- USD/CHF menurun menuju 0,8900 di tengah koreksi lebih lanjut dalam Indeks Dolar AS.
- Federal Reserve mungkin akan tetap hawkish sementara memandu pada tingkat suku bunga jika data Pesanan Barang Tahan Lama berada di atas ekspektasi.
- Survei ZEW Swiss yang kuat akan menunjukkan kondisi bisnis yang membaik yang akan meningkatkan permintaan tenaga kerja dan akan mendorong belanja konsumen.
- USD/CHF telah mencoba pemulihan setelah menguji level support sebelumnya yang diplot dari 0,8860 dengan tekanan jual yang lemah.
USD/CHF telah menyaksikan penurunan tajam setelah gagal bertahan di atas resistensi kritis 0,8920 di awal sesi Eropa. Aset Franc Swiss menurun menuju support level bulat di 0,8900 karena Indeks Dolar AS (DXY) telah melanjutkan koreksi lebih lanjut. Tidak adanya kecemasan di antara para investor menjelang data Pesanan Barang Tahan Lama Amerika Serikat telah memangkas daya tarik Indeks Dolar AS.
Indeks S&P500 berjangka telah menambahkan kenaikan yang signifikan di awal sesi Eropa. Indeks 500 saham AS mengalami aksi jual yang intens pada hari Selasa setelah pendapatan kuartalan yang rentan dari First Republic Bank memperbaharui kekhawatiran akan kegagalan perbankan. Bank komersial Amerika Serikat ini melaporkan penurunan tajam dalam deposito dari nasabah, yang memaksanya untuk bergantung pada pinjaman eksternal yang memiliki beban bunga yang tinggi. Kenaikan yang signifikan pada indeks S&P500 berjangka di awal perdagangan Asia mengindikasikan pemulihan selera risiko para pelaku pasar.
Sementara itu, permintaan untuk obligasi pemerintah AS telah berkurang karena para investor telah mulai mengabaikan kekhawatiran perbankan AS. Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun telah pulih mendekati 3,41%.
Sektor Perumahan AS yang Terpuruk Mengurangi Kekhawatiran akan Perlambatan Ekonomi
Departemen Perdagangan AS melaporkan pada hari Selasa bahwa penjualan rumah baru melonjak 9,6%, level tertinggi sejak Maret 2022. Data ekonomi ini mengindikasikan bahwa sektor real estate AS yang sedang mengalami fase sulit akibat kenaikan suku bunga Federal Reserve (Fed) telah mencapai titik terendahnya. Hal ini telah memangkas risiko resesi dalam waktu dekat karena investor percaya bahwa lebih banyak proposal konstruksi akan mempercepat permintaan tenaga kerja, yang pada akhirnya akan mendorong belanja konsumen. Biasanya, dampak resesi pertama kali terlihat di sektor properti, dan real estate yang mencapai titik terendah mengindikasikan bahwa perlambatan ekonomi akan tertunda.
Investor Menunggu Data Pesanan Barang Tahan Lama AS untuk Panduan Lebih Lanjut
Tidak dapat disangkal bahwa Federal Reserve secara luas diantisipasi untuk mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) pada pekan pertama bulan Mei. Karena acara ini sangat diharapkan, investor sangat fokus pada panduan suku bunga yang akan diberikan oleh ketua Fed Jerome Powell. Rilis Pesanan Barang Tahan Lama AS bulanan (Maret) akan memberikan isyarat tentang panduan suku bunga acuan. Sesuai konsensus, data ekonomi telah berekspansi sebesar 0,8% di bulan Maret terhadap kontraksi 1,0% yang dilaporkan di bulan Februari.
Ekspansi dalam pesanan Barang Tahan Lama kepada produsen menunjukkan permintaan yang kuat dari rumah tangga, yang dapat menjaga Indeks Harga Konsumen (IHK) inti tetap bertahan dan dapat memaksa Federal Reserve untuk tetap hawkish saat memberikan panduan tentang suku bunga. Perlu dicatat bahwa inflasi inti AS tidak melunak secara konsisten dan lonjakan lebih lanjut pada permintaan Barang Tahan Lama dapat merusak mood pasar.
Survei – Ekspektasi ZEW Swiss Menjadi Fokus
Pada hari Rabu, sebuah aksi penguatan diharapkan akan terjadi pada Franc Swiss di tengah rilisnya data Survei-Ekspektasi ZEW. Pasar mengantisipasi bahwa kondisi bisnis akan membaik ke -18,9 dari rilis sebelumnya di -41,3. Kejadian yang sama dapat mendukung Franc Swiss ke depan. Selain itu, kondisi bisnis yang membaik mengindikasikan permintaan tenaga kerja yang kuat dan belanja konsumen yang kuat.
Prospek Teknis USD/CHF
USD/CHF telah mencoba untuk pulih setelah menguji level support sebelumnya yang diplot dari level terendah 13 April di 0,8860 dengan tekanan jual yang lemah pada skala dua jam. Exponential Moving Average (EMA) 100-periode di 0,8938 telah bertindak sebagai penghalang utama bagi kenaikan Dolar AS. Garis tren yang miring ke selatan dari level tertinggi 21 Maret di 0,9317 akan terus bertindak sebagai barikade bagi Greenback.
Relative Strength Index (RSI) (14) sedang berusaha untuk melampaui 60.00, yang akan memicu momentum kenaikan.