Skip to content

Interstellar Group

Sebagai produk perdagangan kewangan yang rumit, kontrak untuk perbezaan (CFD) mempunyai risiko tinggi kerugian pesat yang timbul daripada ciri leveragenya. Kebanyakan akaun pelabur runcit merekodkan kerugian dana dalam kontrak untuk perbezaan. Anda harus mempertimbangkan sama ada anda telah membangunkan pemahaman penuh tentang peraturan operasi kontrak untuk perbezaan dan sama ada anda boleh menanggung risiko kerugian dana yang tinggi.    

Pasaran

Ramalan

Market Forecast
19/12/2023

Pratinjau Pasar : Ketegangan Geopolitik Kembali Menjadi Sorotan, Harga Emas Naik Bersama Dolar

Harga emas diperdagangkan menguat selama sesi perdagangan awal pekan (18/12), dengan pergerakkan yang tidak seperti biasanya karena harga emas menguat bersama dengan rival utamanya Dolar ditengah meningkatnya resiko ketegangan geopolitik di Timur Tengah.  Sejak konflik geopolitik Israel-Hammas, kini konflik terus meluas dan meningkatkan risiko konflik yang lebih besar diantara negara-negara disekitar yang terdampak atas konflik tersebut, Presiden Mesir El-Sisi mengatakan perang Gaza adalah 'ancaman terhadap keamanan nasional Mesir'.  Sementara itu, serangan terhadap kapal-kapal di sekitar Laut Merah dilakukan oleh kelompok militan yang terkait dengan Iran juga memperburuk sentimen geopolitik. Hingga jelang penutupan perdagangan Senin (18/12) pada pukul 04:00 WIB, harga emas diperdagangkan menguat sebanyak $6.85 atau 0.34% pada level $2,026.63 per ons, setelah capai tertinggi $2,033 dan terendah $2,015. Pada saat yang sama, emas berjangka kontrak Februari, sebagai kontrak teraktif saat ini diperdagangkan menguat sebanyak $4.80 atau 0.24% pada levle $2,040.50 per ons, setelah capai tertinggi $2,048 dan terendah $2,029 di Divisi Comex. Selama perdagangan Selasa (19/12), fokus utama pasar emas akan tertuju pada pertemuan Bank Sentral Jepang (BoJ) pada pukul 10:00 WIB, terkait dengan kebijakan moneter dan proyeksi kebijakan moneter untuk tahun 2024. Dari rangkaian data ekonomi, fokus pasar akan tertuju pada laporan Inflasi Eropa pada 17:00 WIB dan data perumahan AS pada pukul 20:30 WIB. Matauang Indeks Dolar AS diperdagangkan cukup volatile selama sesi perdagangan awal pekan ini. Dolar bergerak melemah diawal sesi Asia sebelum akhirnya berhasil naik dari level terendah hariannya selama sesi perdagangan Amerika ditengah ketegangan geopolitik yang semakin meluas di Timur tengah. Disis lain, pelaku pasar nampak berhati-hati dan mengaktifkan mode bertahan jelang data kunci Inflasi PCE AS minggu ini, yang akan memperkuat signal bagaimana the Fed bertahan dengan kebijakan moneternya saat ini. Hingga jelang penutupan perdagangan Senin (18/12) pukul 04:00 WIB, Indeks Dolar AS mencatatkan kerugian tipis hanya sekitar 3 poin atau 0.03% pada level 102.56, bangkit dari level terendah 102.38. Dipasar matauang utama lainnya, USD/JPY diperdagangkan naik moderat jelang pertemuan Bank Sentral Jepang hari ini (19/12). Yen Jepang memiliki peluang menguat terhadap Greenback karena perbedaan kebijakan moneter jika BoJ memberikan kejutan hawkish. Matauang Pound melemah pada perdagangan Senin (18/12), menjadi matauang dengan penurunan terbanyak diantara matauang berisiko lainnya, ditengah prospek suku bunga BoE. Berikut adalah pergerakkan pasar matauang jelang penutupan 18 Desember 2023 pada pukul 04:00 WIB, • AUDUSD : 0.67025 , +2 / +0.04% • EURUSD : 1.09160 , +23 / +0.21% • GBPUSD : 1.26454 , -29 / -0.23% • NZDUSD : 0.62082 , +2 / +0.04% • USDJPY : 142.913 , +75 / +0.52% • USDCAD : 1.33927 , +16 / +0.12% • USDCHF : 0.86797 , -22 / -0.25% • USDCNH : 7.14080 , +114 / +0.16% Minyak Harga minyak mentah dunia melonjak selama sesi perdagangan awal pekan ini, karena meningkatnya ketegangan geopolitik setelah serangan terhadap kapal-kapal di sekitar Laut Merah dilakukan oleh kelompok militan yang terkait dengan Iran, mengancam terjadinya gangguan pasokan minyak global karena kendala pengiriman. Baru-baru ini, menyusul serangan tersebut, perusahaan raksana BP mengumumkan akan menghentikan semua pengiriman minyak melalui Laut Merah. Perlu diketahui bahwa sekitar 15% lalu lintas pelayaran dunia melewati Terusan Suez, rute pelayaran terpendek antara Eropa dan Asia. Berikut adalah pergerakkan harga minyak jelang penutupan 18 Desember 2023 pada pukul 04:00 WIB, • OIL (SPOT) : $72.94 , +$0.75 / +1.04% • WTI : $73.00 , +$1.22 / +1.70% • BRENT : $77.95 , +$1.40 / +1.83% Sentimen Selama perdagangan Selasa (19/12), fokus utama pasar global akan tertuju pada pertemuan Bank Sentral Jepang (BoJ) pada pukul 10:00 WIB, terkait dengan kebijakan moneter dan proyeksi kebijakan moneter untuk tahun 2024. Dari rangkaian data ekonomi, fokus pasar akan tertuju pada laporan Inflasi Eropa pada 17:00 WIB dan data perumahan AS pada pukul 20:30 WIB. Pekan ini akan menjadi pekan terakhir dari volatilitas pasar keuangan global jelang musim libur panjang Natal 2023 dan Tahun baru 2024.

