- USD/JPY bergerak menuju 136,50 karena DXY telah menguat pada konsensus yang lebih tinggi untuk Inflasi AS.
- HK AS yang biasa terlihat lebih tinggi di 8,7% sedangkan IHK inti mungkin turun 5,7%.
- Data Produksi Industri Jepang diperkirakan akan tetap datar.
Pasangan USD/JPY sedang menuju resistance penting di 136,50 dengan kuat karena indeks dolar AS (DXY) telah melampaui rintangan penting di 107,00 di awal pasar Tokyo. Pada catatan yang lebih luas, aset ini tetap sideways dari pekan lalu di kisaran 135,22-136,56. Pekan ini, kinerja kuat diharapkan karena Indeks Harga Konsumen (IHK) AS akan dirilis pada hari Rabu.
Perkiraan awal untuk IHK AS adalah 8,7%, sedikit lebih tinggi dari rilis sebelumnya sebesar 8,6% secara tahunan. Sementara IHK inti mungkin tergelincir lebih rendah ke 5,7% versus 6% yang tercatat sebelumnya. Ekspektasi yang lebih rendah dari IHK inti menentukan bahwa harga minyak dan makanan memangkas dampaknya, namun komoditas dan produk lainnya masih meredam sentimen pasar.
Nah, tingkat inflasi yang tidak terkendali sangat perlu diperbaiki dengan upah yang lebih tinggi untuk rumah tangga. Dan, dalam konteks itu, ekonomi AS gagal meningkatkan Pendapatan Rata-rata Per Jam yang dapat mengurangi dampak rentan dari tekanan harga yang lebih tinggi.
Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) menunjukkan pergerakan naik yang lebih kuat di sesi Tokyo. DXY telah ditetapkan di atas 107,00 karena tingkat inflasi yang lebih tinggi dalam ekonomi AS akan mendukung keputusan suku bunga dari kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).
Di sisi Tokyo, para investor sedang menunggu rilis data Produksi Industri, yang akan dirilis pada hari Kamis. Data ekonomi diperkirakan akan mencapai -2,8%, mirip dengan data setiap tahun yang dicetak sebelumnya. Namun, data triwulanan mungkin tetap stabil di -7,2%. Selain itu, kematian mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe telah memperburuk sentimen pasar di Jepang.