- Harga emas turun dari level tertinggi lima minggu untuk memangkas kenaikan harian terbesar dalam empat bulan terakhir.
- Imbal hasil obligasi pemerinth Amerika Serikat melakukan pemulihan menjelang data inflasi AS dan menahan para pembeli XAU/USD.
- Keruntuhan SVB membebani taruhan Federal Reserve karena suku bunga berjangka menunjukkan kedekatan dengan poros kebijakan.
- IHK AS dapat memberikan petunjuk langsung namun beberapa katalis risiko, imbal hasil sangat penting untuk mendapatkan pandangan yang jelas.
Harga emas (XAU/USD) memudar dari momentum kenaikan hari sebelumnya, yang terkuat dalam empat bulan terakhir, saat harga emas mendekati level tertinggi lima minggu di sekitar $1.910 dengan memperhatikan Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat. Dengan demikian, XAU/USD menghentikan kenaikan beruntun selama tiga hari karena imbal hasil obligasi pemerintah AS naik-turun setelah penurunan yang signifikan.
Harga Emas Bergulat karena Imbal Hasil Obligasi Pemerintah Amerika Serikat Turun
Harga emas berhasil membukukan lonjakan harian terbesar sejak November 2022 karena imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat menukik pada hari sebelumnya, sebagian besar tidak aktif akhir-akhir ini. Meskipun demikian, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor dua tahun menandai penurunan harian terbesar sejak Oktober 1987 dengan turun lebih dari 13,0% dalam sehari karena regulator perbankan AS bergegas untuk mempertahankan Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank. Lebih lanjut, imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun AS juga anjlok ke level terendah bulanan di tengah pergeseran tiba-tiba dalam taruhan The Fed di pasar karena risiko pasar keuangan yang berasal dari bank-bank tersebut.
Perlu dicatat bahwa imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun berada di sekitar 3,56%, setelah memantul dari level terendah 3,418%, sedangkan obligasi bertenor dua tahun memantul dari level terendah sejak September 2022 dan mencetak kenaikan tipis di kisaran 4,05% pada saat berita ini diturunkan.
Dengan ini, inversi kurva imbal hasil sedikit menyusut dan memungkinkan Indeks Dolar AS (DXY) untuk melakukan pemulihan. Meskipun demikian, Indeks Dolar AS (DXY) memulai perdagangan pekan ini dengan mencetak penurunan selama tiga hari berturut-turut dengan penurunan terbesar dalam dua bulan pada hari Senin, dengan sedikit tawaran mendekati 103,68 baru-baru ini.
Taruhan Federal Reserve Memikat Pembeli XAU/USD
Meskipun jeda terbaru dalam penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS menguji harga Emas, data terbaru tentang Suku Bunga Berjangka menunjukkan bahwa bias hawkish Federal Reserve kehabisan tenaga, yang pada gilirannya membuat para pembeli XAU/USD tetap optimis. Meskipun demikian, Fed Fund Futures AS telah memperhitungkan peluang kenaikan 25 bp sebesar 69% pada pertemuan kebijakan The Fed pekan depan, dengan probabilitas jeda lebih dari 30%. Pada pekan lalu pasar siap untuk kenaikan 50 bp sebelum runtuhnya SVB, lapor Reuters. Pada baris yang sama CME menyebutkan, “Para pedagang melihat 33% kemungkinan The Fed mempertahankan suku bunga bulan ini, harga pasar menunjukkan penurunan suku bunga yang diharapkan pada awal Juni.”
IHK AS, Beberapa Katalis Risiko Menjadi Fokus
Selanjutnya, kecemasan pra-data dapat membatasi pergerakan XAU/USD dan dapat memungkinkan emas batangan untuk memangkas beberapa kenaikan terbaru. Namun, harapan data inflasi AS untuk memberikan pergerakan pasar yang besar menjadi lebih kecil mengingat kejatuhan bank-bank AS baru-baru ini dan perhatian para pedagang pada imbal hasil. Bagaimanapun, perlu dicatat prakiraan menunjukkan bahwa IHK AS kemungkinan akan turun menjadi 6,0% YoY dibandingkan 6,4% sebelumnya, sementara IHK non Makanan & Energyi dapat turun ke 5,5% YoY dari 5,6% sebelumnya.
Baca juga: Pratinjau Inflasi AS: Lima Skenario untuk Memperdagangkan Whipsaw IHK Inti dalam Badai SVB
Analisis Teknikal Harga Emas
Penembusan yang jelas ke sisi atas pada garis tren yang melandai dari awal Februari memungkinkan harga Emas untuk melanjutkan kenaikan menuju melewati Simple Moving Average (SMA) 200-bar.
Kenaikan XAU/USD juga mendapatkan petunjuk dari sinyal bullish dari indikator Moving Average Convergence and Divergence (MACD). Namun, kondisi overbought pada garis Relative Strength Index (RSI) yang berada di level 14, memicu pullback harga dari garis support yang berubah menjadi resistance sejak 17 Januari, di sekitar $1.915.
Meskipun begitu, pullback XAU/USD masih ambigu kecuali jika turun kembali di bawah level SMA 200 di dekat $1.860.
Meskipun demikian, garis resistance satu bulan sebelumnya, mendekati $1.847, mendahului SMA 50 di sekitar $1.840 dan garis tren yang menanjak dari akhir Februari, di dekat $1.812, akan menjadi pertahanan terakhir bagi para pembeli Emas.
Secara keseluruhan, harga Emas menempati posisi penting dalam pantauan para pembeli karena pasar bersiap untuk data inflasi utama Amerika Serikat.
Di sisi lain, kenaikan harga Emas melewati rintangan terdekat $1.915 meningkatkan peluang untuk menyaksikan kenaikan yang berlanjut menuju puncak Januari di sekitar $1.960.
Secara keseluruhan, harga Emas menempati posisi penting dalam pantauan para pembeli karena pasar bersiap-siap untuk data inflasi utama Amerika Serikat.
Harga Emas: Grafik Empat Jam
Tren: Diprakirakan akan terjadi kenaikan lebih lanjut