Market Forecast
19/12/2023

Prakiraan EUR/USD: Pembeli Bertahan saat Keadaan Tenang setelah Bank Sentral

Harga EUR/USD saat ini: 1,0918 Survei IFO Jerman menunjukkan Iklim Bisnis memburuk di bulan Desember. Para pengambil kebijakan ECB dan The Fed sedang mengupayakan kasus "lebih tinggi lebih lama". EUR/USD bertahan di atas 1,0900 dengan para pembeli berhenti sejenak namun tetap memegang kendali. EUR/USD melayang dalam kisaran ketat di sekitar level 1,0900 pada hari Senin, dengan Dolar AS diperdagangkan bervariasi di seluruh pasar karena para investor mencoba mencerna pengumuman bank sentral terbaru. Federal Reserve (The Fed) dan Bank Sentral Eropa (ECB) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga dalam pertemuan terakhir mereka di tahun 2023, mempertahankan suku bunga untuk pertemuan ketiga berturut-turut, entah bagaimana mengkonfirmasi akhir dari pengetatan moneter tanpa secara eksplisit mengatakannya. Namun, pandangan dan pernyataan yang menyertainya berbeda, karena risiko terhadap inflasi dan pertumbuhan tampak lebih tinggi di Zona Euro. Namun, para pelaku pasar menyambut keputusan tersebut dengan peningkatan selera risiko, mempertahankan USD pada posisi bertahan meskipun Amerika Serikat (AS) menunjukkan data makroekonomi yang menggembirakan. Saat minggu baru dimulai, komentar-komentar baru dari para pengambil kebijakan muncul. Di satu sisi, anggota Dewan Pemerintahan ECB Peter Kazimir mengatakan bahwa kesalahan pelonggaran prematur akan lebih signifikan daripada risiko tetap ketat terlalu lama. Di sisi lain, Presiden The Fed Bank of Cleveland Loretta Mester menyatakan bahwa fase selanjutnya adalah terkait berapa lama mereka membutuhkan kebijakan moneter untuk tetap ketat, bukan kapan harus menurunkan suku bunga. Dari sisi data, Jerman mempublikasikan survei IFO bulan Desember mengenai Iklim Bisnis, yang hasilnya lebih buruk dari yang diantisipasi. Angka utama mengalami kontraksi dari 87,2 di bulan November menjadi 86,4, sementara Ekspektasi menyusut ke 84,3. Akhirnya, penilaian situasi saat ini dicetak pada 88,5, turun dari 89,4 di bulan sebelumnya. Kalender makroekonomi AS tidak ada yang relevan untuk ditawarkan hari ini. Prospek Teknis EUR/USD dalam Jangka Pendek Pasangan EUR/USD membukukan kenaikan moderat, bertahan di ujung bawah kisaran hari Jumat. Grafik harian menunjukkan bahwa pasangan mata uang ini bertahan di atas Fibonacci retracement 23,6% dari rally 1,0447/1,1016 di 1,0883. Pada saat yang sama, pasangan mata uang ini bertahan di atas semua moving average, dengan Simple Moving Average (SMA) 20 tanpa arah di atas SMA yang lebih panjang dan beberapa poin di bawah level support Fibonacci. Terakhir, indikator Momentum sedikit lebih rendah di bawah level 100, sementara indikator Relative Strength Index (RSI) berdetak ke arah utara sekitar 56, gagal memberikan petunjuk arah yang jelas. Grafik 4 jam menawarkan sikap netral ke bullish. EUR/USD bertemu dengan para pembeli di sekitar SMA 20 yang bullish, saat ini di sekitar 1,0905. Namun, indikator-indikator teknis tidak memiliki kekuatan arah namun tetap berada di level positif, menunjukkan bahwa para pembeli memegang kendali. Kasus untuk pergerakan lebih lanjut ke bawah akan meningkat jika pasangan mata uang ini meluncur melalui support Fibonacci yang disebutkan sebelumnya. Level-level support: 1,0905 1,0880 1,0845 Level-level resistance: 1,10930 1,0965 1,1000 Lihat Grafik Live untuk EUR/USD

