“Tingginya tingkat inflasi Inggris sebagian besar berasal dari dampak guncangan eksternal, daripada pertumbuhan uang yang berlebih,” kata Kepala Ekonom Bank of England Huw Pill pada hari Jumat, seperti dilansir Reuters.
“Ada ancaman bahwa inflasi utama yang lebih tinggi mengarah ke efek babak kedua dalam harga, upah, dan biaya,” Pill menambahkan. “Tantangan saat ini untuk kebijakan moneter Inggris adalah menahan efek babak kedua dan mengembalikan inflasi ke target.”
Reaksi pasar
Komentar ini tampaknya tidak berdampak signifikan pada pasangan GBP/USD, yang terakhir terlihat naik 0,13% hari ini di 1,2276.