NZD/USD Turun Menuju 0,6100 karena Biden AS akan Naikkan Pajak Orang Kaya, IHK Tiongkok Menjadi Fokus - Interstellar Group Indonesia
Lompat ke konten

Interstellar Group

Sebagai produk trading finansial yang rumit, contract for difference (CFD) memiliki risiko tinggi kerugian cepat yang timbul dari fitur leverage-nya. Sebagian besar akun investor ritel mencatat kehilangan dana dalam kontrak karena perbedaan. Anda harus mempertimbangkan apakah Anda telah mengembangkan pemahaman penuh tentang aturan operasi kontrak untuk perbedaan dan apakah Anda dapat menanggung risiko kehilangan dana yang tinggi.    

NZD/USD Turun Menuju 0,6100 karena Biden AS akan Naikkan Pajak Orang Kaya, IHK Tiongkok Menjadi Fokus

ISG
Catatan

We recommend that you keep an eye on our market announcements

.right_news

A WORLD LEADER

IN FX & CFD TRADING

Pasar
Berita

Informasi keuangan 24 jam dan berita keuangan internasional global

A WORLD LEADER

IN FX & CFD TRADING

Sponsor &
Tanggung jawab sosial

InterStellar Group bertujuan untuk menjadikan dirinya sebagai perusahaan tangguh dengan kekuatan untuk memberikan dampak positif pada dunia.
Kami juga berkomitmen untuk berkontribusi kembali kepada masyarakat, mengakui nilai setiap individu sebagai bagian integral dari komunitas global kami.

A WORLD LEADER

IN FX & CFD TRADING

การสัมนาสดเกี่ยวกับฟอเร็กซ์

A WORLD LEADER

IN FX & CFD TRADING

11

2023-03

Date Icon
2023-03-11
Prakiraan Pasar
NZD/USD Turun Menuju 0,6100 karena Biden AS akan Naikkan Pajak Orang Kaya, IHK Tiongkok Menjadi Fokus
Share:
  • NZD/USD turun ke 0,6100 karena Biden AS telah mengusulkan lebih banyak pajak untuk orang kaya.
  • Kebijakan Fiskal yang mengerut seiring dengan kenaikan suku bunga oleh The Fed mungkin akan menunjukkan dampak sinergis pada Inflasi AS.
  • Pemasukan likuiditas yang lebih tinggi dalam perekonomian Tiongkok akan membawa lebih banyak bisnis untuk Dolar Selandia Baru.

Pasangan NZD/USD telah gagal merebut kembali resistance penting 0,6120 di sesi Asia. Aset Kiwi ini turun menuju support level bulat di 0,6100 karena berita utama bahwa Presiden AS Joe Biden telah mengusulkan untuk menaikkan pajak perusahaan dari 21% menjadi 28% telah memperkuat sentimen pasar negatif lebih lanjut.

Biden menginginkan pajak miliarder sebesar 25% dan pungutan yang besar untuk para investor kaya. Dia juga telah mengusulkan pajak atas pendapatan di atas $400.000 sebesar 39,6% dalam anggaran. Sepertinya kebijakan fiskal Amerika Serikat akan mulai berlaku untuk membatasi Indeks Harga Konsumen (IHK) agar tidak menunjukkan kekuatannya lebih jauh. Likuiditas yang diperas dari pasar dalam bentuk pajak yang lebih tinggi mungkin memiliki dampak yang cukup baik pada belanja konsumen.

Berita utama mengenai pajak yang lebih tinggi untuk orang kaya AS juga memberikan tekanan pada Kontrak Berjangka S&P500. Indeks saham berjangka 500 saham AS menunjukkan pelamahan di sesi Asia. Tampaknya langkah pemulihan hari Rabu yang tidak signifikan akan dimanfaatkan sebagai peluang penjualan oleh para pelaku pasar.

Indeks Dolar AS (DXY) mungkin akan menunjukkan beberapa pergerakan naik karena proposal pajak yang lebih tinggi dari Biden AS. Pada saat laporan ini ditulis, Indeks USD berada di atas 105,20 dan diprakirakan akan melanjutkan perjalanan naiknya.

Minggu ini, data Nonfarm Payrolls (NFP) AS akan tetap menjadi sorotan. Sesuai konsensus, ekonomi AS telah menambahkan 203 ribu tenaga kerja baru di bulan Februari, lebih rendah dari rilis sebelumnya sebesar 517 ribu. Tingkat Pengangguran terlihat stabil di 3,4%. Para investor akan mengkhawatirkan data Pendapatan Rata-Rata per Jam, yang diprakirakan akan meningkat ke 4,8% dibandingkan dengan rilis sebelumnya sebesar 4,4% secara tahunan. Kenaikan indeks biaya tenaga kerja akan meningkatkan peluang kenaikan suku bunga yang lebih besar dari Federal Reserve (The Fed).

Sementara itu, data Indeks Harga Konsumen (IHK) Tiongkok juga menjadi perhatian investor. IHK Tiongkok diprakirakan turun ke 1,9% dari rilis sebelumnya sebesar 2,1% secara tahunan. IHK bulanan kemungkinan akan turun menjadi 0,2% dari rilis sebelumnya sebesar 0,8%. Inflasi yang lebih rendah dapat memaksa pemerintah Tiongkok dan Bank Sentral Tiongkok (People's Bank of China/PBoC) untuk memasukkan lebih banyak likuiditas ke dalam perekonomian.

Perlu dicatat bahwa Selandia Baru adalah salah satu mitra dagang utama Tiongkok dan infus likuiditas yang lebih tinggi dalam perekonomian Tiongkok akan membawa lebih banyak bisnis untuk Dolar Selandia Baru.

Level-Level Teknis NZD/USD

Tinjauan
Harga terakhir hari ini 0.6106
Perubahan harian hari ini -0.0007
Perubahan harian hari ini % -0.11
Pembukaan harian hari ini 0.6113
 
Tren
SMA 20 Harian 0.6233
SMA 50 Harian 0.6328
SMA 100 Harian 0.6232
SMA 200 Harian 0.6172
 

Level
Tinggi Harian Sebelumnya 0.6139
Rendah Harian Sebelumnya 0.6084
Tinggi Mingguan Sebelumnya 0.6277
Rendah Mingguan Sebelumnya 0.6131
Tinggi Bulanan Sebelumnya 0.6538
Rendah Bulanan Sebelumnya 0.6131
Fibonacci Harian 38,2% 0.6105
Fibonacci Harian 61,8% 0.6118
Pivot Point Harian S1 0.6085
Pivot Point Harian S2 0.6057
Pivot Point Harian S3 0.603
Pivot Point Harian R1 0.614
Pivot Point Harian R2 0.6167
Pivot Point Harian R3 0.6195

 

 

 

 

Share: Feed news

Terbaru
BERITA