Market Forecast
18/12/2023

EUR/USD: Nada Hawkish ECB tetap Ada

Mata uang tunggal Eropa telah memulai minggu ini dengan catatan yang tenang, sedikit pulih dari pelemahan pada hari Jumat karena nada hawkish Bank Sentral Eropa dari pertemuan hari Kamis lalu masih ada. Perilaku pasar pada hari Jumat mengkonfirmasi pemikiran saya seperti yang diungkapkan dalam artikel sebelumnya karena saya memiliki keraguan yang signifikan tentang apakah mata uang Eropa akan dapat mempertahankan momentum kenaikan yang kuat dari 2 hari sebelumnya. Memang euro kehilangan sebagian besar keuntungan dari dua hari sebelumnya, mundur lebih dari 100 basis poin dan dari level tertinggi 1,10 turun sedikit di bawah 1,09. Meskipun nada agresif dari Presiden Lagarde belum memudar, saya percaya bahwa ini belum waktunya bagi nilai tukar untuk secara dramatis mengubah beberapa level dan bergerak jauh di atas level 1,10, mengamankan harga tanpa koreksi yang signifikan. Pertanyaan untuk mata uang tunggal Eropa kemungkinan akan tetap ada di atas meja tanpa, bagaimanapun, koreksi pada hari Jumat jika terus memiliki intensitas yang sama. Agenda hari ini sangat minim dan satu-satunya hal yang menonjol adalah pengumuman dari lembaga IFO mengenai iklim dan prospek ekonomi Jerman dan tanpa kejutan besar akan sulit untuk melihat perubahan besar dalam nilai tukar. Skenario yang paling mungkin untuk hari ini adalah pasangan mata uang ini akan tetap dekat dengan level 1.09 dengan beberapa penyimpangan yang baik di kedua sisi karena arah yang signifikan akan sulit untuk dibenarkan. Mengingat strategi saya, saya tidak melihat alasan utama untuk perubahan dan saya akan menunggu level di atas 1,10 untuk mempertimbangkan membeli USD.

Market Forecast
18/12/2023

Prakiraan GBP/USD: Pound Sterling Dapat Mendorong Lebih Tinggi setelah 1,2700 Dikonfirmasi sebagai Support

