Berikut ini adalah berita utama dari pernyataan kebijakan moneter Reserve Bank of Australia (RBA) bulan Maret, melalui Reuters, seperti yang disampaikan oleh Gubernur Phillip Lowe.
Bertekad untuk mengembalikan inflasi ke target.
Dewan mengharapkan bahwa pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut akan diperlukan.
Indikator IHK bulanan menunjukkan bahwa inflasi telah mencapai puncaknya di Australia.
Inflasi harga jasa tetap tinggi, dengan permintaan yang kuat untuk beberapa jasa selama musim panas.
Dewan sedang berusaha mengembalikan inflasi ke kisaran target 2-3 persen sambil menjaga perekonomian tetap stabil, namun jalan untuk mencapai soft landing tetap sempit
Pertumbuhan ekonomi Australia telah melambat.
Terdapat ketidakpastian seputar waktu dan tingkat perlambatan belanja rumah tangga.
Pertumbuhan konsumsi rumah tangga telah melambat karena kondisi keuangan yang lebih ketat.
Ketidakpastian berarti bahwa ada berbagai skenario potensial untuk ekonomi Australia.
Pasar tenaga kerja tetap sangat ketat, meskipun kondisinya telah sedikit mereda.
Pertumbuhan upah terus meningkat sebagai respons terhadap ketatnya pasar tenaga kerja dan inflasi yang lebih tinggi.
Data terbaru menunjukkan risiko yang lebih rendah dari siklus di mana harga dan upah saling mengejar.
Namun, Dewan tetap waspada terhadap risiko spiral harga-upah, mengingat terbatasnya kapasitas cadangan dalam perekonomian dan tingkat pengangguran yang secara historis rendah.
-
AUD/USD Naik Melewati 0,6700 di Tengah Data Perdagangan Australia yang Beragam, Pantau RBA, Ketua Fed Powell
Tentang Keputusan Suku Bunga RBA
Keputusan Suku Bunga RBA diumumkan oleh Reserve Bank of Australia. Jika RBA bersikap hawkish terhadap prospek inflasi ekonomi dan menaikkan suku bunga, maka akan berdampak positif, atau bullish, untuk AUD. Demikian juga, jika RBA memiliki pandangan dovish terhadap ekonomi Australia dan mempertahankan suku bunga yang sedang berlangsung, atau memangkas suku bunga, hal ini dipandang negatif, atau bearish.