Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida telah menyatakan bahwa ia meminta diadakannya pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk membahas rudal Korea Utara.
Hal ini menyusul berita sebelumnya terkait uji coba rudal balistik antarbenua pertama yang dilakukan oleh Korea Utara sejak awal tahun.
AS merespon pada hari Minggu dengan menerbangkan pesawat pengebom dalam sebuah latihan bersama dengan Korea Selatan.
Korea Utara mengatakan bahwa uji coba rudal terbarunya dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan serangan nuklir Pyongyang yang “fatal” setelah para pejabat AS mengecam uji coba tersebut dan mengumumkan latihan militer bersama dengan Korea Selatan dan Jepang, seperti yang dilaporkan oleh The Hill.
“Peluncuran ini tidak perlu meningkatkan ketegangan dan berisiko mengacaukan situasi keamanan di wilayah tersebut,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Adrienne Watson.
“Ini hanya menunjukkan bahwa DPRK terus memprioritaskan senjata pemusnah massal dan program rudal balistiknya yang melanggar hukum di atas kesejahteraan rakyatnya,” tambahnya.