GBP/USD diperdagangkan dalam saluran ketat di sekitar 1,2700 untuk memulai minggu yang baru ini. Pasangan mata uang ini berusaha keras untuk mendapatkan traksi namun bias bullish jangka pendek tetap utuh. Persepsi risiko dan komentar The Fed dapat mendorong valuasi USD di kemudian hari. GBP/USD kehilangan hampir 100 poin pada hari Jumat namun masih berhasil membukukan kenaikan mingguan lebih dari 1% di minggu sebelumnya. Pasar tetap relatif tenang pada hari Senin karena tidak adanya rilis data penting. Para investor cenderung memperhatikan persepsi risiko dan komentar dari pejabat Federal Reserve (The Fed) di kemudian hari. Harga Pound Sterling dalam 7 Hari Terakhir Tabel di bawah ini menunjukkan persentase perubahan Pound Sterling (GBP) terhadap mata uang utama lainnya dalam 7 hari terakhir. Pound Sterling adalah yang terkuat terhadap Dolar AS.   USD EUR GBP CAD AUD JPY NZD CHF USD   -1.43% -1.08% -1.60% -2.20% -1.84% -1.96% -1.23% EUR 1.41%   0.34% -0.17% -0.76% -0.40% -0.53% 0.19% GBP 1.07% -0.35%   -0.53% -1.11% -0.77% -0.90% -0.15% CAD 1.58% 0.18% 0.51%   -0.59% -0.23% -0.38% 0.37% AUD 2.14% 0.75% 1.08% 0.57%   0.34% 0.20% 0.95% JPY 1.81% 0.41% 0.65% 0.22% -0.35%   -0.14% 0.60% NZD 1.95% 0.55% 0.89% 0.36% -0.21% 0.14%   0.74% CHF 1.21% -0.19% 0.14% -0.37% -0.96% -0.60% -0.76%   Heat Map menunjukkan persentase perubahan mata uang utama terhadap satu sama lain. Mata uang dasar dipilih dari kolom kiri, sedangkan mata uang pembanding dipilih dari baris atas. Sebagai contoh, jika Anda memilih Euro dari kolom kiri dan bergerak di sepanjang garis horizontal ke Yen Jepang, persentase perubahan yang ditampilkan di dalam kotak akan menunjukkan EUR (dasar)/JPY (pembanding). Setelah mengalami pelemahan besar terhadap mata uang utama lainnya pada hari Rabu dan Kamis, Dolar AS (USD) mengalami pemulihan pada hari Jumat, didukung oleh laporan IMP dan komentar-komentar hawkish dari para pengambilan kebijakan The Fed. IMP Gabungan Global S&P AS meningkat menjadi 51,0 pada estimasi kilat bulan Desember dari 50,7 di bulan November, menunjukkan percepatan moderat dalam tingkat pertumbuhan sektor swasta. Sementara itu, Presiden The Fed New York John Williams menolak ekspektasi pasar yang meningkat akan penurunan suku bunga The Fed di bulan Maret, dengan mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk memikirkan hal tersebut dan bahwa pasar mungkin "bereaksi secara berlebihan". Demikian pula, Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan bahwa ia hanya melihat dua kali penurunan suku bunga sebesar 25 bp hingga 2024 dan menambahkan bahwa penurunan pertama tidak mungkin terjadi hingga kuartal ketiga. Dengan nada dovish, Presiden The Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk menyatakan kemenangan atas inflasi, tetapi menahan diri untuk tidak mengesampingkan penurunan suku bunga paling cepat pada bulan Maret. Pada hari Senin, indeks saham berjangka AS diperdagangkan sedikit lebih tinggi. Aksi bearish di Wall Street, dikombinasikan dengan komentar-komentar hawkish tambahan dari The Fed, dapat membantu USD tetap tangguh terhadap rival-rivalnya dan menyulitkan GBP/USD untuk naik lebih tinggi. Pada hari Rabu, Kantor Statistik Nasional Inggris akan merilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk bulan November. Analisis Teknis GBP/USD Relative Strength Index stabil sedikit di atas 50 dan GBP/USD tetap berada dalam saluran regresi naik jangka panjang setelah penurunan tajam pada hari Jumat. Meskipun prospek teknis belum menunjukkan peningkatan momentum bullish, para pembeli kemungkinan akan tetap tertarik selama support 1,2660 (batas bawah saluran naik) tetap utuh. Pada sisi atas, 1,2700 (level statis, level psikologis) merupakan resistance sementara. Ketika GBP/USD mulai menggunakan level tersebut sebagai support, ia dapat menargetkan 1,2750 (titik tengah saluran naik) dan 1,2800 (level psikologis, level statis). Jika GBP/USD menutup 4 jam di bawah 1,2660, penurunan tambahan menuju 1,2625 (Simple Moving Average 100 periode) dan 1,2600 (level psikologis, level statis) dapat terlihat.

