- USD/CHF mencetak penurunan beruntun selama tiga hari yang memperbarui terendah dalam perdagangan harian akhir-akhir ini.
- Survei ZEW Swiss – Ekspektasi meningkat pada bulan Desember menjadi -42,8.
- Kurangnya kepercayaan pasar terhadap pemulihan Dolar AS mendukung para penjual di tengah sebagian besar sentimen suram.
- Imbal hasil memperbarui puncak multi-hari di tengah kekhawatiran atas Tiongkok dan Rusia sebelum melemah di tengah sesi perdagangan yang kurang bersemangat.
USD/CHF mengambil penawaran jual yang memperbarui terendah dalam perdagangan harian di sekitar 0,9267 karena didukung oleh pullback Dolar AS di tengah pasar yang tidak aktif selama musim liburan. Dengan demikian, pasangan mata uang Swiss (CHF) gagal mngonfirmasi candlestick Doji hari sebelumnya di tengah angka Survei ZEW Swiss yang lebih kuat untuk bulan Desember.
Sesuai Survei ZEW Swiss terbaru – Ekspektasi, pengukur sentimen membaik pada bulan Desember menjadi -42,8 dibandingkan prakiraan -50,5 dan pembacaan sebelumnya -57,5. Di sisi lain, Penjualan Rumah Tertunda AS untuk bulan November turun ke -37,8% YoY versus -36,7% yang diharapkan dan -37,0% sebelumnya sementara Indeks Manufaktur Richmond The Fed untuk bulan Desember meningkat ke 1,0 versus -4,0 yang diantisipasi dan -9,0 sebelumnya.
Yang juga membebani harga bisa jadi karena penurunan terbaru imbal hasil obligasi pemerintah AS, yang pada gilirannya membebani Dolar AS. Dengan itu, imbal hasil obligasi 10-tahun pemerintah AS turun 2,8 basis poin ke 3,858% pada saat berita ini ditulis, setelah mengalami kenaikan terbanyak sejak 19 Oktober pada hari sebelumnya.
Sementara konsolidasi pasar dan kurangnya data utama dapat dianggap bertanggung jawab atas kelemahan terbaru pasangan USD/CHF, daya tarik safe-haven Swiss Franc (CHF) dan data yang baru-baru ini lebih kuat tampaknya mendukung para penjual di tengah surutnya bias hawkish atas The Fed.
Meskipun demikian, berita dari Reuters menunjukkan perincian virus yang tidak konsisten dari Beijing dan beberapa negara mengumumkan persyaratan pengujian baru dari Tiongkok sebelumnya membebani sentimen pasar dan mendorong imbal hasil obligasi pemerintah AS. “Tiongkok melaporkan tiga kematian baru terkait COVID untuk hari Selasa, naik dari satu kematian pada hari Senin – angka yang tidak konsisten dengan apa yang dilaporkan oleh sejumlah rumah duka, serta pengalaman negara-negara yang jauh lebih sedikit penduduknya setelah mereka dibuka kembali,” lapor Reuters.
Selain itu, yang menantang para pengambil risiko adalah penolakan Rusia terhadap perdamaian dengan Ukraina kecuali jika Rusia menerima perjanjian yang mengizinkan penambahan wilayah, serta perang yang meluas di kota Kherson.
Dengan latar belakang ini, saham-saham di kawasan Asia-Pasifik diperdagangkan beragam sementara Kontrak Berjangka S&P 500 mencetak kenaikan tipis, meskipun penutupan indeks acuan Wall Street suram.
Selanjutnya, pasangan USD/CHF mungkin menyaksikan kelanjutan pergerakan terbaru di tengah kemungkinan tidak adanya sejumalah data/acara besar. Meskipun demikian, Klaim Tunjangan Pengangguran Awal AS, imbal hasil obligasi pemerintah AS dan beberapa tajuk utama seputar Rusia, serta Tiongkok , harus diperhatikan untuk petunjuk arah dalam perdagangan harian.
Analisis Teknikal
Candlestick Doji hari Rabu dan garis support naik berusia dua minggu, dis ekitar 0,9235 pada saat berita ini ditulis, menantang para penjual USD/CHF. Namun, pergerakan pemulihan tetap ambigu kecuali jika melewati rintangan 21-DMA di sekitar 0,9330.