Aksi profit taking mewarnai perdagangan selama hari Jumat (15/12), setelah dalam sepekan terakhir pasar terus terfokus pada pertumbuhan inflasi yang lambat dan sikap dovish Federal Reserves AS dalam pertemuan FOMC Kamis lalu.
Dolar menyelesaikan perdagangan Jumat (15/12) dengan kenaikan sebanyak 64 poin atau 0.63% pada level 102.59, setelah capai tertinggi 102.65 dan terendah 101.84. Dalam sepekan terakhir Dolar mencatatkan kerugian sebanyak 1.34% – menandai penurunan mingguan terburuk sejak November dan penutupan terendah sejak Agustus.
USD/JPY diperdagangkan naik moderat, sejalan dengan penguatan Dolar – mencatatkan kenaikan sekitar 29 poin atau 0.20% pada level 142.168, setelah diperdagangkan capai terendah Juli pada Kamis paska pertemuan FOMC menyeret turun Dolar dan Imbal hasil obligasi AS.
Kenaikan USD/JPY nampak terbatas karena pasar terus mengantisipasi pertemuan Bank of Japan pekan ini (19/12), dimana pasar akan mencari signal tentang rencana BoJ untuk keluar dari suku bunga negatif.
Sementara itu, Matauang Pound dan Euro diperdagangkan melemah tajam setelah penurunan aktivitas bisnis zona euro dan Inggris secara mengejutkan turun semakin dalam pada bulan Desember.
• HCOB France Manufacturing PMI (Dec), 42.0 (A) vs. 43.2 (F) vs. 42.9 (P)
• HCOB France Services PMI (Dec), 44.3 (A) vs. 46.0 (F) vs. 45.4 (P)
• HCOB Germany Manufacturing PMI (Dec), 43.1 (A) vs. 43.3 (F) vs. 42.6 (P)
• HCOB Germany Services PMI (Dec), 48.4 (A) vs. 49.8 (F) vs. 49.6 (P)
• HCOB Eurozone Manufacturing PMI (Dec), 44.2 (A) vs. 44.6 (F) vs. 44.2 (P)
• HCOB Eurozone Services PMI (Dec), 48.1 (A) vs. 49.0 (F) vs. 48.7 (P)
• S&P Global/CIPS UK Manufacturing PMI, 46.4 (A) vs. 47.5 (F) vs. 47.2 (P)
• S&P Global/CIPS UK Services PMI, 52.7 (A) vs. 51.0 (F) vs. 50.9 (P)
Berikut adalah penutupan pasar matauang pada 15 Desember 2023,
• AUDUSD : 0.67001 , +4 / +0.05%
• EURUSD : 1.08927 , -97 / -0.88%
• GBPUSD : 1.26744 , -90 / -0.70%
• NZDUSD : 0.62058 , +1 / +0.01%
• USDJPY : 142.168 , +29 / +0.20%
• USDCAD : 1.33769 , -28 / -0.21%
• USDCHF : 0.87015 , +28 / +0.33%
• USDCNH : 7.12940 , +95 / +0.13%
Emas
Harga emas berakhir melemah tajam pada akhir perdagangan pekan lalu (15/12), menyusul penguatan Dolar AS meski pada awalnya emas dan Dolar bergerak searah ditengah kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global.
Selama sesi perdagangan Asia hingga Eropa pda hari Jumat, Harga emas terus mempertahankan keuntungannya mencapai level tertinggi harian pada $2,044, sebelumnya akhir para pelaku pasar memanfaatkan aksi ambil untung menyusul data ekonomi AS yang dirilis campuran dan komentar pejabat Federal Reserve John Williams yang mematahkan proyeksi penurunan suku bunga the Fed pada Maret 2024.
Presiden Federal Reserve New York John Williams menegaskan bahwa bank sentral tetap fokus untuk menurunkan inflasi ke target 2%.
Dipasar spot, harga emas ditutup melemah sebanyak $16.39 atau 0.80% pada level $2,019.78 per ons, setelah capai tertinggi $2,044 dan terendah $2,015. Dalam sepekan terakhir, harga emas (spot) menguat sebanyak 0.76%.
Sedangkan Emas berjangka kontrak Februari sebagai kontrak teraktif saat ini, berakhir naik sebanyak $14.90 atau 1.05% pada level $2,035.70 per ons, setelah capai tertinggi $2,059 dan terendah $2,029.
Saham
Harga minyak mentah dunia mencoba pulih dari penurunan tajam minggu lalu – setelah menyentuh level $68 per barrel, terendah sejak 28 Juni lalu.
Sejauh ini, pemulihan harga minyak nampak terbatas dengan sesekali terus mencoba level terendah baru karena permintaan minyak global terus menurun lebih cepat dibandingkan kemampuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dalam menekan produksi.
Pada akhir November lalu, OPEC telah mengumumkan pembatasan pasokan tambahan hingga kuartal pertama tahun 2024, namun pelaku pasar tetap ragu bahwa OPEC dapat berhasil mengurangi produksi minyak untuk memenuhi permintaan yang tidak menentu.
Berikut adalah penutupan harga minyak pada 15 Desember 2023,
• OIL (SPOT) : $72.19 , +$0.30 / +0.42%
• WTI : $71.43 , -$0.23 / -0.32%
• BRENT : $76.55 , -$0.06 / -0.08%
Sentimen
Selama sesi perdagangan pekan ini, fokus utama pasar akan tertuju pada pertemuan Bank Sentral Jepang (BoJ) yang akan dirilis pada 19 Desember 2023. Diikuti oleh laporan Inflasi Eropa dan laporan Inflasi Inggris.
Beberapa data AS akan dirilis pada Rabu (20/12) hingga Jumat (22/12), diantaranya: Existing Home Sales, Jobless Claims, GDP dan Inflasi PCE Prices.
Perlu diketahui bahwa, pekan ini akan menjadi pekan terakhir dari volatilitas pasar keuangan global jelang musim libur panjang Natal 2023 dan Tahun baru 2024.