Market Forecast
18/12/2023

Prakiraan EUR/USD: Euro Tampaknya akan Menguji 1,1000

EUR/USD kembali menguat setelah ditutup di wilayah negatif pada hari Jumat. Prospek teknis jangka pendek pasangan mata uang ini menunjukkan bahwa bias bullish tetap utuh. Euro dapat menargetkan 1,1000 setelah melewati 1,0950. EUR/USD ditutup di wilayah negatif pada hari Jumat namun masih naik lebih dari 1% di minggu sebelumnya. Setelah sesi Asia yang sepi pada hari Senin, pasangan mata uang ini mendapatkan kembali traksinya dan naik menuju 1,0950. Komentar-komentar hawkish dari Presiden Federal Reserve (The Fed) New York membantu Dolar AS bertahan menjelang akhir pekan dan menyebabkan EUR/USD menghapus sebagian kecil kenaikan mingguannya. Williams mengatakan bahwa mereka saat ini tidak sedang mendiskusikan penurunan suku bunga dan berpendapat bahwa pasar mungkin bereaksi berlebihan. Sementara itu, Presiden The Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan pada akhir pekan lalu bahwa ia tidak mengesampingkan kemungkinan penurunan suku bunga pada pertemuan kebijakan di bulan Maret dan membuat USD sulit untuk mempertahankan penguatannya untuk mengawali pekan yang baru. Di sisi lain, Reuters melaporkan bahwa para pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) kemungkinan tidak akan mempertimbangkan perubahan kebijakan sebelum bulan Maret. Mengutip tujuh sumber yang mengetahui masalah ini, media tersebut mengatakan bahwa para pejabat berpikir bahwa akan sulit untuk memangkas suku bunga sebelum bulan Juni. Harga Euro dalam 7 Hari Terakhir Tabel di bawah ini menunjukkan persentase perubahan Euro (EUR) terhadap mata uang utama lainnya dalam 7 hari terakhir. Euro adalah yang terkuat terhadap Dolar AS.   USD EUR GBP CAD AUD JPY NZD CHF USD   -1.51% -1.19% -1.55% -2.19% -1.85% -1.96% -1.28% EUR 1.48%   0.30% -0.04% -0.67% -0.35% -0.46% 0.26% GBP 1.19% -0.30%   -0.35% -0.98% -0.65% -0.76% -0.07% CAD 1.53% 0.05% 0.34%   -0.63% -0.30% -0.41% 0.28% AUD 2.14% 0.67% 0.96% 0.63%   0.32% 0.22% 0.90% JPY 1.82% 0.32% 0.54% 0.31% -0.35%   -0.12% 0.58% NZD 1.92% 0.45% 0.75% 0.41% -0.22% 0.11%   0.68% CHF 1.25% -0.23% 0.06% -0.28% -0.91% -0.58% -0.68%   Heat Map menunjukkan persentase perubahan mata uang utama terhadap satu sama lain. Mata uang dasar dipilih dari kolom kiri, sedangkan mata uang pembanding dipilih dari baris atas. Sebagai contoh, jika Anda memilih Euro dari kolom kiri dan bergerak di sepanjang garis horizontal ke Yen Jepang, persentase perubahan yang ditampilkan di dalam kotak akan menunjukkan EUR (dasar)/JPY (pembanding). Tidak akan ada rilis data penting yang berpotensi berdampak pada pergerakan pasangan mata uang ini pada hari Senin dan para pelaku pasar akan terus memperhatikan komentar-komentar dari para pejabat bank sentral. Jika para pengambil kebijakan The Fed mencoba untuk menolak ekspektasi pasar akan penurunan suku bunga pada awal Maret, kenaikan EUR/USD dapat tetap terbatas. Di sisi lain, Euro kemungkinan akan terus mengungguli USD jika para pengambil kebijakan ECB mengesampingkan kemungkinan penurunan suku bunga sebelum Juni. Analisis Teknis EUR/USD Setelah mundur menuju 50 pada hari Jumat, indikator Relative Strength Index (RSI) pada grafik 4 jam naik menuju 60 pada Senin pagi, menunjukkan bahwa pullback terbaru adalah koreksi teknis dan bias bullish EUR/USD tetap utuh. Pada sisi atas, titik tengah saluran regresi naik jangka panjang sejajar dengan resistance terdekat di 1,0950 sebelum 1,1000 (level psikologis, level statis) dan 1,1030 (batas atas saluran naik). Support sementara terletak di 1,0900 (level psikologis, level statis) di depan 1,0860 (SMA 100 periode, batas bawah saluran naik) dan 1,0830 (SMA 200-hari, SMA 200 periode).

Market Forecast
18/12/2023

Pratinjau Pasar: Jelang Musim Libur Panjang Akhir Tahun, Pasar Global Peluang Bergerak Lebih Datar

