- USD/JPY bertemu dengan resistance di sekitar 134,40 karena DXY menghadapi koreksi setelah rally raksasa.
- Untuk menjinakkan laju inflasi, The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 bp.
- BOJ akan melanjutkan kebijakan moneter yang hati-hati meskipun tingkat inflasi di atas 2%.
Pasangan USD/JPY telah menghadapi beberapa penawaran jual sementara melampaui resistance penting di 134,40 di sesi Asia. Aset ini berosilasi dalam kisaran sempit 133,59-134,66 setelah membentuk tertinggi baru dua dekade di 135,16. Kontraksi volatilitas diharapkan dalam mata uang utama selanjutnya di tengah acara-acara penting ke depan. Pengumuman suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) pada hari Rabu akan diikuti oleh kebijakan moneter Bank of Japan (BOJ).
Ketua The Fed Jerome Powell akan menampilkan kebijakan moneter yang ketat mengingat tekanan harga. Bank Investasi dan para investor telah mulai bertaruh atas pengumuman kenaikan suku bunga sebesar 75 basis poin (bp) kali ini. Para pelaku pasar telah meningkatkan ekspektasi kenaikan suku bunga mereka lebih dari 50 bp karena inflasi saat ini berada pada kecepatan yang tinggi dan perlu dijinakkan lebih cepat daripada yang diperkirakan. The Fed telah meningkatkan siklus suku bunganya masing-masing sebesar 25 bp dan 50 bp pada bulan Maret dan Mei dan bahkan dampak kecil tidak terlihat.
Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) telah menarik beberapa penawaran jula setelah mencapai tertinggi 105,26 di sesi Asia. Aset tersebut bertahan dengan kuat di atas support psikologis 105,00.
Di sisi yen Jepang, para investor bersiap untuk kelanjutan sikap akomodatif oleh Bank of Japan (BOJ). Tingkat inflasi telah melewati angka kritis 2%, namun, tekanan harga lebih banyak dipandu oleh harga minyak yang lebih kuat daripada lonjakan barang dan jasa secara menyeluruh.