- GBP/USD mengincar penurunan mendekati 1,1400 sebagai langkah korektif, namun, sisi atas tetap disukai.
- Pound menguat setelah pemerintah Inggris membatalkan memorandum pengurangan pajak.
- Pembacaan IMP Jasa ISM AS yang lebih rendah dari perkiraan akan melemahkan DXY lebih lanjut.
Pasangan GBP/USD telah menghasilkan terobosan sisi bawah dari konsolidasi yang terbentuk dalam kisaran 1,1420-1,1490 di sesi Tokyo. Aset ini diperkirakan akan turun lebih jauh ke dekat support level bulat 1,1400 karena koreksi sangat diharapkan setelah reli raksasa. Namun, langkah korektif diperkirakan ringan dan tidak akan berdampak pada bias naik pada jangka waktu yang lebih tinggi.
Secara luas, pembeli Pound tampil dengan catatan yang sangat bullish setelah pemerintah Inggris membatalkan memorandum pemotongan pajak untuk mendukung rumah tangga terhadap gaji yang besar. Langkah pengurangan pajak mendapat kritik dari think tank di pasar karena diperkirakan akan memacu tekanan inflasi dengan kuat.
Selain itu, langkah pengurangan pajak mengakibatkan benturan kepentingan karena di satu sisi Bank of England (BoE) terus menerus menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi yang meningkat. Keputusan rollback telah menyoroti bahwa ekonomi Inggris masih membutuhkan waktu untuk mendapatkan kestabilan politik setelah Liz Truss menjadi Perdana Menteri Inggris.
Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY) menyaksikan pergerakan rebound setelah mempertahankan support kritis 110,00. Pergerakan rebound tampaknya kurang dapat diandalkan karena tidak tersedianya kekuatan dan akan berakhir lebih cepat. Selanjutnya, data IMP Jasa ISM AS akan menjadi pusat perhatian. Karena individu telah menunda permintaan mereka untuk barang tahan lama, data ekonomi diperkirakan akan menampilkan kinerja yang rentan.
Data IMP Jasa diperkirakan akan turun ke 56,0 dibandingkan laporan sebelumnya 56,9. Selain itu, data Indeks Pesanan Baru yang mengindikasikan permintaan ke depan untuk jasa akan turun ke 58,9 vs. rilis sebelumnya 61,8.