Aksi profit taking mewarnai perdagangan selama hari Jumat (15/12), setelah dalam sepekan terakhir pasar terus terfokus pada pertumbuhan inflasi yang lambat dan sikap dovish Federal Reserves AS dalam pertemuan FOMC Kamis lalu. Dolar menyelesaikan perdagangan Jumat (15/12) dengan kenaikan sebanyak 64 poin atau 0.63% pada level 102.59, setelah capai tertinggi 102.65 dan terendah 101.84. Dalam sepekan terakhir Dolar mencatatkan kerugian sebanyak 1.34% - menandai penurunan mingguan terburuk sejak November dan penutupan terendah sejak Agustus. USD/JPY diperdagangkan naik moderat, sejalan dengan penguatan Dolar - mencatatkan kenaikan sekitar 29 poin atau 0.20% pada level 142.168, setelah diperdagangkan capai terendah Juli pada Kamis paska pertemuan FOMC menyeret turun Dolar dan Imbal hasil obligasi AS. Kenaikan USD/JPY nampak terbatas karena pasar terus mengantisipasi pertemuan Bank of Japan pekan ini (19/12), dimana pasar akan mencari signal tentang rencana BoJ untuk keluar dari suku bunga negatif. Sementara itu, Matauang Pound dan Euro diperdagangkan melemah tajam setelah penurunan aktivitas bisnis zona euro dan Inggris secara mengejutkan turun semakin dalam pada bulan Desember. • HCOB France Manufacturing PMI (Dec), 42.0 (A) vs. 43.2 (F) vs. 42.9 (P) • HCOB France Services PMI (Dec), 44.3 (A) vs. 46.0 (F) vs. 45.4 (P) • HCOB Germany Manufacturing PMI (Dec), 43.1 (A) vs. 43.3 (F) vs. 42.6 (P) • HCOB Germany Services PMI (Dec), 48.4 (A) vs. 49.8 (F) vs. 49.6 (P) • HCOB Eurozone Manufacturing PMI (Dec), 44.2 (A) vs. 44.6 (F) vs. 44.2 (P) • HCOB Eurozone Services PMI (Dec), 48.1 (A) vs. 49.0 (F) vs. 48.7 (P) • S&P Global/CIPS UK Manufacturing PMI, 46.4 (A) vs. 47.5 (F) vs. 47.2 (P) • S&P Global/CIPS UK Services PMI, 52.7 (A) vs. 51.0 (F) vs. 50.9 (P) Berikut adalah penutupan pasar matauang pada 15 Desember 2023, • AUDUSD : 0.67001 , +4 / +0.05% • EURUSD : 1.08927 , -97 / -0.88% • GBPUSD : 1.26744 , -90 / -0.70% • NZDUSD : 0.62058 , +1 / +0.01% • USDJPY : 142.168 , +29 / +0.20% • USDCAD : 1.33769 , -28 / -0.21% • USDCHF : 0.87015 , +28 / +0.33% • USDCNH : 7.12940 , +95 / +0.13% Emas Harga emas berakhir melemah tajam pada akhir perdagangan pekan lalu (15/12), menyusul penguatan Dolar AS meski pada awalnya emas dan Dolar bergerak searah ditengah kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global.  Selama sesi perdagangan Asia hingga Eropa pda hari Jumat, Harga emas terus mempertahankan keuntungannya mencapai level tertinggi harian pada $2,044, sebelumnya akhir para pelaku pasar memanfaatkan aksi ambil untung menyusul data ekonomi AS yang dirilis campuran dan komentar pejabat Federal Reserve John Williams yang mematahkan proyeksi penurunan suku bunga the Fed pada Maret 2024. Presiden Federal Reserve New York John Williams menegaskan bahwa bank sentral tetap fokus untuk menurunkan inflasi ke target 2%. Dipasar spot, harga emas ditutup melemah sebanyak $16.39 atau 0.80% pada level $2,019.78 per ons, setelah capai tertinggi $2,044 dan terendah $2,015. Dalam sepekan terakhir, harga emas (spot) menguat sebanyak 0.76%. Sedangkan Emas berjangka kontrak Februari sebagai kontrak teraktif saat ini, berakhir naik sebanyak $14.90 atau 1.05% pada level $2,035.70 per ons, setelah capai tertinggi $2,059 dan terendah $2,029. Saham Harga minyak mentah dunia mencoba pulih dari penurunan tajam minggu lalu - setelah menyentuh level $68 per barrel, terendah sejak 28 Juni lalu. Sejauh ini, pemulihan harga minyak nampak terbatas dengan sesekali terus mencoba level terendah baru karena permintaan minyak global terus menurun lebih cepat dibandingkan kemampuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dalam menekan produksi.  Pada akhir November lalu, OPEC telah mengumumkan pembatasan pasokan tambahan hingga kuartal pertama tahun 2024, namun pelaku pasar tetap ragu bahwa OPEC dapat berhasil mengurangi produksi minyak untuk memenuhi permintaan yang tidak menentu. Berikut adalah penutupan harga minyak pada 15 Desember 2023, • OIL (SPOT) : $72.19 , +$0.30 / +0.42% • WTI : $71.43 , -$0.23 / -0.32% • BRENT : $76.55 , -$0.06 / -0.08% Sentimen Selama sesi perdagangan pekan ini, fokus utama pasar akan tertuju pada pertemuan Bank Sentral Jepang (BoJ) yang akan dirilis pada 19 Desember 2023. Diikuti oleh laporan Inflasi Eropa dan laporan Inflasi Inggris. Beberapa data AS akan dirilis pada Rabu (20/12) hingga Jumat (22/12), diantaranya: Existing Home Sales, Jobless Claims, GDP dan Inflasi PCE Prices. Perlu diketahui bahwa, pekan ini akan menjadi pekan terakhir dari volatilitas pasar keuangan global jelang musim libur panjang Natal 2023 dan Tahun baru 2024.

