Dolar Amerika diperdagangkan melemah jelang penutupan pasar Rabu (21/2), setelah tidak adanya kejutan dalam pembacaan risalah pertemuan FOMC semalam. Beberapa pengambil kebijakan the Fed mencatatkan risiko pelonggaran yang terlalu cepat dan menekankan pentingnya data yang masuk dalam menilai apakah inflasi bergerak secara berkelanjutan hingga 2%.
Mendengarkan apa yang dirilis semalam, Dolar bergerak dalam kisaran yang sempit – menetap pada level 103.98 saat berita ini ditulis, turun sekitar 8 poin atau 0.08% setelah capai tertinggi 104.22 dan terendah 103.94.
Sementara itu, daya tarik terhadap pada ast-aset berisiko justru menguat selama sesi Rabu (21/2). Pasangan EUR/USD mempertahankan tren kenaikannya menandai kenaikan hari ke-6 berturut-turut. GBP/USD mencoba kembali menguat dan bertahan diatas 1.26.
Pasar Euro dan Pound akan terfokus pada serangkaian laporan Manufaktur PMI Inggris dan Negara-negara zona Eropa sejak pukul 15:00 WIB.
Berikut adalah pergerakkan pasar matauang jelang penutupan perdagangan 21 Februari 2024 pada pukul 04:00 WIB,
• AUDUSD : 0.65485 , +1 / +0.02%
• EURUSD : 1.08196 , +13 / +0.12%
• GBPUSD : 1.26368 , +15 / +0.12%
• NZDUSD : 0.61782 , +14 / +0.23%
• USDJPY : 150.176 , +19 / +0.12%
• USDCAD : 1.35066 , -15 / -0.11%
• USDCHF : 0.87923 , -25 / -0.28%
• USDCNH : 7.19420 , -31 / -0.04%
Emas
Harga emas bergerak lebih rendah pada akhir perdagangan sesi Amerika malam ini (21/2) setelah sepanjang sesi Asia dan Eropa harga emas terus mempertahankan kenaikannya meski gagal bertahan di dekat $2,030 per ons.
Pelemahan harga emas diperkuat setelah pasar tidak melihat adanya kejutan dalam pembacaan risalah pertemuan FOMC tadi malam, sehingga mendorong pelaku pasar mengantisipasi pergerakkan pasar dengan mencari signal dan katalis baru dalam data PMI dan Klaim Pengangguran AS yang akan dirilis nanti malam pukul 20:30 WIB.
Hingga jelang penutupan perdagangan Rabu (21/2) pada pukul 04:00 WIB, harga emas diperdagangkan menguat tipis sekitar $1.41 atau 0.07% pada level $2,025.81 per ons, setelah capai tertinggi $2,032 dan terendah $2,019.
Pada saat yang sama, emas berjangka kontrak April sebagai kontrak teraktif saat ini, diperdagangkan melemah sebanyak $4.10 atau 0.20% pada level $2,035.70 per ons, setelah capai tertinggi $2,043 dan terendah $2,030 di Divisi Comex.
Di pasar komoditas lainnya, Harga minyak mentah (spot) bergerak naik mendekati level $78 per barel, setelah anjlok ke level terendah dalam sepekan pada $76.22 per barel karena pasar kembali terfokus pada konflik Israel-Hammas yang semakin sulit mencapai kesepakatan Gencatan Senjata dan serangkaian serangan oleh Israel justru semakin meluas.
Berikut adalah pergerakkan harga minyak jelang penutupan perdagangan 21 Februari 2024 pada pukul 04:00 WIB,
• OIL (SPOT) : $77.80 , +$0.74 / +0.96%
• WTI : $77.83 , +$0.79 / +1.03%
• BRENT : $83.02 , +$0.68 / +0.83%
Sentimen
Selama perdagangan Kamis (22/2), fokus utama pasar global akan tertuju pada serangkaian laporan Manufaktur PMI Global (Asia, Eropa, Inggris dan Amerika), Laporan Klaim Pengangguran AS dan laporan Existing Home Sales AS.