- USD/JPY telah melanjutkan pemulihannya di atas 133,60 meskipun selera risiko investor membaik.
- S&P500 futures telah menunjukkan pemulihan yang lebih kuat sementara Indeks USD menunjukkan kinerja yang lemah.
- Pendekatan moneter yang sangat longgar oleh BoJ telah memicu volatilitas Yen Jepang.
Pasangan USD/JPY telah menggeser profil perdagangannya di atas resistance krusial 133,60 di sesi Asia. Aset telah merasakan minat beli meskipun ada upaya pemulihan oleh dorongan risk-on. Tampaknya program pembelian obligasi darurat oleh Bank of Japan (BoJ) berdampak pada yen Jepang.
S&P500 futures telah pulih secara signifikan di sesi Tokyo sementara indeks dalam penawaran jual berat pada hari Kamis, menggambarkan perbaikan selera risiko para pelaku pasar. Juga, Indeks Dolar AS (DXY) kesulitan untuk menjadi lebih kuat setelah penurunan marjinal ke dekat 104,75. Pemulihan impuls risk-on juga telah meningkatkan permintaan obligasi pemerintah AS. Ini menyebabkan penurunan imbal hasil obligasi Pemerintah AS 10-tahun ke 3,71%.
Pembelian obligasi rutin oleh BoJ untuk mencapai target inflasi yang dinaikkan untuk 2023 dan 2024 mengakibatkan pelemahan Yen Jepang. Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda bertekad untuk mencapai level-level pertumbuhan pra-pandemi dengan mempertahankan kebijakan moneter yang sangat longgar, yang akan meningkatkan volume kegiatan ekonomi.
Automatic Data Processing (ADP) Amerika Serikat melaporkan peningkatan yang sehat dalam jumlah penambahan pekerjaan untuk bulan Desember ke 235 ribu dibandingkan ekspektasi 150 ribu dan rilis sebelumnya 127 ribu. Sangat jelas bahwa kebutuhan yang lebih tinggi pada bakat akan diimbangi dengan menawarkan upah yang lebih tinggi, yang akan memacu pertumbuhan upah dan oleh karena itu membuat individu memiliki lebih banyak dana yang bisa dibelanjakan. Ekspresi tersebut dapat membawa pemulihan indeks harga melalui permintaan ritel besar-besaran.
Ke depan, rilis data Nonfarm Payrolls (NFP) Amerika Serikat akan memberikan kejelasan lebih lanjut tentang status ketenagakerjaan. Tingkat Pengangguran terlihat tidak berubah di 3,7%. Selain itu, rilis data Penghasilan Per Jam Rata-Rata akan sangat penting.