Market Forecast
18/12/2023

Analisa XAU/USD Hari Ini: Naik Efek Kebijakan Moneter The Fed

Analisa Teknikal   Conituation Bullish / Naik Level Demand : 2008.33 – 2014.41 Prediksi untuk gold hari ini cenderung turun sedikit, meski secara garis besar  masih dalam kenaikan, namun untuk sekarang sepertinya akan mengalami penurunan terlebih dahulu, lalu setelah itu akan mengalami kenaikan. Pola kenaikan gold ini Pasar memasuki minggu-minggu penutupan tahun 2023 setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan pengetatan kebijakan moneter yang bersejarah kemungkinan besar akan berakhir dan diskusi soal penurunan suku bunga akan "mulai terlihat". Investor akan mendapat informasi terbaru mengenai inflasi AS untuk tahun ini, sementara Bank of Japan mungkin beranjak menuju ke arah kebijakan yang telah lama ditunggu-tunggu. Inilah yang perlu Anda ketahui untuk memulai minggu Anda. Hal ini pada gilirannya mendorong rush ke safe haven konvensional. Kekhawatiran akan eskalasi perang Israel-Hamas telah menjadi pendorong utama kenaikan emas bulan ini, menempatkan logam mulia ini pada level tertinggi lebih dari lima bulan di awal Oktober. Sementara bank sentral secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga stabil, bank sentral juga diperkirakan akan menegaskan kembali rencananya untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama. Secara trend untuk keadaan sekarang mau melanjutkan penurunan terlebih dahulu, lalu kedepaannya akan cenderung naik dalam jangka Panjang dan dukungan dari candlestick juga. Prediksi Analisa ini di dukung dengan Analisa candlestick dan Analisa trendline.   Analisa Fundamental Harga emas stabil di perdagangan Asia pada hari Senin (18/12), bertahan di atas level kunci setelah sinyal dovish dari Federal Reserve memicu pelemahan tajam dolar dan Treasury yields meski sempat rebound pada hari Jumat karena data PMI manufaktur dan jasa yang baik. Logam mulia rebound dari pelemahannya baru-baru ini pada minggu lalu setelah The Fed mengatakan selesai menaikkan suku bunga dan akan mempertimbangkan pemotongan suku bunga yang lebih dalam pada tahun 2024. Komentar The Fed membuat pasar memperkirakan setidaknya tiga penurunan suku bunga oleh bank sentral, dengan pemangkasan pertama akan dilakukan paling cepat pada Maret 2024. Selain itu dilansir Reuters Jumat (15/12), produksi di pabrik-pabrik AS naik di bulan November yang terbit Jumat pekan lalu, dibantu oleh rebound produksi kendaraan bermotor setelah berakhirnya pemogokan, tetapi aktivitas melemah di tempat lain karena manufaktur bergulat dengan biaya pinjaman yang lebih tinggi dan melemahnya permintaan. Meskipun sektor manufaktur mengalami berbagai masalah, ekonomi terus berkembang di akhir tahun. Sebuah survei pada hari Jumat menunjukkan aktivitas bisnis meningkat di bulan Desember di tengah meningkatnya pesanan dan permintaan pekerja di industri jasa. Produksi manufaktur naik 0,3% di bulan November, Federal Reserve mengatakan. Data untuk bulan Oktober direvisi lebih rendah dan menunjukkan produksi di pabrik-pabrik turun 0,8%, bukan 0,7% seperti yang dilaporkan sebelumnya. Para ekonom yang disurvei oleh laporan memperkirakan produksi pabrik akan naik 0,4%. Laporan ketiga, dari S&P Global, menunjukkan PMI manufaktur flash turun menjadi 48,2 di bulan Desember di tengah menyusutnya pesanan dari 49,4 di bulan November. Namun, PMI sektor jasa dalam survei ini naik ke 51,3 dari 50,8 dengan sub-komponen pesanan baru, ketenagakerjaan, dan harga input yang semuanya naik. Dolar merosot ke posisi terendah empat bulan setelah The Fed, sementara Treasury yields jatuh secara keseluruhan dengan suku bunga 10 tahun menembus di bawah 4%. Emas diuntungkan dari perdagangan ini, karena prospek suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik logam mulia. Suku bunga yang lebih rendah juga mengurangi biaya peluang berinvestasi dalam emas, yang tidak memberikan imbal hasil dan sebagian besar didorong oleh sentimen dan permintaan safe haven. Emas spot stabil di $2.019,68/oz, sementara emas berjangka sedikit turun 0,1% menjadi $2.033,60/oz pukul 07.37 WIB pada Senin (18/12) pagi ini. Namun harga emas masih diperdagangkan jauh di bawah rekor tertinggi di atas $2.100 yang dicapai pada awal bulan ini. The Fed diperkirakan akan pangkas suku bunga pada awal 2024 Pasar saat ini berspekulasi mengenai kapan bank sentral akan mulai memangkas suku bunga. Fed Fund futures mengarah lebih dari 70% kemungkinan bank sentral akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada Maret 2024. Goldman Sachs memperkirakan bank akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin sebanyak tiga kali, dalam tiga rapat berturut-turut yang dimulai pada Maret 2024. Pemangkasan suku bunga juga terjadi di tengah meningkatnya optimisme atas soft landing untuk ekonomi AS, meskipun tanda-tanda ketahanan ekonomi - terutama dalam inflasi dan pasar tenaga kerja - dapat menunda penurunan suku bunga The Fed. Sementara emas mendapat keuntungan dari suku bunga yang lebih rendah, peningkatan minat risiko juga berpotensi menarik modal dari logam mulia dan beralih ke aset berimbal hasil tinggi yang lebih berisiko.

