- NZD/USD melakukan pemulihan yang baik dari level terendah satu bulan yang disentuh Jumat lalu.
- PBoC bergerak untuk melonggarkan kebijakan lebih lanjut dan mendorong antipodean, termasuk NZD.
- Pembelian USD yang berkelanjutan dan kekhawatiran resesi membatasi kenaikan yang berarti untuk pasangan ini.
Pasangan NZD/USD memperoleh beberapa daya tarik positif pada hari Senin dan menghentikan penurunan beruntun lima hari ke level terendah satu bulan, di sekitar wilayah 0,6165 yang disentuh pekan lalu. Pasangan ini mempertahankan nada tawaran belinya selama pertengahan sesi Eropa dan saat ini ditempatkan di sekitar angka 0,6200, meskipun tampaknya berjuang untuk memanfaatkan langkah tersebut.
People's Bank of China (PBoC) memangkas suku bunga pinjaman untuk kedua kalinya dalam dua pekan untuk merangsang ekonomi, yang ternyata menjadi faktor kunci yang menguntungkan antipodean, termasuk NZD. Terlepas dari ini, upaya pemulihan tidak memiliki katalis fundamental yang jelas dan tetap dibatasi di tengah pembelian Dolar AS yang berkelanjutan.
Ekspektasi yang menguat bahwa Fed akan tetap berpegang pada jalur pengetatan kebijakannya untuk mengendalikan inflasi tetap mendukung peningkatan imbal hasil obligasi pemerintah AS. Faktanya, patokan obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun bertahan tepat di bawah level acuan 3,0%, yang, bersama dengan sentimen risk-off yang berlaku, terus mendukung USD.
Sentimen pasar tetap rapuh di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global. Selain itu, kegelisahan atas hambatan ekonomi Tiongkok dari penguncian COVID memicu serangan baru perdagangan penghindaran risiko. Hal ini dipandang sebagai faktor lain yang menguntungkan safe-haven Dolar dan membatasi kenaikan NZD yang sensitif terhadap risiko.
Karena latar belakang fundamental maka akan lebih baik untuk menunggu pembelian tindak lanjut yang kuat sebelum mengkonfirmasi bahwa pasangan NZD/USD telah membentuk dasar jangka pendek dan memposisikan untuk kenaikan lebih lanjut. Dengan tidak adanya data ekonomi AS yang menggerakkan pasar, sentimen risiko yang lebih luas dapat memengaruhi USD dan memberikan beberapa dorongan ke mata uang utama.