- GBP/USD tetap rentan di tengah divergensi kebijakan BOE/The Fed.
- Penghindaran risiko menambah rasa sakit pasangan GBP/USD di tengah krisis Ukraina.
- Semua perhatian tertuju pada risalah The Fed untuk mencari arah jangka pendek yang baru.
GBP/USD menjauhi terendah tetapi tetap datar di atas 1,3050 dalam perdagangan Asia Rabu, karena penjual mengambil nafas setelah sell-off satu angka besar pada hari Selasa.
Cable tetap tangguh sejauh minggu ini sebelum pembeli menyerah pada tekanan bearish pada hari Selasa, karena sentimen pasar terpukul besar dan menghancurkan GBP yang sensitif terhadap risiko.
Keyakinan investor melemah karena meningkatnya ketegangan di seputar pertumbuhan ekonomi global, mengingat sanksi baru Barat terhadap Rusia atas kekejamannya terhadap warga sipil Ukraina.
Selain itu, pasar menilai dampak potensial dari pengetatan The Fed yang agresif, karena para pembuat kebijakan di bank sentral paling kuat di dunia menyarankan bahwa pengurangan neraca serta, kenaikan suku bunga yang lebih besar dapat dibahas dalam pertemuan Mei mendatang.
Divergensi pandangan kebijakan moneter antara The Fed dan BOE membuat pound melemah terhadap dolar AS. Para pembuat kebijakan BOE tetap berada di posisi yang sulit dan menahan diri dari menaikkan suku bunga lebih lanjut, karena mereka memerangi inflasi yang mengamuk di tengah meningkatnya risiko pada pertumbuhan ekonomi.
Revisi ke atas pada hari Selasa dalam IMP Jasa S&P Inggris untuk bulan Maret juga gagal membatasi sisi bawah pasangan mata uang ini. IMP Jasa Inggris S&P Global/CIPS naik ke 62,6 di Maret dari 60,5 di Februari, revisi lebih tinggi dari pembacaan “flash” pendahuluan di 61,0.
Ke depan, semua perhatian akan tertuju pada risalah pertemuan The Fed Maret yang akan dirilis nanti di sesi Amerika Utara untuk menilai kemungkinan kenaikan suku bunga pada bulan Mei, serta valuasi baru dolar AS.