Lompat ke konten

Interstellar Group

Sebagai produk trading finansial yang rumit, contract for difference (CFD) memiliki risiko tinggi kerugian cepat yang timbul dari fitur leverage-nya. Sebagian besar akun investor ritel mencatat kehilangan dana dalam kontrak karena perbedaan. Anda harus mempertimbangkan apakah Anda telah mengembangkan pemahaman penuh tentang aturan operasi kontrak untuk perbedaan dan apakah Anda dapat menanggung risiko kehilangan dana yang tinggi.    

Prakiraan Harga Emas: Pemulihan XAU/USD Tampak Ambigu di Tengah Spekulasi Sikap Hawkish Federal Reserve

ISG
Catatan

We recommend that you keep an eye on our market announcements

.right_news

A WORLD LEADER

IN FX & CFD TRADING

Pasar
Berita

Informasi keuangan 24 jam dan berita keuangan internasional global

A WORLD LEADER

IN FX & CFD TRADING

Sponsor &
Tanggung jawab sosial

InterStellar Group bertujuan untuk menjadikan dirinya sebagai perusahaan tangguh dengan kekuatan untuk memberikan dampak positif pada dunia.
Kami juga berkomitmen untuk berkontribusi kembali kepada masyarakat, mengakui nilai setiap individu sebagai bagian integral dari komunitas global kami.

A WORLD LEADER

IN FX & CFD TRADING

การสัมนาสดเกี่ยวกับฟอเร็กซ์

A WORLD LEADER

IN FX & CFD TRADING

13

2023-04

Date Icon
2023-04-13
Prakiraan Pasar
Prakiraan Harga Emas: Pemulihan XAU/USD Tampak Ambigu di Tengah Spekulasi Sikap Hawkish Federal Reserve
Bagikan:
  • Harga emas mengambil tawaran beli untuk mengurangi pelemahan baru-baru ini, menghentikan tren turun dua hari.
  • Imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat dan Dolar AS mengurangi kerugian baru-baru ini, namun taruhan optimis Federal Reserve mendorong kenaikan XAU/USD.
  • Penghindaran risiko yang disebabkan oleh Tiongkok juga memberikan tekanan turun pada harga Emas.
  • Inflasi Tiongkok mengamati arah dalam perdagangan harian, Indeks Harga Konsumen AS dan Risalah Rapat The Fed menjadi kunci bagi para pedagang Emas untuk diikuti.

Harga Emas (XAU/USD) menghentikan penurunan tiga hari beruntun karena mencetak kenaikan tipis di sekitar $1.995 saat memantul dari level terendah satu minggu selama sesi Asia hari Selasa. Dengan demikian, harga logam mengkonsolidasikan kerugian baru-baru ini karena imbal hasil obligasi Treasury Amerika Serikat dan Dolar AS melemah. Namun, spekulasi hawkish pada langkah Federal Reserve (The Fed) selanjutnya tampaknya membebani harga Emas.

Harga Emas PulIh karena Imbal Hasil Obligasi Pemerintah Amerika Serikat dan Dolar AS Melemah

Indeks Dolar AS (DXY) dan imbal hasil obligasi pemerintah memudarkan momentum kenaikan baru-baru ini seiring dengan kembalinya pasar secara penuh. Yang juga menantang greenback dan imbal hasil obligasi adalah komentar terbaru dari pejabat Federal Reserve (The Fed) dan kekhawatiran pasar terhadap resesi AS.

Rick Rieder, Kepala Staf Investasi pendapatan tetap global di BlackRock, manajer aset terbesar di dunia, mengatakan pada hari Senin malam, “Federal Reserve mungkin tidak perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk memerangi inflasi, karena dampak dari gejolak bulan lalu di sektor perbankan dan serangkaian data tenaga kerja baru-baru ini menunjukkan perlambatan ekonomi AS,” demikian dikutip dari Reuters.

Di sisi lain, Presiden Federal Reserve (The Fed) Bank of New York, sekaligus Wakil Ketua komite penentu suku bunga The Fed, John Williams mengantisipasi inflasi yang lebih lambat sembari mengesampingkan suku bunga sebagai penyebab kejatuhan perbankan di bulan sebelumnya.

Dengan ini, Indeks Dolar AS (DXY) turun ke 102.40 sekaligus mencetak penurunan harian pertama dalam lima hari. Di sisi lain, imbal hasil obligasi pemeirntah AS bertenor 10 tahun dan dua tahun turun menjadi 3,40% dan 3,99%.

Meski begitu, FedWatch Tool CME menunjukkan peluang 72% untuk kenaikan suku bunga The Fed sebesar 0,25% di bulan Mei, dibandingkan 57% peluang yang mendukung hal yang sama di minggu lalu, yang pada gilirannya membuat para penjual Emas tetap optimis.

