- USD/JPY telah tergelincir tajam mendekati 135,10 karena DXY telah menunjukkan kinerja yang lemah.
- Percepatan peluang tingkat inflasi yang lebih tinggi di Jepang mendukung kenaikan Yen.
- Dalam sesi hari ini, notulen FOMC dan data Jasa ISM AS akan tetap menjadi fokus.
Pasangan USD/JPY telah menyaksikan penurunan tajam setelah menyerahkan support penting 135,53 di sesi Asia. Aset ini telah jatuh ke dekat 135,14 karena Indeks Dolar AS (DXY) telah memperpanjang koreksi setelah menembus 106,46.
Perjalanan yang bergelombang diperkirakan akan terjadi pada aset karena DXY dapat terkoreksi lebih lanjut menjelang risalah Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada hari Rabu. Risalah rapat kebijakan moneter bulan Juni akan mengungkap ideologi di balik pengumuman kenaikan suku bunga 75 basis poin (bp) oleh Federal Reserve (Fed). Selain itu, notulen tersebut akan menampilkan situasi indikator makroekonomi, yang akan menggambarkan kondisi ekonomi AS saat ini.
Terlepas dari notulen FOMC, investor akan mengawasi data Jasa ISM AS. Kinerja beragam diperkirakan dari para pelaku pasar karena perkiraan awal untuk Indeks Harga Jasa Dibayar dan Pesanan Baru tinggi sementara untuk IMP Jasa dan Indeks Ketenagakerjaan rendah. IMP Jasa yang penting terlihat di 54,5, lebih rendah dari rilis sebelumnya sebesar 55,9.
Di Tokyo, pembeli Yen telah menguat karena meningkatnya ekspektasi untuk tekanan harga yang lebih tinggi. Seisaku Kameda, mantan kepala ekonom di Bank of Japan (BoJ) mengatakan bahwa penurunan tajam yen dengan catatan yang lebih luas akan mengangkat prospek inflasi. Tingkat inflasi mungkin tetap jauh di atas 2% tahun ini.