- USD/JPY telah pulih dengan kuat mendekati 149,00 di tengah volatilitas tipis dalam DXY.
- Sentimen pasar yang lebih kuat telah menyebabkan pemulihan aset ini.
- BOJ diprakirakan akan melanjutkan kebijakan moneter ultra-dovish ke depan.
Pasangan USD/JPY telah memulihkan hampir seluruh pelemahannya pada pagi hari dan telah kembali ke dekat 149,00 di sesi Tokyo. Sebelumnya, aset ini jatuh ke dekat 145,48 karena indeks dolar AS (DXY) berubah menjadi sangat fluktuatif. DXY menyaksikan pergerakan liar dalam kisaran 111,46-112,26.
Sentimen pasar sangat positif karena Kontrak berjangka S&P500 telah naik lebih lanjut setelah bullish pada hari Jumat. Imbal hasil obligasi 10-Tahun pemerintah AStelah turun sedikit ke 4,21%. Pekan lalu, imbal hasil obligasi 10-tahun pemerintah AS berada di atas sekitar 4,34% dalam 14 tahun terakhir.
Sementara itu, Reuters telah mengutip bahwa reaksi spontan kedua berturut-turut pada pasangan USD/JPY adalah dugaan intervensi awal oleh Bank of Japan (BOJ) di pasar Valas.
Analis di National Australia Bank (NAB) di Sydney telah mengutip bahwa “Sangat jelas bahwa BOJ melakukan intervensi,”
Di awal Asia, diplomat mata uang utama Jepang, Masato, menyatakan bahwa pemerintah siap untuk mengambil tindakan yang diperlukan 24*7 untuk mendukung yen Jepang terhadap pergerakan spekulatif sepihak di pasar mata uang. Para pejabat Jepang membantah mengomentari intervensi mereka di pasar Valas tetapi berjanji untuk mengambil tindakan yang diperlukan terhadap pergerakan pasar yang tidak teratur.
Ke depan, keputusan suku bunga oleh Bank of Japan (BOJ) akan menjadi sangat penting, yang akan dirilis pada hari Rabu. Fundamental ekonomi yang lemah akibat guncangan permintaan eksternal akan memaksa BOJ untuk melanjutkan sikap dovish-nya terhadap suku bunga. Pekan lalu, Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda menyampaikan, yang mengutip bahwa ekonomi Jepang rentan terhadap guncangan permintaan eksternal, yang dapat mengembalikannya ke deflasi. Ini menjelaskan fakta bahwa konsep pengetatan kebijakan masih jauh dari pemikiran.