Ketegangan Tiongkok-AS juga Membebani Harga XAU/USD

Terlepas dari spekulasi hawkish baru-baru ini terkait kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed) sebesar 0,25% pada bulan Mei, ketegangan geopolitik yang membayangi antara Amerika Serikat dan Tiongkok juga memberikan tekanan negatif pada harga Emas, karena status negara naga sebagai salah satu konsumen Emas terbesar. Dikatakan, Beijing melakukan latihan militer yang kuat di sekitar Taiwan setelah kunjungan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen ke AS. Namun, akhir dari uji coba kekuatan militer tampaknya telah menguntungkan para pembeli Emas akhir-akhir ini. “Tiongkok mengakhiri latihan militer selama tiga hari di sekitar Taiwan pada hari Senin dengan mengatakan bahwa mereka telah menguji kemampuan militer terintegrasi dalam kondisi pertempuran yang sebenarnya, setelah mempraktekkan serangan presisi dan memblokade pulau yang dianggap oleh Beijing sebagai miliknya sendiri,” demikian dikutip dari Reuters.

Sebaliknya, harapan akan pertumbuhan yang lebih besar di Asia, wilayah utama konsumen Emas, tampaknya membantu kenaikan XAU/USD akhir-akhir ini. Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva mengatakan bahwa “ekonomi global diperkirakan tumbuh kurang dari 3 persen pada tahun 2023, dengan India dan Tiongkok diprakirakan akan menyumbang setengah dari pertumbuhan global tahun ini.

Inflasi Tiongkok Menjadi Acuan Arah Harga Emas dalam Perdagangan Harian

Ke depan, angka inflasi utama Tiongkok untuk bulan Maret, yaitu Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Indeks Harga Produsen (IHP), akan menjadi penting untuk arah harga Emas. Dengan perkiraan angka inflasi yang suram, XAU/USD mungkin akan mengalami pullback. Namun, perhatian utama akan tertuju pada Indeks Harga Konsumen (IHK) dan risalah rapat The Fed pada hari Rabu.

Analisis teknikal harga emas

Harga emas mengkonsolidasikan pullback minggu sebelumnya dari garis resistance naik selama 11 minggu, didukung oleh candlestick Doji hari Jumat.

Perlu dicatat bahwa divergensi bearish antara Relative Strength Index (RSI), yang berada di level 14, dan harga Emas menantang pemantulan korektif harga terbaru. Saat menggambarkan divergensi bearish RSI, harga Emas mencatatkan level higher high namun RSI (14) mencetak level lower high, yang menunjukkan bahwa para pembeli XAU/USD kehabisan tenaga.

Selain itu, bear cross yang membayangi pada indikator Moving Average Convergence and Divergence (MACD) juga membuat para penjual Emas berharap untuk menyaksikan penurunan harga lebih lanjut.

Akibatnya, emas batangan tampak siap untuk turun menuju pertemuan support $1.960, yang terdiri dari puncak Februari dan garis tren naik selama tiga minggu.

Jika harga Emas turun melewati $1.960, beberapa level yang ditandai sejak pertengahan Januari di sekitar $1.930-27 dapat menantang para penjual XAU/USD sebelum memberi mereka kendali.

Sebaliknya, pergerakan pemulihan harus tetap berada di atas level magnet psikologis $2.000 untuk memikat para pembeli Emas. Meski begitu, garis resistance yang disebutkan di atas dari akhir Januari, baru-baru ini mendekati $2.040, dapat menantang momentum kenaikan.

Jika harga tetap lebih kuat di atas $2.040, level tertinggi tahun 2022 di sekitar $2.070 dan rekor tertinggi yang tercatat pada tahun 2020 di sekitar $2.075 akan menjadi fokus.

Harga emas: Grafik harian

Tren: Diprakirakan akan terjadi penurunan lebih lanjut

Level-Level Teknis XAU/USD

Tinjauan
Harga terakhir hari ini 1993.23
Perubahan harian hari ini 1.88
Perubahan harian hari ini % 0.09
Pembukaan harian hari ini 1991.35
 
Tren
SMA 20 Harian 1968.77
SMA 50 Harian 1900.12
SMA 100 Harian 1864.68
SMA 200 Harian 1788.64
 

Level
Tinggi Harian Sebelumnya 2006.64
Rendah Harian Sebelumnya 1986.28
Tinggi Mingguan Sebelumnya 2032.11
Rendah Mingguan Sebelumnya 1949.83
Tinggi Bulanan Sebelumnya 2009.88
Rendah Bulanan Sebelumnya 1809.46
Fibonacci Harian 38,2% 1994.06
Fibonacci Harian 61,8% 1998.86
Pivot Point Harian S1 1982.87
Pivot Point Harian S2 1974.4
Pivot Point Harian S3 1962.51
Pivot Point Harian R1 2003.23
Pivot Point Harian R2 2015.12
Pivot Point Harian R3 2023.59

 

 
Bagikan: Pasokan berita

Terbaru
BERITA