangka pendek pasangan GBP/USD.
Sementara itu, sentimen risiko pasar yang lebih luas dan imbal hasil obligasi AS akan mendorong permintaan USD di tengah tidak adanya rilis data ekonomi penggerak pasar yang relevan dari AS pada hari Senin. Oleh karena itu, masih harus dilihat apakah pasangan GBP/USD mampu memanfaatkan pergerakan positif atau bertemu dengan penawaran jual baru di level-level yang lebih tinggi. Namun demikian, penerimaan di atas resistance horizontal 1,2045 dapat dilihat sebagai pemicu bagi pedagang intraday dan mungkin telah menyiapkan panggung untuk apresiasi jangka pendek lebih lanjut.