- GBP/USD ingin merebut kembali 1,3200 karena kinerja DXY yang tenang.
- BOE menaikkan suku bunga sebesar 0,25% untuk ketiga kalinya berturut-turut.
- Pendekatan bertahap The Fed untuk menaikkan suku bunga telah menurunkan greenback.
Pasangan GBP/USD telah berda dalam tawaran jual di sekitar 1,3200 setelah Bank of England (BOE) menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada hari Kamis. Suku bunga di Inggris telah mencapai 0,75%.
Perlu dicatat bahwa BOE telah menaikkan suku bunga mereka secara berturut-turut untuk ketiga kalinya pada hari Kamis. Juga, BOE adalah bank sentral pertama, yang menaikkan suku bunga sejak pandemi COVID-19 ketika semua bank sentral beroperasi dengan suku bunga terendah. BOE memilih untuk tidak bertindak dan tetap berpegang pada ekspansi suku bunga di tengah angka inflasi bulan Januari di 5,5%, yang mendekati level tertinggi 30 tahun. Selain itu, tingkat suku bunga kemungkinan akan meningkat lebih lanjut setelah perang antara Rusia dan Ukraina.
Cable terlihat telah melakukan pergerakan ke sisi atas yang layak dalam tiga sesi perdagangan terakhir setelah tetap rapuh karena desakan negatif di pasar di tengah aktivitas militer Rusia di Ukraina.
Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) telah merasakan beberapa minat beli di dekat 97,70 dan berosilasi di sekitar 98,00 setelah pembantaian. Ekspansi suku bunga dari Federal Reserve (The Fed) membawa tekanan jual pada greenback karena THe Fed Open Market Committee (FOMC) lebih memilih ekspansi suku bunga secara bertahap daripada menjadi agresif.
Ke depan, beberapa berita utama dari perang Rusia-Ukraina akan tetap menjadi pemicu utama bagi pasar. Sementara, para investor juga akan fokus pada pidato Gubernur Federal Reserve Bank Michelle Bowman, yang dijadwalkan pada hari Jumat.