Analisa Teknikal
Continuation Bullish / Naik
Level Demand : 2032.12 – 2034.00
Prediksi Emas untuk pagi ini sesuai dengan prediksi kemarin yang menunjukan bahwa harga cenderung naik karena kenaikan sebelum rilis berita “FOMC” yang dimana berita FOMC menunjukan sedikit penguatan terhadap USD, namun disaat penguatan itu berlangsung, keadaan emas masih cenderung akan melanjutkan kenaikan dan penuruna terhadap USD pun sepertinya tidak berpengaruh yang cukup tinggi saat rliis berita tersebut. Potensi untuk emas kedepannya masih melanjutkan kenaikan yang cukup signifkan dan peluang ini dimanfaatkan oelh beberapa investor yang memang untuk saat ini masih terfokus ke emas yang dimana emas masih menjadi safe haven di bandingkan dengan USD. Secara trend juga masih menunjukuan pola kenaikan yagn cukup tinggi dan pengaruh untuk penurunan masih belum terlihat secara garis besar sehingga hal ini per untuk di perhatikan dan prediksi ini di dukung dengan Analisa trend dan Analisa candlestick.
Analisa Fundamental
Harga emas spot naik tipis pada Kamis (01/02) pagi setelah Federal Reserve (FED) menahan suku bunga acuan. Logam kuning kembali melanjutkan tren positif selama tiga hari beruntun.
Harga emas spot naik tipis 0,05% ke $2.040,36/oz pukul 07.11 WIB dan emas berjangka terlihat turun di 2.057,50/oz. Kedua instrumen kembali ditutup menguat 0,2% lebih pada sesi Rabu.
Emas kemungkinan catat support di $2.017,00 dan resistance di $2.074,45.
Sementara di Comex sesi Rabu, Perak untuk penyerahan Maret sempat jatuh 1,14% dan diperdagangkan di $22,96 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Maret turun 0,54% dan diperdagangkan ke $3,89 per pon.
Logam kuning mengalami gejolak pergerakan nan fluktuatif semalam hingga keputusan the Fed.
Federal Reserve menahan suku bunga tetap pada Kamis (01/02) dini hari WIB tadi, meskipun isyaratkan tidak terburu-buru untuk memangkas suku bunga karena keyakinan lebih diperlukan bahwa inflasi yang “meningkat” terus melambat menuju target saat ada pertumbuhan ekonomi yang “solid” dan kenaikan lapangan kerja yang kuat.
“Komite tidak memperkirakan akan tepat untuk mengurangi kisaran target sampai mendapat keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju 2 persen,” kata Fed dalam pernyataan kebijakan moneternya pada Rabu setempat.
Ketua Fed Jerome Powell memberikan pukulan lebih lanjut terhadap penurunan suku bunga pada bulan Maret, dengan mengatakan bahwa tingkat kepercayaan diri tidak akan cukup membaik pada bulan Maret untuk menurunkan suku bunga.
“Berdasarkan rapat hari ini, saya rasa tidak mungkin komite akan mencapai tingkat kepercayaan diri pada rapat bulan Maret, untuk mengidentifikasi Maret sebagai waktu untuk melakukan hal tersebut,” kata Powell dalam menanggapi pertanyaan tentang apakah Fed dapat menurunkan suku bunga pada bulan Maret. Namun, Ketua Fed menekankan bahwa keputusan kebijakan di masa depan akan tergantung pada data yang masuk.
Meski peluang pemangkasan pada bulan Maret mengalami penurunan, jatuh ke sekitar 30% dari sekitar 65% sebelum pernyataan tersebut, beberapa ekonom terus mempertahankan harapan pemangkasan suku bunga lebih awal.
Federal Open Market Committee, atau FOMC, mempertahankan suku suku bunga acuan di kisaran 5,25% hingga 5,50%.
Ini adalah rapat kelima berturut-turut di mana FOMC memutuskan untuk mempertahankan kebijakan moneter yang stabil karena data ekonomi baru-baru ini – yang menunjukkan perlambatan inflasi, tetapi pasar tenaga kerja yang masih kuat – telah menimbulkan ekspektasi bahwa the Fed dapat melakukan soft landing dengan mengendalikan inflasi ke target 2% tanpa menyebabkan lonjakan pengangguran yang besar.
The Fed tampaknya mendukung pandangan tersebut, dengan mengakui dalam pernyataannya bahwa “risiko-risiko untuk mencapai target-target ketenagakerjaan dan inflasi bergerak ke arah yang lebih baik.”
Rilis data terbaru harga-harga PCE inti, ukuran inflasi yang disukai The Fed, turun di bawah 3% secara tahunan pada bulan Desember untuk pertama kalinya sejak April 2021. Namun, meskipun The Fed menyambut baik perlambatan inflasi selama setahun terakhir, lajunya tetap “tinggi.”