- USDJPY telah mengambil tawaran beli di sekitar 139,00 karena ketegangan Rusia-Polandia telah mendukung sentimen risk-off.
- Kontrak berjangka S&P500 telah menunjukkan penurunan yang signifikan di Tokyo setelah hari Selasa yang bergejolak.
- Presiden Polandia melihat aktivitas militer Rusia sebagai insiden satu kali dan tidak ada indikasi akan terulang kembali.
Pasangan USDJPY telah bertemu dengan minat beli setelah mengalami penurunan marjinal mendekati 139,00 di sesi Tokyo. Pada hari Selasa, aset tersebut menyaksikan aksi beli responsif yang kuat setelah menguji level terendah minggu sebelumnya di sekitar 138,30. Sentimen pasar negatif dipicu karena serangan militer Rusia meluas ke Polandia anggota NATO setelah menyerang Kyiv.
Hal ini menyebabkan pemulihan yang solid dalam indeks dolar AS (DXY) karena para investor bersembunyi di balik daya tarik safe haven untuk melindungi diri mereka sendiri dari volatilitas semata. DXY yang perkasa mengambil tawaran beli setelah mencatat level terendah baru tiga bulan di sekitar 105,35.
Perkembangan lebih lanjut mengenai ketegangan Rusia-Polandia akan memberikan dorongan baru bagi para pelaku pasar. Sementara itu, Presiden Polandia Andrzej Duda telah mengutip bahwa apa yang terjadi adalah insiden satu kali, menambahkan bahwa tidak ada indikasi bahwa akan ada pengulangan insiden hari ini. Nada risk-off belum mereda karena pemerintah Polandia juga telah menjadwalkan pertemuan dengan duta besar NATO.
Kontrak berjangka S&P500 menunjukkan pelemahan di sesi Tokyo setelah pergerakan liar pada hari Selasa. Tampaknya ketegangan geopolitik membebani 500 saham. Selain itu, rilis Penjualan Ritel AS akan membuat indeks berjangka ini tetap berada di ujung tanduk. Menurut prakiraan awal, data ekonomi akan meningkat ke 0,9% versus rilis sebelumnya 0%. Permintaan yang kuat pada saat suku bunga meningkat dan penurunan tingkat inflasi pada bulan Oktober dapat menyenangkan DXY.
Di sisi Tokyo, rasa sakit kepala akibat kontraksi dalam Produk Domestik Bruto (PDB) diprakirakan akan membuat yen Jepang tetap nyaman. PDB berkontraksi sebesar 0,3% pada kuartal ketiga versus ekspektasi ekspansi 0,3%.