Market Forecast
18/12/2023

Prakiraan Harga Emas: Pembeli XAU/USD Tetap Berharap saat Berada di Atas Support $2.016

Harga Emas berada di dekat $2.020 di tengah sentimen risk-off pada hari Senin. Dolar AS mempertahankan pemulihannya, karena imbal hasil obligasi Treasury AS tetap lesu. Pengaturan teknis harian yang bullish terus mendukung kenaikan harga Emas. Harga Emas mempertahankan ketenangannya di dekat $2.020 di sesi Asia pada hari Senin, menyusul penurunan tajam yang mengakhiri minggu yang bergejolak pada hari Jumat. Menjelang jeda sebelum Natal, harga Emas menunggu laporan inflasi utama AS yang akan dirilis akhir pekan ini untuk menentukan ulang ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) AS untuk tahun depan. Harga Emas Tenang, karena Fokus Beralih ke Inflasi PCE AS Minggu Ini Menjelang rilis data inflasi Harga Indeks PCE AS pada hari Jumat, keputusan kebijakan moneter Bank of Japan (BoJ) akan menjadi kunci bagi dorongan perdagangan baru dalam imbal hasil obligasi pemerintah AS dan Dolar AS, yang pada akhirnya akan berdampak pada harga Emas. Pasar secara luas memprakirakan BoJ akan beralih dari kebijakan suku bunga negatif (NIRP) dan petunjuk yang mengkonfirmasi hal yang sama diharapkan dari bank sentral Jepang ketika menyimpulkan tinjauan kebijakan moneter dua hari pada hari Selasa. Setiap kejutan dalam pengumuman kebijakan BoJ kemungkinan akan meningkatkan volatilitas di sekitar pasangan USD/JPY, yang memiliki efek 'menular' yang disebabkan oleh Dolar AS pada harga Emas. Sementara itu, harga Emas akan terus mendapat dukungan dari poros The Fed yang dovish, karena bank sentral AS menegaskan spekulasi penurunan suku bunga tahun depan setelah mempertahankan suku bunga tidak berubah di antara kisaran target 5,25% hingga 5,50%. Pada saat penulisan, Dolar AS masih bertahan pada pemulihan sebelumnya, namun imbal hasil obligasi Treasury AS yang lemah membebani Greenback, sehingga mengurangi penurunan harga Emas. Harga Emas membukukan kenaikan mingguan namun berakhir pada hari Jumat di zona merah, karena investor mengambil keuntungan dari posisi beli mereka, setelah minggu yang penuh peristiwa dari The Fed sambil bersiap untuk data inflasi PCE AS minggu ini dan kondisi perdagangan yang tipis. Analisis Teknis Harga Emas: Grafik Harian Meskipun pullback harga Emas pada hari Jumat dari level tertinggi delapan hari di dekat $2.048, jalur termudah masih tetap mengarah ke sisi atas. Pengaturan teknis harian untuk harga Emas akan terus mendukung para pedagang bullish selama indikator Relative Strength Index (RSI) 14-hari bertahan di atas garis tengah dan harga berhasil mempertahankan Simple Moving Average (SMA) 21-hari di $2.016. Penutupan harian di bawah level tersebut dapat memicu penurunan baru menuju SMA 50 hari di $1.982. Namun, level acuan $2.000 dapat menjadi hal yang sulit ditembus oleh para penjual Emas. Di sisi lain, penerimaan di atas area $2.040-$2.050 sangat penting untuk melanjutkan pemulihan harga Emas menuju level psikologis $2.100. Target bullish berikutnya diprakirakan berada di level tertinggi sepanjang masa di $2.144.

Market Forecast
18/12/2023

GBP/USD Pullback, Buy on Dip

Menurut Market Analyst Foreximf.com, pelemahan Poundsterling menekan pergerakan GBP/USD, harga saat ini koreksi masuk area fibo potensi masih bisa balik naik   Strategi Trading Hari Ini: BUY di Area 1.26813 – 1.26122 Target: 1.27241 – 1.27932 Alternatif: SELL STOP @1.26122 Target: 1.25630 – 1.25003

Market Forecast
18/12/2023

Bullish Iringi Pergerakan CLSK, Gap Up

Menurut Market Analyst Foreximf.com, optimisme naiknya permintaan kembali mendorong CLSK, harga dibuka gap up hari ini Strategi Trading Hari Ini: BUY di Area 70.75 – 70.17 Target: 72.63 – 74.00 Alternatif: SELL STOP @70.17 Target: 69.58 – 68.75

Market Forecast
18/12/2023

Bullish Iringi Pergerakan CLSK, Gap Up

Menurut Market Analyst Foreximf.com, optimisme naiknya permintaan kembali mendorong CLSK, harga dibuka gap up hari ini Strategi Trading Hari Ini: BUY di Area 70.75 – 70.17 Target: 72.63 – 74.00 Alternatif: SELL STOP @70.17 Target: 69.58 – 68.75

Market Forecast
18/12/2023

Bullish Iringi Pergerakan CLSK, Gap Up

Menurut Market Analyst Foreximf.com, optimisme naiknya permintaan kembali mendorong CLSK, harga dibuka gap up hari ini Strategi Trading Hari Ini: BUY di Area 70.75 – 70.17 Target: 72.63 – 74.00 Alternatif: SELL STOP @70.17 Target: 69.58 – 68.75

1 40 41 42 43 44 74