Mantan ekonom utama Bank of Japan (BoJ), Seisaku Kameda, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Reuters pada hari Jumat, bank sentral Jepang kemungkinan akan menahan diri untuk tidak melakukan penyesuaian pada kebijakan kontrol kurva imbal hasil (yield curve control/YCC) saat bertemu untuk memutuskan kebijakan tersebut akhir bulan ini.
Kutipan Utama
“Bank kemungkinan akan mempertahankan prakiraannya untuk tahun 2024 dan 2025 secara kasar tidak berubah sebagai tanda bahwa mereka belum yakin bahwa target inflasi 2% akan tercapai secara berkelanjutan.”
“Kami melihat tanda-tanda positif dalam inflasi dan upah.”
“Namun saya tidak yakin apakah itu cukup untuk membuat BoJ tiba-tiba berubah menjadi hawkish dalam kebijakannya.”
“Mencapai inflasi 2% secara berkelanjutan di Jepang sangatlah sulit, jadi wajar jika BoJ berterus terang mengenai ketidakpastian keberhasilannya. Namun, ini berarti sinyal-sinyal kebijakannya bisa jadi cukup ambigu.”
Reaksi Pasar
USD/JPY bertahan lebih rendah di dekat 143,70 meskipun ada komentar dovish dari mantan pembuat kebijakan BoJ. Pasangan ini turun 0,24% pada hari tersebut, pada saat artikel ini ditulis.