- USD/CAD telah turun tajam ke dekat 1,3210 setelah Penjualan Ritel Kanada tumbuh ke 1,1% dibandingkan prakiraan 0,2%.
- Harga minyak diprakirakan menunjukkan beberapa aksi setelah rilis data persediaan minyak untuk pekan yang berakhir 16 Juni.
- Indeks Dolar AS menunjukkan tanda-tanda kontraksi volatilitas karena investor sedang menunggu komentar dari Jerome Powell.
Pasangan USD/CAD telah menunjukkan tekanan jual setelah Statistik Kanada secara mengejutkan melaporkan data Penjualan Ritel (April) yang lebih tinggi. Data ekonomi tumbuh 1,1% sementara pasar mengantisipasi ekspansi 0,2%. Bulan lalu, Penjualan Ritel Kanada turun 1,5%.
Data Penjualan Ritel yang optimis mungkin memaksa Bank of Canada (BoC) untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut karena permintaan rumah tangga yang lebih tinggi pada akhirnya akan mendorong tekanan harga.
Para analis di CIBC menegaskan bahwa beberapa retakan muncul di pasar tenaga kerja Kanada pada bulan Mei, tetapi ini “mungkin belum cukup luas untuk meyakinkan Bank of Canada bahwa inflasi akan mendingin secara signifikan.”
Sementara itu, S&P500 futures telah melanjutkan penurunan karena sentimen pasar beralih ke tindakan pencegahan menjelang kesaksian Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell. Indeks Dolar AS (DXY) menunjukkan tanda-tanda kontraksi tipis dalam volatilitas karena investor diprakirakan akan membangun posisi baru setelah menilai komentar Jerome Powell.
Investor sangat fokus pada apakah Jerome Powell akan tetap berpegang pada panduan sebelumnya yaitu mendorong suku bunga lebih jauh sebesar 50 basis poin (bp) tahun ini atau tetap bergantung pada data.
Di sisi minyak, harga minyak diprakirakan akan menunjukkan beberapa aksi setelah rilis data persediaan minyak oleh American Petroleum Institute (API) Amerika Serikat untuk pekan yang berakhir 16 Juni.
Perlu dicatat bahwa Kanada adalah pengekspor minyak utama ke Amerika Serikat dan harga minyak yang lebih tinggi akan mendukung Dolar Kanada.