- Harga Bitcoin telah gagal mengumpulkan kekuatan untuk mendorong bearish breaker $29.630 hingga $30.480.
- Akibatnya, para investor dapat mengharapkan BTC bertahan di bawah level psikologis $30.000 dengan potensi pengujian ulang $25.000.
- Acara ekonomi makro yang dijadwalkan pada pekan pertama dan kedua bulan Mei kemungkinan akan memicu volatilitas sebagai antisipasi.
Harga Bitcoin tidak menunjukkan tanda-tanda momentum bullish karena berada di bawah level psikologis penting. Kurangnya tekanan beli ini bisa jadi akibat kelelahan setelah rally BTC yang mengesankan di Kuartal 1 tahun 2023. Dengan dua acara ekonomi makro utama yang akan segera terjadi, para pedagang kemungkinan besar akan memposisikan diri mereka ke arah hasil yang paling mungkin terjadi.
Harga Bitcoin dan Indikasi Teknisnya
Harga Bitcoin gagal mempertahankan tren kenaikannya setelah baru-baru ini anjlok dari $30.000 ke $27.200. Meskipun para pembeli mencoba untuk menjalankan BTC kembali, mereka menghadapi banyak tekanan jual di sekitar bearish breaker, mulai dari $29.630 hingga $30.480. Setelah dua kali percobaan gagal, kripto besar saat ini berada di sekitar $29.200.
Para investor mengharapkan konsolidasi atau aliran lambat yang menyapu terendah Senin di $26.933. Jika bears gigih, mereka mungkin mendapatkan harga Bitcoin untuk menargetkan likuiditas sell-stop yang berada di bawah level terendah yang sama di $26.555.
Target harga Bitcoin yang ideal untuk akumulasi jangka panjang, seperti yang disebutkan dalam publikasi sebelumnya, adalah $25.175 dan Kesenjangan Nilai Wajar (FVG) mulai dari $23.966 hingga $22.139.
Grafik 1 hari BTC/USDT
Acara Ekonomi Makro dan Dampaknya terhadap Harga Bitcoin
Keputusan Federal Reserve memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga Bitcoin karena korelasi bersejarah antara BTC dan S&P 500. Namun, korelasi ini mengalami penurunan tajam dari puncak 0,87 di bulan Januari ke 0,36 di bulan April.
Grafik korelasi BTC versus S&P 500
Keputusan suku bunga The Fed pada kuartal kedua tahun 2023 kemungkinan akan melihat kenaikan 25 basis poin, mendorong suku bunga dari 5% ke 5,25%. Jika The Fed menyimpang dari rencana ini dan mengusulkan kenaikan lebih dari 25 basis poin, itu akan menjadi sikap hawkish yang menunjukkan Dolar AS yang lebih kuat, menyebabkan pasar saham dan harga Bitcoin anjlok.
Jadi, para investor perlu berhati-hati dalam memperdagangkan harga Bitcoin minggu depan karena volatilitas yang dapat ditimbulkan oleh acara ekonomi makro ini. Selain keputusan suku bunga pada 3 Mei, laporan lapangan pekerjaan atau Nonfarm Payrolls (NFP) pada 9 Mei dan tingkat Inflasi pada 10 Mei akan menjadi acara lain yang harus diperhatikan oleh para pedagang volatilitas.